Season 2 Hunted (Completed)

Hunted: Chapter 62 (Filodoxia Regem)

"Hentikan Melody,"

Melody terssntak dan secara perlahan melirik ke arah suara yang berasal dari sampingnya. Niatnya untuk menghabisi Naomi terhenti padahal ia sedang terbakar oleh amarah yang memuncak

"Ingat soal perjanjian yang kita buat Melody, kita akan mengajak Naomi untuk bergabung jadi, kendalikanlah dirimu."

Melody hanya bisa diam dan kembali menatap Naomi yang sekarang terlihat sangat lemah sedangkan Ve dan lainnya hanya bisa menyaksikan suasana tersebut dan mereka sedikit terkejut dengan kedatangan sesosok pria dengan menggunakan kemeja putih celana panjang putih dan jubah yang menggantung di bahunya.

"Dia itu siapa?" tanya Sinka.

"Dia adalah salah satu pasukan tertinggi pemerintah dunia, laksamana Gracio," jelas Ayana.

"Oh, jadi dia ya, orang yang di bicarakan kak Melody pas di klinik. Keren juga ya," Ucap Yuriva

-

Gracio perlahan melangkah menuju ke tempat Melody di mana Melody yang masi mencengkram erat leher Naomi. Gracio melihat dengan sangat jelas dan ada perasaan sedikit takut ketika mendekat ke tempat Melody di karenakan tekanaan aura Melody sangatlah kuat.

'jadi ini yang kamu maksud ya Ver, ini benar-benar kekuatan yang mengerikan' batin Gracio.

"sekarang hentikan semua kekacauan ini dan ada hal yang harus kalian tau, Imperatrix Vienny sudah mulai bergerak!"

Mendengar kabar tersebut, Ve Naomi dan Melody kaget. Yang mereka kagetkan bukanlah sebuah berita tapi nama yang du ucapkan Gracio lah yang membuat mereka kaget.

"Vienny?" tanya Nabilah.

"Silver Queen Vienny. Dia seorang imperatrix yang memiliki kekuasaan yang sangat besar di dunia ini. Di adalah orang yang paling berbahaya dan sekarang pemerintahan sedang melakukan pergerakan untuk menghentikan para komandan tempur yang di perintahkan oleh Vienny di beberapa daerah," jelas Ayana

"Imperatrix? Apa dia setara dengan kak Melody dan kakaku?" tanya Sinka.

"kemungkinan begitu. Pemerintah memberikan gelar imperatrix karena ia berhasil menguasai beberapa daerah besar di dunia ini yang dulunya di kuasai oleh pemerintahan dan di tambah lagi Vienny selalu membuat kekacauan di mana-mana tapi setelah kita mengadakan rapat, ternyata Vienny sedang mencari para peri penghancur untuk di jadikan aliansinya," jelas Ayana.

"Tapi untuk apa dia melakukan hal seperti itu?"

"Kalau soal itu, kami juga belum tau, tapi yang jelas orang itu memiliki tujuan yang berbahaya,"

Sinka hanya diam dan yang lainnya juga begitu, mereka menatap Ayana sedari tadi menjelaskan sedikit soal Vienny tapi lain dengan Ve, ia masi terkejut dengan berita yang di katakan Gracio.

"Jangan membuat berita konyol Grac-"

"Aku tidak bohong Melody, dia barusan ada di tempat ini dan berniat merebut ke 5 juniormu itu tapi tiba-tiba saja ia pergi begitu saja ketikat mendapatkan sebuah pesan dari pasukannya. Aku sebenarnya aku berniat mengejarnya tapi tiba-tiba saja aku merasakan ledakan aura di daerah sini,"

"Sekarang aku mau mendengar keputusan kalian berdua, apa kalian mau bekerjasama dengan kami?"

Perlahan Melody menjatuhkan tubuh Naomi lalu ia menatap Gracio dengan datar dan masi terlihat kemarahan yang masi menghiasi wajah Melody apalagi di tambah dengan dua bola matanya yang menyala sangat terang membuat Gracio sedikit gemetar.

"Sebelum aku menjawabnya, jelaskan padaku apa tujuan kalian untuk mengajaku dan Naomi!" geram Melody.

Naomi yang terbaring lemah hanya bisa menatap lemah kepada mereka berdua. Gracio sedikit ragu untuk memberikan Melody jawaban karena pada dasarnya ia sendiri juga belum tau pasti apa maksud dan tujuan di balik semua ini.