Horeeee...!, saya kembalii...ujian telah berakhir,sorry lama updetnya,soalnya paket ku habiss.tapi nggk papa sekrng kn udah di updet.
Nggk usah pnjang lebar kesenengannya,kita lanjutin ceritanya
Okeyyy,,,
Mudah mudahan suka(aminn)
*~*~*
Amanda prov
Aku kira kak ali mendengar suara itu.Ternyata hanya aku yang mendengarnya.Tiba tiba aku baru menyadari suara itu adalah...
Suara hantu.(batinku,saat aku dan kak Ali di perjalanan pulang)
Keringat dingin di sekujur tubuh ku,sudah terjulur,jantung ku berdegup kencang,akhir akhir ini aku merasa diriku nggk akan diganggu lagi.Tapi malah sebaliknya.
*~*~*
Author prov
"Assalamualaikum,kami pulang"
Ucap Ali dan Manda serentak,mereka berdua telah sampai,di rumah terasa sunyi,karena Papa mereka masih ngantor,dan pembantu di rumah itu sedang izin pulang kampung,untuk 2 bulan.Saat di kamar,Ali meletakkan tasnya di atas meja,ia lansung menghambur ke depan laptop,baru saja ia akan memeriksa sesuatu di laptop,seseorang mengetuk pintu kamarnya.di sebalik pintu ada Manda yang masih mengenakkan seragam sekolahnya.
"Ada apa dek?"tanya Ali ke arah manda.
"Ada seseorang yang mencari kakak di depan"jawabnya datar
"Hah?,siapa?"
"Cewek,katanya sih dia mau ngebalikin buku yang dia pinjam waktu di taman kota"
"Ooo.. iya iya,inget inget,kakak ke depan dulu ya.." Ali mengangguk kan kepalanya,ia senyum senyum dan pergi meninggalkan manda yang bingung dengan tingkah aneh kakak nya.Ali segera membuka pintu rumahnya.Dugaannya benar cewek yang dia taksir,teman smp nya dulu tetapi sekarang mereka beda sekolah.Namanya serly, ia benar benar cewek impian ia cantik,baik,tak sombong,dan pintar.tapi sayangnya Ali dulu tidak terlalu dekat dengan serly di smp karena terlalu banyak saingannya yang juga suka kepada serly.
"Eh, serly, udah lama nunggunya ya?"Ali selalu merasa kikuk di depan serly, tiba tiba tangannya menggetar,Ali berusaha menahannya tapi tidak bisa.
"Ohh,nggk kok baru sebentar"serly menjawab nya agak sedikit malu malu.
Ali tersenyum dan mengangguk paham.
"Masuk dulu yuk"jantung Ali kali ini benar benar berdetak sangat kencang.
"Hehe,nggk usah deh,gue janji sama mami pulang cepet,gue juga sebentar kok di sini mau balikin buku ke lo" serly menjulurkan buku ke Ali,itu buku yang dipinjamnya waktu itu,buku biologi.
"Yakin nggk mau mampir dulu"
"Yakin lah, kapan kapan aja ya gue main ke sini okeyy.."
" bener ya.. janji"
"Insyaallah,dah gue pulang dulu ya, tu taksi udah lama nungguin nya, bye"Serly keluar pagar sambil melambaikan tangan nya ke arah Ali.
"Hati hati ya" Ali tersenyum lebar dan membalas lambaian serly.Ali duduk di ruangan keluarga sambil menonton film kesukaannya dengan Manda.film film yang berbau fantasy dan misteri itulah kesukaan mereka Ali dan Manda memiliki kesukaan yang sama tapi tidak semuanya yang sama.Ali sudah berganti pakaian.
"Manda.., ni film udah mulai"
Ali meneriaki ke arah kamar Manda, agar Manda bisa mendengarnya,Ali malas memanggil ke kamarnya Manda karena ia tidak mau ketinggalan satu adegan pun.Kamar Manda memang ada di lantai 2 tapi ia kan tahu Manda punya pendengaran yang cukup kuat.walaupun hal itu kurang sopan.Manda yang tadinya sedang sibuk baca buku, lansung menghambur ke luar kamar menuju ruangan keluarga.
Waktu menunjukkan jam setengah 8 malam.Saat menonton terasa hening, mereka sangat fokus menonton filmnya sampai Ali angkat suara memecahkan keheningan.
"Dek makan yuk" Ali dan Manda harus masak sendiri karena tidak ada pembantu di rumah,tapi tenang saja mereka berdua jago masak,karena mama mereka dulu selalu mengajarkan mandiri,ya walaupun Ali anak laki laki dia harus tetap pandai masak.
"Tungguin papa kak"Manda tetap fokus menonton.
"Papa kapan pulang nya,mungkin aja kan papa tengah malam pulang nya, kamu tega buat kakak kelaperan"Ali mengeluarkan muka memelasnya ke arah manda.
"Papa bentar lagi pulang kok kak, sabar. Papa udah di rumah pak doni. Dikit lagi kan" Manda tersenyum ke arah kakaknya itu.
"Beneran papa udah sampe situ"
"Beneran kak"
"Okey tungguin papa aja lah."
Ali mangut mangut paham.
"Sabar dulu ya kak" manda tertawa ke arah Ali.jarak rumah pak doni dan rumah Manda adalah 6 rumah di kompleknya.Manda bisa tau karena Manda bisa mendengar mesin mobil papa nya.dari kejauhan,maksudnya suara mobil papanya bukan kasar seperti mobil mobil biasa,tapi manda bisa mendengarnya dari kejauhan walau suara mesin itu halus saja.
Tin...tin..
Suara klakson mobil papa mereka, menandakan papa nya menyuruh membukakan pagar.
Ali segera keluar rumah membukakan pagar,sedangkan manda menyiapkan makanan,piring,gelas dan lain lain untuk makan malam.film yg tadi mereka tonton telah habis.Ali menyalami tangan papanya.
Mereka masuk rumah, rumah terlihat cukup rapi.Papanya tersenyum melihat rumahnya yang rapi."Tumben cepet pulang pa?"
"Papa hari ini nggak lembur li."
"Ooo..," Ali meng ooo paham.
"Adek kamu mana li?"
"Tuu, di dapur lagi nyiapin makanan, papa belum makan kan, kita makan bareng yuk pa"
"Siip, tapi papa mandi sebentar ajaa..,tahan dulu laper kamu ya ali"papa tertawa dan menepuk pundak Ali.
"Papa mana kak?" Tanya manda kepada Ali yang baru saja duduk kursi di meja makan.
"Papa lagi mandi"jawabnya singkat.
"Ooo.."manda mangut mangut.
"Kak cewek tadi siapa?" Manda menanya lagi ke Ali ,kini Manda yang baru duduk bergabung dengan Ali di meja makan.setelah menyiapkan makanan.
"Yang tadi cuman temen,bukan siapa siapa kok..,"pipi Ali memerah.
"Ooo.., nggk usah tegang gitu kali kak, aku percaya kok itu temen kakak,tapi kalo pacar kakak juga nggk papa ,aku bakal rahasiain dari papa kok"
Papa melarang kami untuk berpacaran sebelum menyudahi SMA.
Seseorang itu berjalan ke arah dimana Ali dan Manda duduk, dengan muka nya yang selalu ceria,
"Kalian ngomongin papa ya"
"ehhh.. papa, nggk kok papa nya aja yang GR" manda menahan tawanya, ia menghampiri papanya dan menyalami tangan papanya.
*~*~*
Makan malam sudah selesai,Papa nya membantu kedua anak nya merapikan meja makan, setelah selesai mereka memutuskan beristirahat, karena sudah terlalu lelah.
Letak kamar manda dan Ali ada di lantai 2.saat manda di dalam kamar, manda duduk di balkon di luar kamar nya,waktu menunjukan jam 10.00 malam.
