November , 2016
Terimakasih untuk abang bubur ayam yang waktu itu salah ngasih mangkok bubur, sehingga gue bisa bertemu dengan seorang brian, dimana waktu itu gue bisa melihat muka ngambeknya dia dikarnakan bubur ayamnya pake kacang, karena ketuker sama milik gue yang gak pake daun bawang itu, iya gue nyebutnya daun bawang.
" Bang, kok bubur saya ada kacangnya? kan tadi udah bilang tanpa kacang "
" Masa iya mas bri ? ketuker kali sama yang punya mba itu "
" Mba yang mana bang? "
" Itu tuh yang pake sweater pink yang lagi sendirian tuh "
Gue yang merasa seorang diri memakai sweater pink waktu itu refleks melihat kearah cowo yang protes tadi dan kang bubur itu.
" Kenapa bang ?"
" Mba buburnya ketuker yah?"
Gue mencoba melihat mangkok bubur gue " oh iya, pantesan bau bawang gitu, tapi udah saya makan sedikit, gimana dong? "
" Yaudah bang gak papa, tinggal saya singkirin kacangnya "
Gue kembali melahap bubur ayam milik gue, tetapi tiba-tiba seseorang duduk disebelah gue.
" Gue duduk disini yah? boleh? " Cowo yang ngambek karena buburnya ketuker tadi tersenyum
Padahal gue baru liat orang ini dan pertama kali melihat senyumannya, tetapi gue yakin, senyumnya sudah menghayutkan banyak sekali perempuan
" Boleh "
" Jangan senyum kesembarang cewe mas " Gue mulai melahap bubur milik gue tadi
" Emangnya kenapa ? "
" Bahaya "
"Bahaya? "
" Coba deh lo senyum di kaca hape lo "
Dia menuruti perintah gue, dia mulai mengeluarkan hapenya dan mencoba menaik dan menurunkan bibirnya, gue sebenernya pengen ketawa saat itu juga, tapi rasanya gue gak tega melihat muka polosnya yang bingung sambil sesekali senyum kelayar hape.
" Apanya coba yang bahaya? senyum gue biasa aja tuh sama kaya orang lain nih nih liat " Dia melebarkan senyumnya dan memperlihatkannya didepan gue
" Hahahahaa "
" Ya gak selebar itu kali " gue mencoba memberikan contoh senyum yang diberikannya yang dia berikan pertama kali
" Nih begini "
" Kok bengong ? ah udahlah, mending tuh lanjut makan buburnya, tar cair terus gak enak, terus gak kemakan, kan sayang buburnya "
" Ah iya iya "
Gue hampir saja melewatkan kelas gara-gara kelamaan makan bubur
" Hey, gue duluan yah " Gue buru-buru merapikan kertas-kertas yang gue bawa
" Tunggu "
Denger suara dan nada yang begitu, gue berasa di sinetron-sinetron
" Iya kenapa? "
" Lo jurusan apa? "
Gue bengong sejenak, aneh rasanya mendengar seseorang untuk pertama kalinya bertemu dan menanyakan jurusan, bukan nama " Administrasi negara, gue duluan yah, telat nih sorry " gue melambaikan tangan, memberikan tanda perpisahan
" Ah iya iya, hati-hati lo"
" OKE , LO JUGA YAH "
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
R U Mine ?
General FictionBrian : " Bubur ayamnya jangan pake kacang yah pak , awas ketuker lagi " Nares : " Iya iya gue diperpus " Dewa : " Mas nares milonya jangan lupa" Reza : " Teh tarik tuh sebenernya terbuat dari apa sih ? " Wildan : " Bu, ini pesenanya dikirim ke sia...