"Aku heran. Kenapa dia amnesia tapi masih bisa berbahasa Thai? Dia lupa namanya sendiri tapi ingat benda yang namanya gelas, ranjang dan lain-lain. Dia juga tau yang namanya dokter. Dia ju-"
"Kau saja yang terlalu terpengaruh dengan drama picisan seperti itu." Ujar God memotong ucapan Bas. Kemudian ia merampas paksa remote yang ada di tangan Bas dan menggantinya dengan film horror.
Bas diam saja karena ia juga suka film horror. Tetapi kalau hantunya muncul, Bas akan langsung tutup mata. Kalau begitu untuk apa menonton filmnya?
"Bajunya cocok di tubuhmu. Bahkan lebih bagus jika kau yang memakainya. Walaupun dipakai Tae juga cocok." Ujar Bas tanpa mengalihkan pandangannya dari TV.
Ya, God sudah mengganti pakaiannya. Sesudah mandi tadi Bas meminjamkan bajunya pada God. Tapi tentu saja God tidak mau. Ukuran baju Bas seperti ukuran baju anak TK. Dan dengan berat hati Tae mengikhlaskan bajunya untuk God.
"Aku memang cocok menggunakan apapun."
"Hmm, God..."
"Kenapa?"
"Sepertinya mau hujan. Di luar gelap."
"Memangnya kenapa? Kau takut hujan?"
"Tidak. Hanya saja..."
Tes.
Tes.
Drrrsss...
"Hujannya sudah turun." Gumam Bas.
JDER!
"KYAAAAA!"
"ASTAGA BAS PINIWAT! JANGAN MENGAGETKANKU!" Teriak God.
"KALIAN BERDUA JANGAN BERISIK! AKU SEDANG MENYUSUN PUZZLE DORAEMONKU, BODOH!" Timpal Tae yang berada di anak tangga dengan suara yang tidak kalah besarnya.
"Aku tadi kaget. Saat petirnya berbunyi, hantu di TV juga ikut muncul. Aku refleks berteriak jadinya." Ujar Bas.
"Penakut."
"Bukan takut! Aku hanya kaget!"
"Sama saja."
"Sama dari mananya?!"
"Dari bulu ayam tetanggaku."
"God Itthipat, kau sama sekali tidak jelas."
"Tidak jelas, tapi kenapa kau suka?."
"Inikah yang dinamakan 'Cinta itu buta'?" Jawab Bas dramatis.
"Kalau kau buta, jadi tukang pijat saja."
"Pijat apa?"
God tidak menjawab karena ia tau kemana arah pembicaraan Bas sekarang. Bas sendiri tersenyum senang karena bisa membuat God diam.
"OY! AKU LAPAR!"
Bas menggigit bantal krem yang ada di sebelahnya karena kesal. Sepertinya Tae itu senang sekali berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
N A U G H T Y [GodBas]
Hayran KurguWajah si manis ini menipu sekali. Berbanding terbalik dengan sifat nakal yang dimilikinya. "Shiaa, bocah ini. Bisakah kau berhenti?"- God. "Go-, maksudku senior tampan! Tunggu aku!"- Bas.