08 : aku tidak baik-baik saja. aku merindukanmu.

3.9K 587 42
                                    

"HEI! GADIS SON!" 

Wendy menoleh ke arah suara yang memanggilnya pagi itu. Oh, ya ampun, dia sudah sangat terburu-buru bilamana tertinggal bus yang akan membawanya menuju kantor. Chanyeol tidak bisa menjemputnya hari ini, lelaki itu sedang bertugas ke Jeju.

Pak Kim Heechul, pemilik rumah sewanya sedang berlari ke arahnya, wajahnya tampak kebingungan.

"Son Wendy, huh.. huh.." Pak Kim terengah-engah. 

"Ya, Pak Kim, tidak usah buru-buru seperti itu." Wendy menunjukkan wajah pedulinya kepada single dad di depannya ini.

"Aku minta tolong kepadamu, bisa?" Kini Pak Kim sudah menstabilkan nafasnya. 

"Ada apa memangnya?"

"Yeri memaksaku untuk datang ke pertunjukan di sekolahnya, tapi aku harus mengurusi cabang karaokeku, petugasnya membawa kabur surat-surat penting hak kepemilikan."

Karena sejatinya Wendy adalah orang yang humanis, dia turut khawatir dengan kejadian yang menimpa usaha milik Pak Kim. Wendy tidak tega kepada bapak beranak ini walaupun dia sebenarnya sangat terburu-buru sekarang.

"Baiklah, aku akan hadir di pertunjukan Yeri." Kata Wendy walaupun sebenarnya dia khawatir pada pekerjaannya di kantor. Nanti dia harus lembur lagi. 

"Maaf sekali Wendy. Aku tau kau bekerja tapi Yeri pasti akan sedih bila tidak ada yang datang." Wajah Pak Kim terlihat melas sekali. 

"Tidak apa-apa Pak Kim, aku bisa ijin hari ini." 

"Terimakasih. Kau bisa datang ke sekolah Yeri sekarang."

"Baiklah. Jika begitu, aku pergi dulu." Wendy pun pamit untuk pergi ke sekolah dulu.

"Eh, tunggu dulu!" Pak Kim berteriak dan berlari kecil ke arahnya, "ini, nanti ajak Yeri makan samgyetang lalu nonton di bioskop." Pak Kim mengeluarkan 2 lembar 50.000 won dan menyerahkannya pada Wendy.

"Bilang saja apa adanya bahwa aku mengurus karaokeku yang sedang sengketa. Dia pasti mengerti." 

"Baik."

Wendy menaiki bus menuju ke sekolah Yeri tujuh menit kemudian. Ah ya, dia perlu mengabari Seulgi dan permisi pada Ketua Joohyun. 

Saat sedang mengetik pesan untuk Seulgi dan Ketua Joohyun, ada panggilan yang masuk.

"Halo,"

"Selamat pagi, Wendy. Aku merindukan senyumanmu." Sapa Chanyeol dari Jeju sana.

Wendy terkekeh, "jadi kau hanya merindukan senyumanku?"

"Senyuman dan pemiliknya. Eum, kau berangkat kerja sekarang?"

"Tidak."

"Loh?"

"Pak Kim memintaku untuk datang ke acara Yeri, dia ada urusan."

"Ah, aku mengerti. Kau sudah ijin?"

"Baru saja aku akan ijin pada Ketua Joohyun, tapi kau malah meneleponku." 

"Kan aku harus jadi yang pertama yang tahu aktifitasmu sebelum siapapun. Ya sudah, kau ijin dulu, lima menit lagi ku telepon."

"Eo," 

Panggilan pun di putuskan Chanyeol dan Wendy segera mengetik ijin pada Seulgi dan Ketua Joohyun. Lima menit tepat, Chanyeol menelepon Wendy lagi.

"WENDYYY!!!" Chanyeol berteriak di balik teleponnya seperti orang gila.

"Astaga," Wendy menjauhkan ponsel dari telinganya, "kau kenapa?"

✔ SIAL ∆ wenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang