Maaf lama ya .. seminggu baru update :) langsung saja .. jgn lupa vote ya guys :)
"Sharon?"
Chris menggumamkan nama kekasihnya pelan, ketika melihat wanita itu tengah berdiri di depan pintu kamarnya. Ia memandang wanita itu seolah mengatakan 'apa yang sedang kau lakukan disini?'
Sharon menoleh kanan kiri ke arah lorong, kemudian mendorong pelan Chris untuk masuk kedalam.
Sharon langsung memeluk pinggang Chris tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sebenarnya ada hal yang masih mengganjal dihatinya. Bagaimana cara mengungkapkannya pada Chris, jika ia masih tidak menyukai keberadaan siapa pun wanita yang saat ini tinggal di mansion kekasihnya. Sharon hanya diam merasakan pelukan yang begitu ia rindukan. Membuat Chris heran dengan sikap kekasihnya malam ini. Namun Chris segera membalas pelukan itu. Ia akui bahwa ia juga sangat merindukan Sharon dan selalu menginginkan berada di dekatnya.
Tapi untuk sekarang ini, tidak mungkin. Dirinya sedang berada di mansion keluarga Sharon. Akan terlihat tidak pantas, jika mereka memergoki dirinya berada satu kamar seperti ini dengan Sharon.
"Sayang ? Apa yang kau lakukan disini hm ?" Tanya Chris lembut.
Sharon menggeleng, "Aku merindukanmu. Kau tidak ingin bersamaku ?"
"Aku sangat merindukanmu. Tapi keadaannya tidak memungkinkan, sebaiknya kau segera kembali ke kamar mu sayang. Tidak enak jika mereka mengetahui kau disini," Chris merangkup pipi Sharon sambil membujuk wanita itu agar mau mendengarkannya.
"Baiklah aku akan kembali kekamarku," Sharon dengan berat hati menarik nafas dan berbalik.
Namun Chris menahan tangan Sharon sebelum wanita itu menarik handle pintu. Chris menarik tengkuknya dan mencium bibir Sharon pelan. Melumat bibir itu seolah mengatakan bahwa ia sebenarnya masih menginginkannya tetap disisinya. Enggan untuk melepaskan. Tapi situasinya tidak memungkinkan.
Sharon pun membalas ciuman itu. Baik Chris maupun Sharon sama sama saling berciuman dengan penuh gairah selama beberapa saat. Namun mereka cukup bisa menahan gairah masing masing karena kondisi. Entah siapa yang mengakhiri, yang pasti setelahnya Chris tersenyum dan mengecup kening Sharon penuh arti sebelum wanita itu kembali ke kamarnya.
***
Sudah 1 minggu sejak kepulangan kekasihnya, Chris, ke London. Seperti biasa Sharon melakukan rutinitasnya sebagai seorang dokter umum.
Kepala rumah sakit memintanya untuk bertemu pagi ini. Sharon sendiri belum tau perihal apa, pertemuannya kali ini, hingga dokter kepala sampai memanggilnya. Mungkin ada hal yang penting. Sehingga pagi ini, Sharon sengaja datang lebih awal untuk melakukan 'morning check up' beberapa pasien rawat inap dulu, sebelum akhirnya menemui dokter kepala rumah sakit di ruangannya.
Sharon mengetuk pintu ruang pribadi kepala rumah sakit. Suara dari dalam terdengar, mempersilahkan nya masuk. Sharon segera meraih kenop pintu dan langsung masuk ke dalam ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE
Romance'Ketika melepaskan lebih menyakitkan daripada mempertahankan' - Empat orang manusia yang saling mengorbankan apapun demi kebahagiaan orang yang dicintainya . Apakah sepadan ? Nyatanya semua itu hanya menghancurkan diri sendiri hingga titik terendah...