Kakaknya melihat Umji yang sedaritadi bersenandung sambil menatap jalan di depan rumah. Dia akhirnya bertanya karena rasa penasaran yang besar, "Nungguin apaan dek?"
"Hah? Aku?" Tanya Umji.
"Siapa lagi dek?"
"Oh aku lagi nungguin kak Yoongi."
"Lah udah tau nama panjangnya aja."
"Kan Line-nya dia pake nama Yoongi."
"Mau ke mana?"
"Gak tau dia.."
"Jam berapa pergi?"
"Jam 2 kak."
Suho mengangkat tangannya yang dilingkari jam berwarna cokelat. Dia mengernyit setelah melihat jamnya, lalu menatap Umji yang masih saja setia menatap jalan.
"Kamu tau 'kan dek. Ini masih 30 menit lagi sebelum jam 2?"
Umji menoleh lalu mengangguk sebagai jawaban. Ada sedikit rasa tidak suka dalam benak Suho. Bagaimana ceritanya Umji tiba-tiba menunggu seorang lelaki yang bahkan dulu saja dia tidak mau untuk bertatap muka dengan mereka?
"Yakin mau jalan sama Suga?"
"Yakin."
"Gak takut?"
"Ga. Dia baik kok kak. Lagian cuma temen doang."
Betapa bodohnya Umji saat ini, menurut Suho. Jika ada seorang lelaki beralibi untuk mengajak sang perempuan jalan, maka tujuan dari sang lelaki adalah pendekatan. Tapi setidaknya Suho merasa tenang karena Suga adalah teman dekatnya.
"Kak. Masih suka berantem sama Changkyun ya?"
"Hah? Changkyun?"
"Mantan aku kak."
"Lusa kemarin aja Ji. Karena dia pengen ketemu kamu."
"Oh."
"Tau dari mana kakak berantem sama dia?"
"Nebak."
Mereka melanjutkan perbincangannya hingga sebuah mobil Mercedes hitam terparkir di depan rumah keduanya. Suga terlebih dahulu menghampiri sang kakak.
"Oy bang!"
"Mau ke mana lu?"
"Jalan aja bang."
"Ngapain?"
"Ya paling makan sama nonton."
"Pulang gak sampe jam 10 malem ya lu."
"Siap. Ya udah. Pinjem adek lu dulu ya."
"Umji! Pegang hp kamu."
"Iya kak! Hehe dadah!!"
。『Blind』 。
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind『Min Yoongi』
Fanfic"Cinta itu buta. Bukan kata orang lagi, tapi gua udah ngerasain." -Min Yoongi.