"dari mana kamu? Ha!" Bentak pemuda itu. "Maaf pah tadi aku ada kerja kelompok dirumah temen" jawabnya lirih. "Banyak alasan ya kamu!! Udah berani ngejawab ya sekarang? Mau ngelawan orang tua kamu?? Iya!!!!" Bentuknya lagi.. "hiks.. hiks..maafin ify pah.. Ify beneran abis kerja kelompok dirumah temen" jawabnya sambil terisak karna takut pada kemarahan ayahnya. Ya dia Ify lebih tepatnya lagi adalah Alyssa Saufika umari, anak dari tuan umari, pengusaha kaya raya yang sangat disegani di negara ini bahkan mungkin didunia ini, dan yaa.. kalian pasti juga udah tau kan siapa yg memarahi Ify.
"Sudah lah pah, Ify enggak salah, dia tadi sudah pamit sama Mama" ucap gina, Mama Ify
"Manjain ajh terus anak kamu ini, sekali kali dia harus diberi hukuman"jawab papahnya dengan tatapan tajam ke arah Ify
"Pa.. maafin Ify.. Ify janji gak bakal ngulang in kesalahan ini lagi" ify memohon kepada papa nya.
"Gak!!! Kamu harus tetep dihukum!!" "Ayo ikut papa!!!!" Lanjutnya lalu menyeret Ify ke gudang. Lalu melemparnya kedalam dan mengunci pintu dari luar."Malam ini kamu tidur disitu!! Gak ada makan malam!! Ini hukuman buat kamu!! Biar kamu gak ngebantah orang tua!!" Teriak tuan umari dari luar. "Maafin Ify pah, Ify takut sendirian, Ify takut gelap pah, Ify dari tadi siang blm makan pah" ucap Ify lirih, lalu dia menyenderkan kepalanya dibalik pintu dan memilih untuk memejamkan matanya.
Sedangkan dimeja makan tuan umari sedang lahapnya memakan makan malamnya, bersama gina dan deva,anak kedua nya. Namun gina nampak tak menyentuh makanan nya sedikitpun, membuat Deva bingung. "Mama kenapa ya? Kok enggak makan?" Ucap Deva dalam hati.
"Ma..." Panggil deva namun tak ada respon
"Mama.." masih tetap tak ditanggapi
"MAMAaa" teriaknya.
"Deva,kamu apaan sih nak? Kenapa teriak teriak?" Jawab Mama gina
"Abisnya Mama ngelamun terus sih.. Mama knpa sih? Kok gak makan?" Tanya deva. "Mama gak laper sayang" jawab gina. "Oh iya ma.. kak Ify kemana sih perasaan dari pulang sekolah sampe sekarang deva gak liat kak Ify deh" tanya deva. "Kak Ify lagi....." Belum sempat melanjutkan omongannya tuan umari segera memotongnya. "Kak Ify tadi pulangnya sore Dev,terus kecapekan, abis ngerjain tugas sama temennya ,jadi sekarang kak ify udah tidur" jawab tuan umari. Deva pun mengangguk mengerti, setelah itu dia melanjutkan makan malamnya.Keesokan paginya,tepatnya Minggu pagi. "Selamat pagi pah, mah" sapa deva kepada orang tuanya. "Pagi sayang,kamu mau sarapan pake apa?" Jawab mamah gina. "Emmm.. apa ya?? Roti sama selai kacang ajh deh ma" jawab deva. Sementara Mama menyiapkan sarapan untuk deva, deva celingak celingukan mencari seseorang, karna semenjak kemarin dia tidak bertemu dengan kakaknya.
"Kamu nyariin siapa Dev?" Tanya papa. "Kak Ify mana sih pah?, Dari kemarin aku gak liat kakak tuh" jawab dan tanya deva yg masih berusaha mencari kakak nya di segala arah. "Kakak kmu tdi udah pergi joging sama temen nya" jawab papa dengan tenang. "Iishhh kak Ify knpa gak ngajak deva joging sih? Deva kan pengen ikut" dumel deva. "Sarapan siap, nih makan dlu sayang" kata Mama gina.
"Ma.. pa.. deva pergi dulu ya.. mau ke rumah Ray," pamit deva
"Ya udah kamu hati hati dijalan" jawab papa. "Siap boss" kata deva sambil nyengir. Deva pun pergi meninggalkan rumah, lalu Mama uga beranjak ke arah gudang untuk melihat keadaan Ify sekaligus mengajaknya untuk sarapan. Tuan umari membiarkan saja, toh dia juga sedang malas bertengkar dengan istrinya itu apa lagi hanya karna Ify.Setelah Mama gina membuka pintu gudang nya, dia melihat Ify yg tergeletak lemas tak berdaya disana, "ya ampun Ify.. kamu kenapa sayang.. astaga badan kamu panas sayang, bertahan ya sayang Mama panggil pap kamu dulu trus kita kerumah sakit" kata Mama gina lalu beranjak dari gudang. Namun ditahan Ify yg ternyata mulai sadar "ma.. ma.. " Ify lirih. "Iya sayang,knapa? Kamu pusing?kamu sakit? Yang mana yg sakit sayang?" Panik Mama gina. "Jangan panggil papa, aku gakpapa kok ma, aku cuma pusing ajh, lagian kata papa kan aku kuat," kata ify lemah. Mama gina mengangguk dan kemudian segera membantu Ify untuk berdiri lalu berjalan ke arah kamar Ify. Setelah sampai dikamar, Ify memilih untuk tidur tanpa mengganti bajunya yg masih menggunakan baju seragam. Merasa Ify sudah tertidur pulas gina segera beranjak dari kamar Ify lalu ke dapur.
