*****
20.57 KST
(*jam aku nih*)Dan semenjak membawa Jinyoung ke peristirahatan terakhirnya, Rowon menginap dirumahnya untuk menemani ibunya (Bibi Chae), tentunya dengan izin dari Yoongi.
Termasuk hari ini, Rowon sudah menginap selama 1 minggu dan selalu pulang diam-diam hanya untuk mengecek keadaan Yoongi. Beberapa kali, Rowon mendapati Yoongi tidur meringkuk di sofa ruang tengah dengan ps dan tv yang masih menyala.
Sebenarnya, ia sendiri juga merasa kasihan pada Yoongi yang sangat merindukannya itu. Tapi apa boleh buat ? Ia harus menemai ibunya yang stres karena sepeninggalan Jinyoung.
Kembali ke waktu sekarang, Rowon menyeduh 2 gelas cokelat panas. Ia melangkah pelan menuju balkon rumahnya dan mendekati Tuan Chae yang tampak duduk bersila.
" Appa... "
" Wonie ? Duduklah. " titah Tuan Chae sambil bergeser untuk berbagi tempat dengan putrinya.
Rowon langsung menyodorkan segelas cokelat panas untuk Tuan Chae sambil menyeruput cokelat punyanya. Keduanya duduk diam memandang bintang-bintang dilangit malam.
Drrt~
Rowon menyalakan layar ponselnya dan mendapatkan 3 panggilan tak terjawab dari Yoongi dan 17 pesan. Rowon mematikan ponselnya dan kembali menyeruput minumannya.
" Kau bahagia bersamanya ? " tanya Tuan Chae tbtb.
Rowon mengangguk, " Eo. "
" Kau menyayanginya ? "
" Ya. "
" Menurutmu, dia tampan ? "
Rowon mendongak menerawang ke langit seakan mencari jawaban disana, " Eo, dia tampan. Dia punya kharisma yang kuat saat pertama kali kami bertemu. "
" Dari dulu kau memang ingin menikahi pria tampan dan kaya. Sekarang terwujud sudah. " ujar Tuan Chae.
Rowon terkekeh, sedetik kemudian senyumannya luntur saat tbtb Yoongi sendirian dirumah.
" Kau bahagia bersama, kau menyayanginya dan kau sadar dia tampan, lalu apa kau tidak merindukannya ? Sudah sekitar 1 minggu kau meninggalkan suamimu sendirian dirumah. Kau tidak berniat kembali kerumah suamimu ? "
Rowon terdiam untuk beberapa saat, ia berfikir kelakuannya terlalu kekanak-kanakkan untuk sesaat.
" Bohong jika aku tidak merindukannya, appa. Aku lebih dari sangat merindukannya. Aku ingin kembali tapi eomma harus ditemani. " jawab Rowon sambil merunduk.
Tuam Chae mendekat dan mengumpulkan semua rambut Rowon lalu mengikatkan kepang untuknya.
" Kalau begitu, kembalilah. Dia pasti sangat kesepian dirumah, kau hanya pulang saat ia ditempat kerjanya. Mau bagaimanapun, kalian harus saling bertemu. Appa tidak tahu persis apa masalah kalian sampai kau irit bicara dengannya. Tapi appa beritahu satu pelajaran, jika kau terus seperti ini, Yoongi bisa saja bosan dan mencari gadis lain yang bisa menghiburnya. "
Rowon langsung menoleh kearah Tuan Chae dengan mata tajamnya.
" Wajar saja, suamimu juga pria normal. Kesalahanmu juga jika kau terus mendiaminya seperti ini. " lanjut Tuan Chae.