Malam Pilu

44 5 0
                                    

"Plakkk" Tamparan kencang dari seorang Ayah tepat mendarat di pipi gadis berumur 16 tahun itu, ia adalah Salsa. Gadis yang dari dulu sudah biasa dipukuli oleh Ayahnya jika melakukan sedikit kesalahan. Dia lahir dalam keluarga yang tidak harmonis karena Ayahnya memiliki perempuan lain selain Ibu nya, untung saja Salsa memiliki Ibu yang sangat sabar. Kalau tidak, mungkin keluarga nya sudah berantakan.

"Dasar anak tidak tau diri, anak pembangkang" kata Ayahnya sambil menghujani pukulan dengan gesper nya di tubuh Salsa.

"Maaf yah, Salsa janji bakal pulang tepat waktu" kata Salsa sambil berlutut di kaki Ayahnya.

Ayahnya pun langsung menyambar dengan tendangan kakinya ke kepala Salsa dan menyeretnya masuk ke kamarnya.

Memang tadi sekitar jam setengah 7 malam Salsa pamit kepada Ibu nya untuk pergi ke rumah Hana. Rumahnya cukup jauh dari rumah Salsa yaitu di Perumahan Alive 1. Salsa berniat mengerjakan tugas dadakan dari Pak Basuki yaitu guru yang sangat pelit dengan nilai, untuk segera dikumpulkan malam itu juga bersama kedua sahabatnya, Gita dan Hana. Seperti biasanya yang ia tau bahwa Ayah nya tidak pernah pulang jadi Salsa fokus mengerjakan tugasnya untuk mendapatkan nilai yang maksimal sambil belajar untuk esok mereka ujian. Salsa memang terkenal sebagai anak yang pandai, ia bisa saja menangis seharian jika nilainya mengecewakan, ya memang selain pandai ia juga anak yang amat cengeng. Waktu berlalu sangat cepat, tugas Salsa, Gita dan Hana pun akhirnya selesai.

"Huh akhirnya tugas kita selesai juga han, aku sudah pegal sekali, semoga Pak Basuki puas dengan makalah kita." Kata Salsa sambil membereskan barang-barangnya untuk pulang.

"Iya Sal. Kamu ga mau menginap saja dirumah ku, lagi pula aku juga sendiri. Mama dan papa ku sedang di luar kota, dan ini udah malem loh Sal. Emangnya ga takut kalo nanti dicegat Alfi di depan perumahan sebelah?" Kata Hana meledek Salsa

"Aku sih lebih baik menginap saja ya Han dirumah kamu daripada nanti ketemu alfi. Duh ga kebayang deh gimana jengkelnya aku kalo harus ngadepin si rese alfi itu hahahha." Cengengesan sambil membantu Hana meledek Salsa

Alfi adalah teman satu angkatan di sekolah mereka yang memang sangat tampan sekali, tapi sebagian orang lebih tidak menyukainya karena tingkahnya yang rese, konyol dan ngeselin itu. Alfi menyukai Salsa sudah lama tetapi tidak pernah dapat respon dari Salsa karena Salsa sudah memiliki pacar yang umurnya 2 tahun diatas umur Salsa yaitu Devan.

"Kalian tuh ya senang banget deh kelihatannya kalo liat sahabatnya diganggu Alfi. Udah udah jangan bahas Alfi terus, nanti kalo Devan denger bisa salah paham dia" Kata Salsa sambil menyubit pipi kedua sahabatnya itu.

"Kamu yakin Sal bakal baik-baik aja pulang jam segini? kita anterin ya sal." Kata Hana membujuk Salsa supaya mau diantar pulang.

"Kalian tuh kaya orang yang berani aja ya, emangnya ga inget kalo nonton film horror pasti ngumpet di punggung ku, apalagi jalan menuju rumahku katanya angker lohh. Hahahah" Tertawa sambil membalas ledekan Hana dan Gita tadi.

"Hehehe, yaudah kamu hati-hati ya, pokoknya kalo ada apa-apa di jalan langsung kabarin kita. Apalagi kalo diganggu Alfi. Kalo ada apa-apa dan kamu ga ngabarin pokonya kita bakal marah sama kamu Sal." Kata Gita sedikit mengancam dengan cemas.

"Iya Gita ku, kalian jangan tidur larut malam ya, ingat besok ujian akhir semester, kita harus bener-bener nyiapin diri kita." Kata Salsa sambil mengeluarkan motornya dari garasi rumah Hana.

"Iya Sal, sampe ketemu besok pagi Sal." Teriak Hana dan Gita dari gerbang rumah Hana.

Salsa mengendarai motornya dengan cemas sambil menatap jam kecil di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 9 malam. Salsa pun pulang dengan penuh harap semoga jalanan tidak macet karena sedang ada perbaikan jalan. Ternyata nihil, salsa hampir menunggu 20 menit karena jalan sedang buka tutup satu jalur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

5 Bulan Menuju 221,4 Km.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang