empat

16 1 0
                                    

               Tok....tokkk....tokkk....

Berkali-kali bibi berusaha membuat Arna agar keluar dari kamarnya tapi usaha bibi sia-sia

" Non Arna " ujar Bibi dengan lembut

" Iya bi , ada apa bi " ujar Arna dengan suara serakk seperti orang siap nanggis

Ya iya lahh kan Arna  siap Nanggis bego * ujar Author sambil melempar bantal

" Non sekarang udah jam 9 malam , kan non Arna belum makan lagi " ujar bibi dengan kawatir

" Bi Arna lagi malass makan , Arna juga udahh kenyang kok bi " ujar Arna dengan menahan laparr

" Non Arna nantik sakit " ujar bibi sambil meneteskan air matanya

Hanya bibi dan pak Mugi yang sangat menyayangi Arna . bagi mereka Arna adalah sebuah Mutiara yang harus dilindung . bukan diberi kebencian karna masalah sepele itu . Arna tak pernah sekalipun mendapatkan kasih sayang dari keluarganya semenjak kejadian ituu

" gpapa kok bi , Arna ngak bakal sakik kok , Arna kuatt bibi , Arna cuman mau istirahat aja kok bibi " ujar Arna dengan semangat 45 agar bibi ngak curiga kalau Arna sekarang lagi tidak dibilang dengan kata baik

" baiklah non , kalau gitu bibi tinggal kebelakang dulu ya non Arna " ucap bibi dan lalu berjalan menjauh dari kamar Arna

Syukur deeh bibi percaya sama Arna , Arna takut bibi tau kalau Arna lagi dalam keadaan tidak baik sekarang ,Arna ngak mau bikin bibi cemas , Arna juga tau kalau bibi sayang kali sama Arna , maafin Arna bi kalau Arna udah bohong sama bibi . Ucap Arna dalam batin

Kasiann kali lihat Arnanya yaa , kok keluarga Arna biadab semuaanyaa macamm taikk 💩 * ucap Author

Arna duduk di balkon kamarnya , Arna hanya menatap luruss ke depan , angin malam yg dpat menerbangkn helaian-helaian rambut Arna , hanya nyaman yang hanya Arna rasakan dan kesejukan serta damaiinyaa dunia , sampai Arna ketiduran
Sampai pagi saat adzan subuh berkumandang

" Astaga  gue ketiduran disini " ujar Arna dengan santaii

Dan Arna langsung ke kamar mandi dan mengambil air wudhu dan shalat

Pas lagi berdoa Arna berdoa
" YaAllah ya tuhan ku yang maha pengasih lagi maha penyayang Arna hanya ingin memintak kebahagiaan untuk kedua orang tua Arna ,abang- abang Arna , adek Arna sama keluarga-keluarga Arna yang Arna sayang YaAllah Amin " ucap Arna dalam doaanya

Abiss berdoa Arna langsung bersiap-siap mau berangkat sekolah karna jam sudah menunjukkan jam 6 pagi

.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Alhamduliliah akhirnya sudah siap juga " ujar Arna dengan tersenyum

" Bismillah go to school " ujar Arna dengan rasa berani

Karna bagi Arna sebelum dia pergi ke sekolah banyak tantangan yang menghadang Arna

Arna tak tau emosi-emosi seperti apa yang bakal Arna lihat nantik , yang hanya Arna tau Arna harus berani karna Arna adalah perempuan yang kuat

Tolongin Arna nyaa dongg , kasihan gue lihat Arna , gue takut nantik Arna tiba-tiba serangan jantung mendadak karna terlalu sabarr kalii * ujar Author dengan emosii

BENCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang