✨Happy reading✨Gadis itu kemudian melepas masker yang dia kenakan lalu memakan roti itu, ya gadis itu flu karena kehujanan kemarin.
"Lo gak papa Al, muka Lo pucet banget, lo sakit?" Tanya Vino saat melihat Alana membuka maskernya
"Sedikit flu, kemaren kehujanan pas pulang"
"Ini pasti salah gue ya Al, Lo jadi pulangnya kehujanan"
"Enggak kok bukan salah Lo"
"Kalo aja Lo pulang sama gue pasti gak gini Al, gue yang jemput Lo, harusnya gue juga yang anter lo pulang"
"Gak papa Vin, kemarin gue juga pulang sama Reyhan, gak usah nyalahin diri sendiri"
"Ke UKS yuk Al, gue anter sekalian ke ruang osis, mau ngurus laporan"
"Gak usah, tadi gue udah minum obat kok, bentar lagi pasti mendingan, habis ini juga ada jam pak Mamat, Gue ganti baju dulu ya"
Alana kemudian keluar dari perpustakaan menuju kamar mandi untuk Segera Menganti seragamnya menjadi baju olahraga, karena waktu istirahat sebentar lagi akan habis.Kini semua siswa kelas 11 ipa3 telah mengisi lapangan basket outdoor sekolah, cuaca cukup terik hari ini, jam pun telah menunjukan pukul 9 tak heran jika sepanas ini
Pak Mamat menyuruh semua siswa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, setelah itu berlari memutari lapangan sebanyak 3 kali
"Al, muka Lo pucet banget, lo juga lemes banget, mending lo istirahat dulu deh di UKS jangan di paksa" ujar keysha yang berlari di samping Alana, dengan melihat gadis itu terlihat lemas
"Gue masih kuat kok key, lagian tinggal satu puteran lagi" jawabnya sambil mengusap keringat yang membanjiri jidatnya itu
Namun pandanganya mulai sayu, objek yang ada di depannya mulai tak terlihat jelas, seakan berputar-putar. Kakinya pun melemas sudah tak kuasa menopang tubuhnya agar tetap berdiri tegak
Bruk
Alana tergeletak begitu saja di lapangan basket, Keysha yang berlari di sampingnya panik bukan main melihat gadis itu tak berdaya, kemudian keysha mengangkat kepala gadis itu dan menaruhnya di pahanya
"Al, al, alana, bangun al" ujarnya sambil menepuk-nepuk pipi gadis itu, namun hasilnya nihil, gadis itu masih belum sadar,
Siswa perempuan lainya mulai menggerombol mengelilinginya.
"Eh, itu kenapa" ujar Reyhan pada salah satu siswa laki-laki, saat dirinya baru saja tiba dari ruang olahraga mengambil beberapa bola
"Kayaknya ada cewek yang pingsan deh"
Reyhan kemudian berlari mendekati gerombolan tadi, tak sulit baginya untuk menembus lingkaran kaum hawa itu.
"Alana"
Reyhan kemudian mengangkat tubuh gadis berambut hitam itu, dan membaringkannya di ranjang uks, vino yang melihat alana di bawa menuju uks, juga ikut menyusul, pantas saja vino mengetahuinya ruang osis dan uks itu berhadapan.
Petugas uks mulai mengoleskan minyak kayu putih pada hidung gadis itu, berharap agar dia akan lekas sadar. Iya benar sekali gadis itu mulai membuka matanya, walau tubuhnya terasa sangat lemas.
"Untunglah kamu cepat sadar" ucap petugas uks
"Jangan banyak gerak, istirahat disini dulu sampai jam pelajaran selesai, obatnya juga diminum ya, saya ada urusan sebentar jadi saya tinggal dulu ya" tambahnya, lalu berdiri keluar dari ukskeysha merubah posisi bantal Alana agar dia bisa bersandar pada ranjang uks.
"Masih lemes al?" Tanya keysha
"Dikit"
"Lo gak papa kan Al?" Tanya vino
"Lo tuh gak punya mata apa gimana sih, Lo gak bisa lihat Alana sakit"
"Gue gak nanya sama Lo, gue ambilin obat ya Al" kemudian vino beranjak mengambil obat yang tadi di taruh petugas uks di meja
Tak mau kalah Reyhan juga mengambilkan segelas air Untuk Alana
"Nih obatnya minum dulu" ujar vino sambil memberikan sebiji pil pada gadis itu
"Nih al, minum dulu entar Lo keselek lagi minum obat dulu"
"Obat dulu"
"Dimana-mana minum dulu"
"Kalian berdua kayak anak kecil, sini"
Keysha mulai jengkel dengan sikap mereka berdua, dia lalu merampas segelas air dan obat, lalu meminumkannya pada Alana"Lo istirahat dulu ya al, kalian berdua mending keluar, berisik, gangguan"
Reyhan dan Vino kemudian berjalan keluar dari ruang uks
"gue balik ke kelas dulu ya bentar lagi ada jam pelajaran Bu meri, Gue gak mau dihukum gara-gara belum ganti baju, lo istirahat jangan kemana-mana" ujar keysha pada sahabatnya yang terbaring lemas di ranjang uks
"Entar istirahat kedua gue kesini lagi"tambahnya
Alana mengangguk mengartikan dia paham ucapan Keysha barusan, kemuadian keysha berbalik badan berjanlan meninggalkan sahabatnya itu
"Semua ini gara-gara lo" ujar Vino pada Reyhan"Maksud lo apa, nyalahin gue"
"Lo itu gak sadar, apa emang gak mau disalahin?"
"Kalo aja alana pulang naik mobil gue, di gak bakal kehujanan, gak bakal sakit"Sontak kalimat itu membuat Reyhan membisu, salahkan dirinya hari itu mengajaknya bermain air hujan? Hanya itu yang Reyhan pikiran
"Gue mending balik ke ruang osis dari pada ngomong sama bule yang gak punyak otak kayak Lo" vino kemudian meninggalkan Reyhan ke ruang osis yang ada di depan ruang uks
~~~
"Tuh, anak udah gak bisa di biarin lagi bi, makin gak tau diri" ujar diva pada salsa yang sedang meminum air mineral yang dia beli dari kantin
"Lo bener, gue paling gak suka ada anak yang ngerusak rencana gue"
"Terus kita apain tu anak bi"
"Lo tenang aja, gue udah megang kartu merah tuh anak, lihat aja entar pulang sekolah"
~~~
"Dasar cewek gila gak tau malu sama sekali"
Makasih buat kalian yang udah baca+vote
Jangan spoiler dulu ya
Follow Instagram
@pelangidph_I Love you all♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Di Penghujung Hari
Fiksi RemajaMemendam masalah memang sangat sulit, apa lagi harus berdamai dengan masalalu yang buruk, itu yang selalu membuat hidup Alana menjadi suram, sikapnya yang dingin, impiannya hilang seketika, bergantung pada obat penenang, dan mencoba mengakhiri nyawa...