Manda tersenyum karena ada seseorang yang menyapa nya dan Manda merasakan seseorang itu sedang memeluk nya hangat.
" selamat malam sayang,"
Manda tersenyum,
"Selamat malam juga ma"
"Sekarang kamu tidur, besok
kan kamu sekolah"
" iya ma, manda tidur dulu ya"
"Iya, selamat tidur sayang"Manda hanya tersenyum,
Manda tidur dengan nyenyak di atas kasur nya.Manda terbangun, ia melirik jam, jam 2 pagi, Manda berencana akan pergi ke dapur, tenggorokan nya terasa kering. Ia membuka pintu kamar nya di luar kamar nya masih di terangi lampu,Manda melirik ke arah sofa,lemari,dan kursi santai yang berada di luar kamarnya dan Ali.
Terasa sangat sunyi.Jujur sebenarnya Manda takut ke dapur sendirian, ia ingin membangunkan kakaknya,tapi tidak tega.Manda menarik nafas panjang dan meluarkannya perlahan.
"Aku pasti bisa,aku udah gede nggak mungkin kan kalo masih di temenin,lagian kan ini di dalem rumah bukan di luar kenapa harus takut,tapi kan salah aku juga pake acara ke dapur segala sih, tapi kan juga nggk mungkin kalo aku nahan rasa haus ini sampe besok pagi,tapi kan di bawah gelap."Manda ngoceh sendirian di depan pintu kamarnya.
Manda memutuskan ke bawah, ia menuruni tangga,ia melihat lihat keadaan sekeliling,gelap cuman ada 2 lampu tidur yg menyala yaitu di ruang tamu dan di ruang keluarga.Manda seperti maling di rumah nya sendiri. karena saking ketakutannya udah nggk inget dimana kontak lampu.Manda benar benar was was melihat sekeliling,akhirnya ia sampai juga di dapur,di dapur gelap ia meraba raba dimana letak kontak lampu,kaki nya membetur kursi,meja makan,dan kulkas. Keadaan nya memang cukup gelap.
" jalan aja lurus.."
Manda menuruti suara itu.
"Oopp,belok dikit,dah ketemu kan.."
"Hehe iya, ni dia ketemu juga kontak lampu,"manda menekannya dan sekejap keadaan menjadi terang.
Tiba tiba jantung Manda berdetak,
" Barusan aku ngomong sama siapa,nggk ada orang di sini,yaelah manda telat konek nya....,apa jangan-jangan aku ngomong tadi sma..,eh nggak nggak mungkin," batinnya.
Manda menggeleng gelengkan kepalanya.Manda tidak peduli sama sekali, ia kembali ke rencananya ia ke dapur untuk minum, ia mengambil teko berisi air dan menuangkan nya ke gelas.
Ia kembali mematikan lampu dapur, dan berjalan perlahan ke arah kamarnya, langkah manda terhenti,saat di depan pintu kamar Papa nya,ia membuka pintu dengan perlahan dan melihat papanya yang sedang tertidur pulas,manda tersenyumdan kembali menutup pintu.
Manda telah menaiki tangga dan sekarang ia berlari ke arah kamarnya karena masih takut, entah mengapa manda benci sekali dengan yang namanya kegelapan,ia tidak mau bilang ke papa dan kakaknya kalo dia takut kegelapan ia malu.Saat di kamar, manda kembali memutuskan untuk tidur lagi sampai azan subuh nanti.
*~*~*
Bagian yang ini ngebosenin ya?,maaf.tapi mudah mudahan suka deh..walaupun ngebosenin.tak pernah lupa vote,kritik,and saran.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Hear You
Mystery / ThrillerSeorang gadis yang cuek,dan punya keahlian yang luar biasa tanpa dia ketahui. Memecahkan misteri siapa pembunuh sang mama,sampai polisi pun tak tau orang itu siapa, dan juga di bantu oleh para sahabat nya.