💛Sarah Pov ;💛
Gadis itu masih saja mengayun-ayunkan kedua kakinya yang tergantung di tepi ranjang kamarnya,jemarinya sibuk mengetuk-ngetuk HP yang ia genggam..
Ia terlihat begitu gelisah.
Yang gadis itu ketahui adalah,
Janji adalah hutang dan harus ditepati,ya meskipun janjinya itu karena keterpaksaan,tapi ntah mengapa gadis itu tak bisa menolak
Pintaan dari si ratu pemaksa..🎬Flash Back
Tak ada ubahnya,
Sejak Dara menerima secarik kertas dari kak Ilham,dara terus saja tersenyum-senyum tiada henti sambil mengengam kertas itu hingga kusam.
Sarah yang melihat kelakuan temannya itu,tetap berusaha menyadarkan Dara dari lamunannya."Ra..udah deh,jangan senyum-senyum sendiri gitu..ntar kamu dikira engak waras lagi.."
Dara belum juga memberikan respon.
"Raaaa..."
Dara terperajat lantaran kaget,
dara pun menoleh kebelakang..
Terlihat genta yang duduk di bangku belakang mulai nyengir..."Lo apapaan sih Ta,sengaja ya bikin kuping gue budek,,kenapa gak sekalian pake toa aja..."
Dara jadi sinis.."Rencananya iya pake toa kalo Lo gak juga denger,lagipula ngapain sih Lo senyam-senyum gak jelas gitu kayak orang abis kehujanan duit aja ..."
Dara memutar bola matanya seolah gak peduli.
"Kasihan tuh Sarah,dari tadi ngmong ama lu,tapi gak lu respon.."
Dara menatap sarah,dan berharap Sarah bakalan ngmong sesuatu.
"Iya Ra..kenapa sih kamu jadi aneh gitu cuma gara-gara dapetin nomor kak Ilham?.."
Dara mulai nyengir..
"Hahaha oh jadi karena itu Ra..
Yaelah gitu doang senengnya bukan main.."
Ledek Genta."Diem gak Lo..."
Bentak Dara.."Eh...bentar,bentar...
Bukannya Hp Lo lagi disita sama bu ashwa ya??..."Seketika Dara membelalakan matanya seolah teringat sesuatu..
Lalu menepuk jidatnya sendiri.."Inalillahi..waduuuh gue lupa..
Hp gue kan lagi disita,kenapa gue gak kepikiran ya...widihhhh gimana nih,nomornya udah terlanjur gue minta..pasti kak Ilham nunggu-nunggu chat-an dari gue..."Dara panik campur gelisah.
"Pede amat lu.."
Jeplak Genta..Dara gak peduli sama omongan genta.
,tetapi seketika Dara menemukan ide.."Aha gue tau...
Sar lu aja ya yang chat kak Ilham buat informasiin rencana kita besok..
nih nomor nya gue kasi ke elo.."Dara maksa memasukan kertas itu ke sela-sela jari Sarah..
"Eh Eh..Kok aku lagi sih Ra..."
Sarah mencoba menolak.."Please Sar...cuma Lo yang bisa gue arepin.."
Dara memasang muka melas."Eh..Eh..tapi..."
"Yah..ya...please help me..
Janji ya..."
Potong Dara lagi..Dara menangkupkan kedua tangannya dihadapan Sarah,
Berharap Sarah bakalan iba..Akhirnya sarah mengangguk lemah.
Sarah cuma bisa pasrah,karna gak mungkin bisa nolak paksaan dari singa betina macam Dara..Dara pun nyengir...
🎬Flash Back Off.
Assalamualaikum kak..
Walaikumsalam..
Maaf ini siapa ya.?Ini Sarah kak..
Maaf sebelumnya,
Aku hanya diberi amanah
Oleh Dara untuk memberi
Tahu rencana besok kak.Oh seperti itu..
Lalu bagaimana?Kata Dara kita bertemu
dirumah Dara saja,jam 4 sore.Baiklah,
Tetapi gimana kalo
Kita berangkat dengan
Mobil saya saja..?Apakah tidak
Merepotkan kak?Oh tentu tidak,justru
Saya merasa senang.
Nanti biar saya yang jemput
Kamu,rumah kamu dimana?Dijalan ***
Kak.Baiklah nanti saya cari tahu
Rumah kamu..Terimakasih kak
Maaf merepotkan.Perlahan Sarah mematikan hp nya.
Ntah mengapa,sarah merasa cangung dengan keramahan kak Ilham.
Sarah merasakan sesuatu yang tak sadar telah membuatnya tersenyum..
Sesuatu yang membuatnya bahagia,namun juga menyesakkan.Seketika Sarah tersadar,bahwa ia mulai senyum-senyum sendiri..
Hatinya mulai mengucap kalimat
istighfar berkali-kali..Handphone Sarah berdering.
Satu chat masuk.
Sarah membelalakan matanya menatap layar Hp yang ia genggam,
Chat itu dari kak Ilham..
Yang isinya :Sarah..
Saya senang bisa mengenalmu..Hati Sarah mulai berdesir tak karuan.
hingga Sarah merasa sulit mengatur nafasnya..Sekarang harus apa?
Ingin sekali rasanya Sarah berlari secepat-cepatnya,kemudian berteriak
sekencang-kencangnya,diatas bukit yang
setinggi-tingginya...
KAMU SEDANG MEMBACA
LOLA (Loading Lama)
Novela JuvenilTentang seorang gadis ceroboh,pikun,dan kerap kali dianggap LOLA oleh temannya... Gadis periang namun tak mempunyai banyak teman... Hingga pada titik kejenuhannya... Menghadirkan sosok yang mampu memberikan pencerahan tentang takdir dalam hidupnya,d...