_aku sayang kalian, walaupun ku tau kalian tak menginginkan kehadiran ku dikehidukan kalian_ #ify
_sabar ya sayang, Mama akan berusaha menjaga kamu, walaupun Mama harus mempertaruhkan nyawa Mama buat kamu_ #mamaGina
Setelah gina membuat kan bubur untuk ify, dia kembali ke kamar Ify sambil membawa baskom dan kain untuk mengompres ify karna suhu badannya sangat panas, dengan telaten gina terus menjaga Ify .dia terus mengecek suhu badan Ify yg sepertinya sudah mendingan . Dia mengelus pipi Ify dengan hangat kasih sayang, tak terasa air matanya jatuh. Membayangkan semua kesakitan yg Ify rasakan akibat perbuatan suaminya yg slalu saja memperlakukan Ify semena-mena dan berlaku kasar. "Maafin papah kamu ya sayang, mamah yakin jauh di lubuk hatinya, papah kamu sangat menyayangi kamu" kata gina dalam hati.
*Flashback on*
"Oekk oekk oekk" suara bayi
"Alhamdulillah gin.. anak kita lahir dengan selamat."ucap pemuda itu dengan sumringah.
"Mas.. anak kita laki-laki atau perempuan" tanya perempuan yg dipanggil gin tadi.
"Aku juga belum tau, tapi aku yakin pasti anakku itu laki laki, dia sedang dimandikan oleh suster" ucap pemuda itu dengan sangat yakin. Perempuan itu hanya mengangguk senangNamun beberapa saat kemudian senyum yg terukir di bibir pemuda tadi sirna begitu saja digantikan dengan kemarahan.
"Gak.. gak mungkin!!" Ucap laki2 itu
"Ini pasti salah, gak!! Gak mungkin!!" Racau pemuda itu."Mas, kamu kenapa? Lihatlah anakmu, dia sangat cantik bukan?" Ucap perempuan itu yg sedang menggendong bayi.
"Gak!! Itu bukan anak ku!!! Anakku itu laki-laki!!!!" Teriak pemuda itu.
"Tapi mas, ini anak kamu, lihatlah dia, dia sangat manis dan lucu" ucap perempuan itu yg tak lain dan tak bukan adalah Mama gina atau Mama Ify, dan pemuda itu adalah tuan umari.
"Dia bukan anak ku!!!!" "Buang dia!!! Aku gak Sudi punya anak perempuan!! Yang aku mau anak laki-laki" teriak umari. Setelah itu tuan umari meninggalkan rumah sakit.
Setelah beberapa hari dirumah sakit gina dan anaknya akhirnya kembali kerumah tuan umari, namun tuan umari tak mau menjemput nya kerumah sakit, bahkan menyambut dirumah pun tidak. tuan umari dari awal sejak gina dinyatakan hamil. Dia slalu berharap punya ank laki2, namun kenyataannya anaknya adalah perempuan yaitu Ify.
Awalnya gina yakin mungkin lama kelamaan umari akan luluh dan mau mengakui Ify sebagai anaknya.
*Flashback off*
Dari kecil Ify ingin sekali seperti teman temannya yg bisa bermanja manja dengan ayahnya. Namun kenyataannya ayahnya sendiri tak mau mengakui dirinya sebagai anak hanya karna dia adalah anak perempuan. Kadang Ify berpikir, apa salahnya dia menjadi seorang perempuan???? Apa dia yg menginginkan menjadi perempuan??? Apa dia yg ingin dilahirkan didunia ini??? Jawaban nya tidak. Jika Ify boleh memilih dia pasti sudah memilih dilahirkan menjadi seorang laki laki atau jika itu tidak bisa maka lebih baik Ify tidak dilahirkan saja ke dunia ini.
Tapi Ify hanyalah manusia biasa yg hanya bisa mengikuti skenario yg Tuhan berikan kepadanya, Ify percaya akan ada saatnya dia akan bahagia, bersama dengan orang orang yg Ify sayangi,mungkin bukan hari ini atau saat ini tapi suatu hari nanti.
To be continue😉😊
Btw ini cerbung pertama gue lhu.. hhe jadi kalau ceritanya gak jelas mohon maklum yak.. baru belajar.. n jangan lupa vote yak😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan keinginan ku [COMPLETED]
Teen FictionIni cerita pertamaku, jadi kalau jelek atau pun banyak typo mohon dimaklumi ya Readers😁😊😊