Lima

10 1 0
                                    

Arna pergi ke ruang makan dengaan tenang tetapi dalam hatinya Arna merasa ketakutan tetapi Arna menyembunyikannya karna Arna tak ingin dipandang dengan seorang yang lemah

" Selamat pagii semuanyaa " ucap Arna dengan santaii

Dan Arna langsung duduk disebelah Abi , Arna tidak peduli dengan tatapan tidak suka yang semua orang tujukan pada Arna

Kenapa sihh kalian semua menganggap Arna seperti bomm disini . Ucap Arna dibatinnya lalu mengeluarkan keringat dingin

Setelah selesaii makan Arna langsung bergegas pergi ke sekolah

" Berhentii .... " ucap Kakek

Dan Arna langsung berhenti dengan mata berkaca-kaca

" Arna jam berapa kamu masuk sekolah " ujarr kakek sambil berdiri

" Ar-Ar-Arna... masuk jam 8 kekk " ujar Arna dengan gugup

" sekarang masih jam stengah 7 Arna , berarti masih ada waktu luangnya kira-kira 1 jam stengah lagi Arna " ujar kakek dengan lembut

Arna terkejutt dengann perkataan kakek yang sangat lembut sekali kepada Arna

Ya Allah Arna senang masih ada kakek yang sayang sama Arna YaAllah . Ucap Arna dibatinya sambil meneteskan air matanya

" Iya kek , emang ada apa kek? " ucar Arna dengan hati-hati

" Kakek ingin bicara sama Arna , sekarang juga dikamar kamu kakek tunggu " ujar Kakek sambil meninggalkan Arna dengan perasaan campur adukk

Dan seketika Arna diejek sama keluarga nya sendiri

" bentarr lagi mau jadi abu tu "

" tewass mungkin tu biang kerok ditangan kakek nantik "

" Perasit itu lebih baik dicampakan aja keak sampahh , sama -sama ngak berharga "

Dan bayak lagi yang dilontarkan keluarga Arna

Arna langsung pergi menyusul kakek dikamarnya Arna sambil Arna menanggis

-----------------------------------------------------------------

Kamar Arna

Setiba dikamar Arna kakek tersenyum skali guss kakek sedih karna dia tak pernah melindungin cucunya yang satu ini dari masalah yang sepele itu , sampaii cucu nya ini tak pernah sedikit pun menyayangi Arna lagii

Dan kakek melihat banyak sekali seperti kertas yang dibuat menjadi pesawat kertas dan berisi di dalam kotak yang indah

Dan kakek mengambil 1 pesawat kertas itu
Dan merubahnya kebentuk aslinya , tanpa kakek duga isinya sebuah pesan atau dibilang isi hatinya Arna

***

Pesan untuk Tuhan

Tuhan Arna tak pernah menyesal atas kebencian keluarga Arna
Arna juga tak akan pernah dendam sama keluarga Arna
Arna akan selalu sayang sama keluarga Arna walaupun mereka telah membuang Arna seperti ini
Tapi setiap Arna bersujud kepada kau Arna selalu mendoakan mereka agar selalu dilindungi dari orang-orang yang berbuat jahat dan kebahagiaan selalu menyertai mereka sampai kapan pun

Arna cuman mintak kasih aja Arna kesabaran tanpa batass Tuhan

Aminn..

***

BENCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang