Danur ? Benarkah itu ?
Judul buku: Gerbang Dialog Danur
Genre: Horror
Pengarang: Risa Saraswati
Penerbit: Bukune
Kota terbit: Jakarta 12630
Cetakan: kedua, 2015
Halaman: xii+224 halaman; 14 x 20 cm
Buku ini menceritakan tentang persahabatan Risa dan kelima sahabatnya yang berbeda dimensi lain. Awal pertemanan mereka saat Risa yang saat itu masih kelas 5 SD, dia baru saja pindah dari desa ke kota Bandung. Risa tinggal bersama nenek dan sepupunya di sebuah rumah peninggalan Belanda. Di rumah inilah Risa memulai persahabatannya dengan lima anak hantu Belanda yang bernama Peter, Hans, Hendrick, William dan Janhsen. Risa mempunyai kelebihan bisa melihat mahluk ghaib. Kelima sahabatnya laki-laki semua sedangkan ia perempuan seorang diri.
Kelebihan risa dapat melihat mereka adalah anugrah dan sekaligus kutukan untuknya. Kelebihan ini membawanya kedalam persahabatan unik dengan anak-anak belanda yang kini ia jalani hari-harinya bersama kelima sahabatnya.
Risa mulai sadar dan mendapati bahwa sahabat yang setiap hari diajaknya mengobrol itu hanyalah sebuah tulang belulang yang tidak bisa menapak di tanah dan mereka berbeda dimensi. Namun, Risa tidak mempersalahkan soal itu. Walaupun Risa dan kelima hantu Belanda itu berbeda dimensi, mereka tetap sahabat.
Mereka berlima hadir membawa warna-warna pelangi tidak hanya hitam ataupun putih. Mereka membawa kebahagiaan dan keceriaan dalam hidupnya. Risa berusaha menjadi pendengar yang baik untuk kelima sahabat hantunya. Kebanyakan dari mereka bercerita tentang kesedihan yang dibuat oleh penjajah Jepang. Terkadang mereka menunjukan ekspresi kemarahan, sedih, menangis tanpa air mata bahkan terkadang menunjukan wujud yang sangat mengerikan. Tetapi, Risa tidak sama sekali takut. Risa berfikiran positif dan mengambil hikmah dari kejadian yang dialami oleh kelima sahabat hantunya itu.
Sudah beberapa tahun Risa dan kelima sahabatnya menjalin persahabatan. Dan saat itulah persahabatan Risa sedang diuji. Risa yang ketika itu masih kecil. Membuat janji terhadap Peter. Risa berjanji mengakhiri hidupnya agar bisa hidup selamanya bersama kelima sahabat hantunya. Risa berusaha menepati janjinya dengan melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali. Mulai dari menyayat tangannya dan meminum obat – obatan warung dalam dosis yang cukup banyak. Tapi usaha yang di lakukan Risa selalu gagal.
Risa pun menyesal karena telah melanggar janji yang dia buat bersama Peter. Akibatnya, Peter pun marah besar dan mengajak empat sahabat Risa pergi meninggalkan Risa dan merekapun tak pernah muncul lagi dihidup Risa selama belasan tahun.
Selama ditinggal kelima sahabat hantunya, Risa encoba menyibukan dirinya dengan kehidupan nyatanya. Tapi tak jarang Risa bertemu dengan sahabat – sahabat hantu lainnya seperti Samantha, Ardiah, Teddy, Edwin, Jane, Sarah, Elizabeth dan Kasih. Tak sedikit dari mereka meminta bantuan kepada Risa untuk menemukan keluarga ataupun kekasih yang mereka cari. Sesungguhnya Risa sangat rindu terhadap kelima sahabat kecil hantunya itu.
Hingga Risa dewasa kelima sahabatnya itu tidak pernah menapakkan batang hidungnya lagi. Sampai saat itu tiba, ketika Risa sedang rekaman lagu untuk albumnya. Kelima sahabat Risa muncul dan memberikan Risa dukungan. Kini kemanapun risa bernyanyi dan pergi selalu ditemani kelima sahabatnya meski kini risa bukan anak kecil seusia mereka namun kebersamaan, canda dan tawa mereka tak perna pudar.
Novel ini sangat menarik, kisah hantu dalam Novel benar-benar nyata. tak heran jika novel ini sangat diapresiasi oleh beberapa kalangan. Selain menarik, novel ini juga mengajarkan kita bahwa hantu juga masih memiliki sisi manusiawi. Bahasanya pun luas dan mudah dipahami. Penceritaan seolah-olah pembaca ikut dalam setiap kisahnya. Seolah-olah kita sedang berhadapan langsung dengan Risa yang bercerita tentang kelima sahabat hantunya. Penyusunan cerita secara bab per bab mempermudah dalam hal memahami isi Novel.
Pembaca mungkin akan kesulitan bila tidak membaca secara keseluruhan. Karena dibagian akhir cerita sudah berbeda dari awal. Isi cerita bukan lagi tentang kelima sahabatnya yaitu Peter, william, Hans,jerdrick, dan jhansen lagi. Mungkin juga beberapa remaja tidak menyukai Novel ini. Karena remaja zaman sekarang cenderung lebih suka Novel bergenre romantis. Sedangkan Novel Gerbang Dialog Danur ini bergenre horror. Mungkin beberapa juga menganggap Novel ini tidak masuk logika.
Untuk yang belum baca Novel ini jangan takut bila mau membacanya dimalam hari. Karena isinya tak seseram yang dibayangkan. Kisah horror dalam Novel ini sangat lain dari novel-novel horror lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESENSI
HorrorResensi dari sebuah Novel yang sangat diapresiasi diberbagai kalangan