Kisah yang Bermula Di Sekolah.

part 4

Hari itu, yansyah menyuruh gw ke luar kelas, akhirnya gw menuruti nya. Tanpa basa basi yansyah pun berbicara.

"Okta gw mau jujur sama lo, tapi gw bingung ngomong nya gimana?" ujar yansyah.

"Ngomong saja, apa yang perlu lo bingung kan" jawab gw.

Sebelum yansyah berbicara dia menghela nafasnya dengan kasar.

"gw udah mulai suka sama lo dari awal kita ketemu, gw mau lo jadi kekasih gw" ujar yansyah.

"Gw pun tak menjawab nya gw gak percaya, dengan waktu singkat yansyah mencintai gw, tak mungkin itu bisa". Batin gw.

"Gw tau lo bingung, gak usah di jawab sekarang, gw kasih lo waktu kok" ujar yansyah.

Gw hanya menganggukan kepala dan tersenyum padanya, segera gw tinggalin dia dengan pikiran melayang entah kemana.

"Sudah gw pertimbangin baik-baik keputusan apa yang akan gw ambil. Besok gw akan kasih tau sama dia". Batin gw.

Pagi ini gw menunggu yansyah datang, yang gw tunggu akhirnya pun datang, tapi entah kenapa yansyah seperti ngehindari gw. "Dia berubah tak seperti dulu, apa yang membuat nya berubah?" batin gw. Dengan sangat terpaksa gw urungkan niat gw untuk tidak memberitahu nya.

Seharian ini tak ada sapa dari yansyah, tak ada kabar dari yansyah dan tak ada hal konyol yang yansyah lakukan buat gw. Gw pandangi terus handphone gw dan berharap yansyah memberikan pesan singkat buat gw, namun nihil, dia benar-benar ngehindari gw.

Tiga hari setelah kejadian itu, gw dengan yansyah seperti orang asing, walaupun tak sengaja sering bertemu dia gak menyapa gw seperti dulu, jangan kan menyapa nengok pun udah gidak lagi.

Hal yang gw takuti pun terjadi. Dia hanya mempermainkan gw, kalau begini jadinya lebih baik gw gak kenal dia dari awal.

Fitri yang tau permasalahan gw dengan nya dari awal, dia terus menyemangati gw dan membuat gw bangkit kembali. Satu kata darinya yang membuat gw bangkit dan yang selalu gw ingat. "Jangan menangis, bangkitlah buat lah dia menyesal karna telah mengecewakan lo".

Alurnya naik turun ya😂 maafkeun ya masih pemula soalnya hehe