Kepuasan

58 8 46
                                    

Author POV

Karen merasa tubuhnya kini hanya sebuah badan yang tidak bernyawa. Ia mengurung dirinya sudah seminggu lamanya, ia tidak tahu harus melakukan apa, ia tidak tahu kepada siapa is harus melapor. Sebagai anak yatim piatu tidak akan ada orang yang akan mempercayainya. Karen merasa kehormatannya sebagai seorang perempuan telah sirna.

Suatu hari suatu hal membuat Karen bangkit dari keterpurukannya. Ia kembali kesekolah seperti biasa tanpa beban sedikitpun. Setiap harinya yang dilakukan Karen hanya mempelajari watak dan sifat manusia disekitarnya. Ia melakukan hal itu setiap hari tanpa ada yang menyadarinya.

Hingga pada saat itu adalah malam yang merupakan hari penghujung bulan. Setiap hari itu kepala sekolahnya akan mengadakan pertemuan dengan rekannya hingga malam hari, dan kebetulan saat itu acara diadakan di sekolahnya.

Karen dengan sengaja menggunakan atasan yang sedikit terbuka dengan rok mini yang dilengkapi stocking jaring hitam. Rambutnya dibiarkan terurai bebas, wajahnya ia poles dengan sedikit make up untuk menarik perhatian kepala sekolahnya yang bejat itu. Karen juga menggunakan sarung tangan hitamnya.
Karen mengetuk pintu dengan lembut.
_______________________________

Principal, 7 p.m

"Excuse me sir. Hai my honey Zack. Your smell like a sun flower. I like it!" aku masuk dengan perlahan saat Zack sudah terpesona dengan diriku seutuhnya. Aku duduk disofa dimana saat Zack telah memperlakukanku seperti hewan.

"Karen sekarang dirimu sudah semakin liar saja. Karen kau begitu menggoda. I miss you honey...." puji Zack dengan memincingkan matanya kearah yang lain.

"Apakah aku hanya didiamkan saja seperti ini? Apa kau tidak akan menyetuhku seperti duly. Kali ini aku tidak akan melakukan perlawanan. Sekarang aku milikmu sepenuhnya, sir!"

Dengan cepat Zack menyerbu diriku. Awalnya aku diam saja saat Zack sedang melakukan permainannya, saat ia sudah terhanyut sangat dalam, kukeluarkan suntikan yang telah kusiapkan dan kutusukan tepat di lehernya. Perlahan badan Zack mulai melemah.

"Kau tahu apa yang telah kusuntikan padamu? Itu akan perlahan membuat tubuhmu mati rasa, tapi hanya mati rasa sementara mungkin hanya sekitar satu jam. Selama itu aku akan menyiapkan sebuah tempat yang paling nyaman untuk kits berdua. "

"Bitch! Apa yang akan kau lakukan padaku? Dasar pelacur sialan."

"Lihat saja nanti sayang, kau akan menikmati permainan yang telah kau mulai ini. "

Aku mengikatnya dengan erat disebuah kursi besi yang telah kusiapkan untuknya. Aku sengaja melakukan aksiku diruangannya, agar Ia mengingat kesalahan yang ia perbuat. Aku duduk diatas pangkuannya dengan membawa sebuah pisau daging.

"Saat ini pasti rasa ditubuhmu telah kembali. Kalau begitu aku akan mencobanya. "

Kugoreskan ujung pisau ini dari dahi hingga dagunya. Hal itu membuat Zack berteriak kesakitan. "Sayang, kau ribut sekali, hal itu sangat menggangguku."
Kututup mulutnya dengan plaster, hingga membuat dirinya tidak dapat bersuara lagi.

Author POV

Karen menggoreskan pisau itu di seluruh permukaan tubuh Zack. Setelah memenuhi tubuh Zack dengan luka, Karen menusuk pisau kearah perut Zack. Dengan kejamnya, Karen mencabut dan menusuknya kembali. Ia sengaja tidak menusuknya terlalu dalam, agar Zack merasa benar-benar kesakitan.

"Bagaimana sayang? Apa kau suka dengan permainanku? " tanya Karen yang merobek plaster Zack dengan pisau hingga membuat bibir Zack berlumuran darah.

"Bunuh aku, setelah ini kau akan mendekam dipenjara seumur hidupmu! Camkan itu baik-baik. " ancam Zack dengan suara yang tidak memiliki energi

"Oh.. Honey. Jangan kau pikir aku tidak melakukan persiapan sama sekali. Tenang saja seluruh CCTV telah ku sabotase, untuk sidik jari aku tidak perlu khawatir dengan hal itu, jadi akan kubuat hal ini menjadi rumit untukmu dan mudah untukku. Sepertinya obrolan kita sampai disini saja aku bosan denganmu. "

Karen bangkit dari tempat duduknya, kemudian memotong pembuluh nadi Zack yang membuat darahnya mengucur keluar sangat deras. Setelah Karen membunuh Zack ia mengatur agar pembunuhan itu terlihat seperti pembalasan sang istri pada suami yang berselingkuh.

Ternyata Karen telah menyembunyikan istri Zack sejak awal diruangan kepala sekolahnya. Karen memberikan obat dengan dosis yang sangat tinggi hingga membuat istri Zack tidak sadarkan diri sangat lama. Photo perselingkuhan Zack, ditebar oleh Karen, barang-barang Zack di buat berserakan agar terlihat seperti perkelahian, tentu saja kursi dan tali pengikatnya disingkirkan oleh Karen. Karen membuat agar sang istri telah membunuh Zack secara sadis.

Esoknya disekolah seseorang melaporkan   keadaan di ruang kepala sekolah saat itu. Sang istri ditangkap karena menjadi tersangka pembunuhan dengan bukti yang sangat kuat. Sebelum penangkapan istri Zack, Karen telah memastikan istri Zack telah meminum air putih yang ia isikan dengan penetralisir. Jadi dalam darah sang istri tidak mengandung pengaruh obat apapun.

Karen's bedroom, 1 p.m

"Aku harus apa lagi ya?" Karen memandang langit-langit kamarnya.

"Aku rasa aku harus membalaskam semua dendamku pada orang-orang yang telah menyakitiku." Kini gadis itu memainkan jarum di tangannya.

"Yang pasti, caranya harus sama seperti aku membalaskam dendamku pada Zack."







TBC
Thankyuuuu
Tunggu kelanjutannya yaa


Get KilledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang