Keluarga Kim tiba disalah satu restoran mewah milik keluarga park . Mereka langsung disambut oleh beberapa pelayan dan diarahkan untuk memasuki ruangan viv direstoran tersebut, ruangan dimana keluarga park telah cukup lama menunggu kedatangan mereka.
"Ohh .. Kalian sudah datang" sambut tuan besar park ketika melihat sahabatnya itu memasuki ruangan bersama istri dan putranya.
" jalanan di seoul selalu macet saat malam hari, maaf kami sedikit terlambat dan membuat kalian menunggu " kim suho meminta maaf atas keterlambatannya." ku sarankan kau segera membangun jalan pribadi untuk mu kim hahaha atau mengoleksi beberapa helikopter " ledek park chanyeol pada sahabatnya itu, dia tahu suho bisa melakukan apapun bahkan untuk membangun jalan itu terlalu mudah untuk seoarang pemilik kim corporation . " kau tau aku bisa melakukan itu park, dan untuk saranmu membeli helikopter sepertinya kau yg harus membuat tempat pendaratan pribadiku karena aku sudah mengkoleksinya beberapa helikopter pabrikan rusia" suho terseyum percaya diri . Disisi lain dua nyonya besar sibuk membahas kegiatan sosialita mereka shopping , arisan , serta beberapa kegiatan lain usaha dalam mempermiskin suami mereka.
Dari ke empat orang tua yang sedang sibuk bercengkrama itu ada dua anak manusia yang bahkan untuk saling menatap saja mereka tak mampu. Kyungsoo & jongin mereka diam seperti patung yang tak bernyawa , jangankan untuk bicara untuk sekedar bernafas saja rasanya begitu sesak . Padahal untuk orang yang pernah saling mengenal bahkan pernah manjalin sebuah hubungan bertukar kabar mungkin adalah solusi terbaik jika mengingat mereka sudah lama tidak bertemu sejak 4 tahun terakhir ini. Tapi sayang.. lidah mereka terlalu kelu hanya untuk sekedar saling menyapa meskipun sebatas kata hai ..
Mereka duduk berhadapan tetapi mata mereka saling menunduk . Si gadis sibuk meremas kuat ujung dresnya untuk menahan gejolak & rasa sesak dalam hati . Sedangkan si pria dengan wajah dinginnya menahan debaran hati yang nyeri dengan mengepalkan kedua tangan nya dan menahannya dipahanya. Pria itu sedang memikirkan cara agar dia bisa lari sekuat tenaga dan menjauh dari tempat pertemuan ini .
Jongin tidak menyangka pertemuan yang direncanakan ayahnya malam ini justru malah mempertemukan dia dengan gadis yang hampir 4 tahun ini berusaha untuk dilupakannya. Begitupun Kyungsoo dia meruntukki kebodohannya yang lupa bahwa pria yang ingin dia hindari adalah anak dari rekan bisnis sekaligus sahabat ayahnya sehingga dengan senang hati dia meng-iyakan pertemuan ini. Dan sekarang rasanya dia hampir mau meledak ditampar kenyataan bahwa yang ada didepannya saat ini adalah pria dingin dan angkuh yang 4 tahun lalu dia tinggalkan begitu saja.
Sampai dengan hidangan penutup disajikan mereka berdua tetap dalam kebisuan , bahkan tak ada satupun makanan yang berniat untuk mereka makan atau sekedar mereka cicipi. Baekhyun yang geram melihat tingkah kedua anak itu akhirnya buka suara " ohh astaga , apa kalian tidak kelaparan? apa kalian tidak ingin tahu kabar masing-masing ? bahkan kalian berdua hanya membisu sedari tadi" baekhyun mendesah pelan " jongin, kau sudah lama bukan tidak pernah bertemu kyungsoo, kyungsoo baru saja kembali dari london setelah menyelesaikan gelar bisnisnya dan sekarang dia melanjutkan kuliahnya di seoul university, benarkan kyunsoo ? " yixing terseyum lembut pada kyungsoo setelah mencoba memberitahu sedikit kabar kyungsoo pada putra kesayangannya itu.
Kyungso hanya bisa mengangguk & terseyum canggung atas pertanyaan yang yixing lontarkan padanya.
" aku tak perlu tau kabar dari wanita arogan & ambisius itu , karena hanya membuang-buang waktu oemma, dan pasti baginya itu juga tidak akan penting" jongin mejawab pertanyaan oemmanya dengan nada dingin dan tatapan tajam yang ditunjukkan pada kyungsoo. Kyungsoo yang ditatap nyalang oleh jongin hanya bisa bicara dalam hati ' sebegitu bencikah kau padaku jongin '.
Jongin yang seoalah mendengar isi hati kyungsoo melalui tatapan sayu mata bulat gadis itu kemudian berdiri berniat meninggalkan pertemuan itu sebelum sebuah suara menghentikan niatnya dan membuatnya duduk kembali " jongin !! Tidak ada yang menyuruhmu dengan tidak sopan meninggalkan pertemuan ini " nada keras tak terbantahkan dari suho untuk putranya itu tak mampu jongin tolak .
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisoo
RomanceCinta itu bukan tentang siapa yang harus berjuang dan memperjuangkan tapi bagaimana caranya untuk berjuang bersama2 , melewati seluruh rintangan, kesedihan untuk satu tujuan kebahagiaan cinta. Kaisoo (GS)