San Fransisco 9 a.m
Aku berlari menuju lapangan olahraga dimana teman-temanku biasanya menunggu disana.
Namaku Geordy Vandervalde, biasa dipanggil Garry oleh teman-temanku, aku adalah siswi tahun pertama disini.
"Nah itu Garry sudah datang." Ujar Guru olahragaku Mr. Danford.
Ia menutup buku absennya lalu memerintahkan kami untuk pemanasan lari keliling lapangan 2 kali putaran.
"Hey, Garry." Sapa salah seorang senior disana.
Author Pov
Pemuda itu adalah Andrew, siswa tahun kedua di sekolah itu. Ia merupakan siswa teladan dan tertampan di sekolah ini.
Disapa oleh orang istimewa semacam Andrew membuat Garry merasa tersipu, seperti gadis-gadis normal seusianya, Ia mulai merasa ada perasaan spesial yang ia rasakan.
_________
Cafetaria 11 a.m
"Kau dengar siswi bernama Karen? Ia sudah seminggu tidak sekolah dan tanpa pemberitahuan sama sekali, tidakkah itu aneh?" Salah seorang gadis dari perkumpulan gadis di sebelah Garry bergosip.
"Hai." Sapa seseorang menepuk bahu Garry.
"Eh, hai.." Garry mendongak dan mendapati pemuda yang tak asing baginya menyapanya, ia tersipu.
"Maaf kalau menurutmu aku tiba-tiba sekali memberitahukannya ya Garry." Andrew menjatuhkan pantatnya di bangku sebelah Garry lalu membuka pembicaraan.
"Maukah kau datang ke pesta ulang tahunku malam ini? Jam 7 malam di Orchid street nomor 21A?"
Garry tampak kagum dan tidak menyangka karena mendapat undangan istimewa dari Andrew, sedangkan gadis-gadis yang berkumpul tak jauh darinya sibuk berbisik tidak jelas.
_______
"Datang ke rumah Andrew? Senior itu?" Pemuda disebelah Garry yang bernama Jacob menatap gadis itu heran.
"Iya! Jacob, sebagai sahabatku, kau pasti mau kan menemaniku kesana?"
"Maaf Garry, aku harus menyelesaikan laporan kimia ku malam ini, kau bisa pergi sendiri, lagi pula.... Andrew kan orang baik dan murid teladan." Jelas Jacob, Garry mengangguk.
________
Orchid street number 21A, 8 p.m
Garry masuk dengan tenang ke halaman rumah Andrew karena disanalah tempat orang-orang berkumpul sambil berpesta.
"Hey Garry! Kemari!" Panggil Andrew dari jendela lantai 2, Garry segera menyusul kedalam.
Sesampaimya disana.
Andrew menarik pergelangan tangan Garry cukup keras hingga Garry dapat merasakan sakit di persendiannya.
Kini pemuda itu membawa gadis malang itu menuju ruang bawah tanah, Garry melihat kesekitar dan mendapati bahwa ada kira-kira 10 orang telah menunggu disana.
"Andrew bro!" Salah seorang disana menyapa Andrew.
"Hey, lihat apa yang aku bawa." Andrew mendorong Garry kasar hingga dapat dilihat ia tersungkur.
"How dare you!" Teriak Garry yang kini meiringis sambil memegang pergelangam tangannya.
Garry Pov
Ia mendorongku hingga tersungkur, aku hanya menatap sekitar, teman-teman kak Andrew tertawa memperhatikanku jatuh tanpa membantu.
Andrew datang membawa sebuah serbet dan tali tambang, seketika teman-temannya memegangiku agar aku tidak bisa kabur dari ruangan itu.
Mereka memperlakukanku seenaknya, sesekali kak Andrew menceplokan telur ke kepalaku, ia juga membiarkan teman-temannya menyayat sedikit kulitku dengan cutternya.
"Jangan terlalu parah teman-teman, nanti dia mati lalu polisi akan memenjarakan kita." Seru kak Andrew bejat.
Aku tidak bisa melakukan apapun, mulutku terlanjur ditutup dengan kain seerat mungkin.
Tepung, telur, lem, dan semacamnya terus terlontar ke arahku, kudengar ungkapan-ungkapan kepuasan yang terlontar dari mulut-mulut teman Andrew.
"Pesta yang menyenangkan ya, Andrew?" Salah seorang disana tertawa terbahak-bahak.
"Oh yeah by the way, happy sweet seventeen dude."
"Yeah thanks." Sahut Andrew, ia kemudian berjalan kearahku lalu menjambak rambutku kasar.
"Jika kau berani merusak reputasiku dengan melapor semua ini, maka jangan harap.....
Andrew mendekatkan bibirnya ke telingaku.
..... sahabatmu yang bernama Jacob bisa terus hidup."
_______
Garry's house 11 p.m
Author Pov
Andrew melepaskan gadis itu setelah selesai mengancamnya.
"Kenapa ini bisa terjadi padaku." Garry terisak sambil meringis mengobati beberapa luka sayatan di tubuhnya.
"Semua orang membenciku." Kali ini tatapan gadis itu seolah-olah kosong.
"Semuanya, harus mendapat balasan yang setimpal.....
.
.
.
.
..... bahkan lebih buruk dari itu."
Well guys ini flashback dari gadis kedua dari dua gadis yang ada di description ya😏
Btw ini belum apa-apa lho...
Karena yang lebih menegangkan akan kita mulai pada next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Killed
Mystery / ThrillerDua gadis tersakiti yang ingin membalaskan dendamnya kepada orang yang telah menyakitinya