Sembilan

373 48 0
                                    

Eunwoo daritadi udah gelisah, dapet kabar Jieqeong gak masuk kuliah, dan Wonwoo dateng ke kampus jam 2 nanti karna ada kerjaan kantor, terus sekarang Eunwoo mau main sama siapa pas jam istirahat?

Sejujurnya sampai sekarang Eunwoo gak dekat sama siapapun di kelasnya, selama ini Eunwoo hanya sekedar say hi aja ke temen temen cewek di kelasnya, setiap makan siang pun Eunwoo ngintilin Wonwoo terus, udah kebal kayaknya dia di pedesin sama mulutnya Wonwoo.

Eunwoo memandangi sekeliling kelasnya, perlahan semua orang keluar kelas untuk mengisi perut mereka.

"Nu, gak makan?"

Eunwoo mendongak dan ternyata Hoshi yang manggil dia, Eunwoo ragu mau ikut Hoshi, karna takut nantinya bakal canggung sama cowok itu.

"Eung.. enggak bang, duluan aja"

Hoshi cuma ngangguk dan pergi keluar kelas, Eunwoo cuma menghela nafas, lebih baik dia denger lagu dan langsung tidur deh sampai jam 1 nanti pas dosen masuk.

***

Eunwoo mengerjapkan matanya saat ada seseorang yang sedikit mengguncangkan tubuhnya, gak nyangka Eunwoo bisa tidur se nyenyak ini di kelas hehe.

"bentar lagi ada dosen"

Eunwoo menegakkan badannya, tapi matanya masih merem gitu, enak banget ternyata tidur siang hehe.

"Bang wonwoo kapan datang?"

"Barusan"

Eunwoo cuma menggumam, terus ngeliat jam dan ternyata udah jam setengah 2, lama juga tidurnya, lumayan lah biar seger nanti di terjang matkul sampai sore.

Selang beberapa menit dosen pun masuk, dan sekarang Eunwoo mulai ngerasa lapar, karna dari pagi dia hanya minum susu saja, dia tidak terbiasa sarapan pagi, jadi cuma minum susu aja.

Eunwoo rasa dia bakal bisa nahan laparnya, tapi ternyata engga, tangannya mulai gemetar karna nahan lapar, sedangkan jam kuliah masih 2 jam lagi, sialnya dalam keadaan seperti ini AC dalam ruangan malah berasa nambah dingin, dan membuat tangan Eunwoo bener bener bergetar hebat.

Eunwoo meminum air putih, berharap itu bisa mengganjel perutnya, walaupun gak bertahan lama, tangannya masih bergetar hebat dan konsentrasi Eunwoo hilang sudah.

"Lo.. makan gak tadi?"

Eunwoo menoleh dan mendapati Wonwoo yang sedang menatap dia sambil mengernyitkan dahinya. Wonwoo cukup terkejut karna menurutnya wajah Eunwoo pucat banget.

"Hah? eung.. tadi.."

"Pasti enggak kan?"

Eunwoo cuma meringis, sedangkan Wonwoo menghela nafas kasar karna kebodohan Eunwoo.

Wonwoo kembali diam, tapi Eunwoo tahu wajah Wonwoo keliatan nahan marah, walaupun Eunwoo gak tahu kenapa Wonwoo marah.

Eunwoo melewati matkulnya dengan susah payah, berkali kali dia menghela nafas, berkali kali juga dia meminum air putihnya untuk mengurangi gemetar nya sementara, sampai akhirnya matkul itu selesai, Eunwoo bisa bernafas lega.

Terlihat sekarang Wonwoo membereskan peralatannya dengan buru buru, Eunwoo cuma melihatnya heran, dan ikut membereskan peralatannya juga.

"Ayo cepet"

Wonwoo menarik tangan Eunwoo dan bikin Eunwoo terperanjat kaget. Eunwoo kesulitan mengikuti langkah lebar Wonwoo, ini yang tadinya Eunwoo udah lemes karna lapar, ditambah lemes juga mengikuti langkah kaki Wonwoo yang lebar lebar.

"Duh abang pelan pelan kek" Eunwoo mencoba menahan tangannya, bermaksud supaya Wonwoo berhenti dulu.

"Tangan lo dingin gini, lo bego atau gimana gak makan sampe gemeter gini?"

Innocent | Eunwoo-Wonwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang