Adjie POV..
Rasanya baru kemaren aku tinggalkan Indonesia, tidak ada perubahan yang begitu berarti, seperti halnya hatiku yg tertinggal atau sengaja kutinggal di sini.
LUNA.. lagi-lagi nama itu membuatku tak berdaya. Membuatku lari sekaligus sembunyi.
Perasaan ini menuntunku menjadi hard worker bahkan bisa dikatakan sebagai penggila kerja. Sedapat mungkin aku mencoba menghindari wanita.
Bukan aku tak tergoda sungguh aku tergoda layaknya lelaki normal dengan lonjakan hormonal tapi tak ada satupun wanita yang dapat meluluhkan hatiku atau mengganti sosok Luna diingatanku.
Mereka hanya menjadi selingan seperti hidangan yang kubutuhkan saat lapar mendera.Ya disinilah kini aku berada, dijalanan Jakarta. Jhon cukup fokus mengendarai mobil sportnya membelah kemacetan dijalur cepat.
"Dude, kau yakin untuk memindahkan perusahaanmu ke Indonesia?" Ucap Jhon memecah kebisuan diantara kami.
Jhon Harrington, sepupuku yang gemar foya-foya dan selalu dikelilingi wanita. Kami selalu bersama saat aku melanjutkan studyku di Jerman. Dimana kemudian dia harus pindah ke Indonesia untuk melanjutkan bisnis keluarganya dibidang konstruksi.
Sementara aku mengembangkan karirku sebagai desainer bangunan dan jalan yg kemudian menuntunku membangun sebuah perusahaan yg cukup bonafide.
Aku tak pernah ingin kembali ke Indonesia atau lebih tepatnya tak ingin mengetahui bagaimana Luna saat ini.
Namun sebuah call dari teman lama mengubah pendirianku membuatku mantap untuk kembali."Aku yakin Jhon, kurasa ini saatnya aku berkarir dinegeri sendiri" jawabku mantap.
"Ok, untuk sementara kau bisa tinggal di apartment ku, sekaligus memberimu waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya"
"Thanks bro, kuhargai itu"
"Oh come on, hanya ini yg bisa aku tawarkan pd sepupu tercintaku yg sedikit membosankan" ucap Jhon seraya tertawa mengejek
Aku menanggapi tertawanya dg senyuman kecut.
Aku alihkan pandanganku menatap gedung-gedung yang terlewati.
LUNA aku datang. Dan kau akan jadi milikku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Before Love
RomanceSiapa yang menyangka dengan bertambahnya usia, seorang teman tidak hanya menjadi teman belaka namun tempat menumpahkan gairah dan cerita lalu cinta.