Chapter 6

3.7K 382 22
                                    

Lisa berjalan dengan cepat di koridor kampus, membuat orang-orang di sekitarnya menatap gadis itu dengan heran.

Hingga langkahnya terhenti saat melihat siluet sang kekasih yang berjalan berlawanan arah dengannya dan tanpa pikir panjang lagi, Lisa berlari ke arah Namjoon dan membuat pria itu sedikit terkejut mendapati Lisa yang kini sudah berdiri di hadapannya.

"Lisa, kau kemari? Ada apa?"

Namjoon menutup buku yang sedang ia baca tadi dan beranjak mengelus kepala Lisa. Lisa hanya diam saja dan tetap menatap Namjoon dengan diam, membuat pria itu sedikit heran dengan Lisa.

"Hey, ada--"

"Mina ditemukan meninggal hari ini."

"Lalu? Bukankah itu bagus? Tidak ada lagi orang yang akan menyebarkan rumor yang tidak benar tentangmu."

"O-Oppa tidak mungkin membunuhnya, kan?"

Namjoon menghentikan gerakan tangannya yang mengelus kepala Lisa. Senyuman juga perlahan menghilang dari wajah pria itu.

"Oppa--"

"Bagaimana kau bisa berpikir seperti itu padaku?"

"Bukan begitu. Hanya saja, kematian Mina terasa aneh bagiku."

"Lalu, apa hubungannya denganku?"

Lisa terdiam sejenak sembari menundukkan kepalanya.

"Aku pernah mengatakan pada Oppa bukan tentang aku yang terlalu kesal pada Mina hingga ingin menenggelamkannya di Sungai Han?"

Lisa mengembalikan pandangannya pada Namjoon.

"Dan hari ini, aku mendengar berita jika Mina ditemukan tenggelam di Sungai Han. Apa Oppa tidak merasa aneh?"

"Kau menuduhku."

Itu bukan sebuah pertanyaan, melainkan sebuah pernyataan yang Namjoon keluarkan dengan nada datarnya.

"Oppa, aku bukan menuduhmu tapi--"

Lisa tidak bisa menyelesaikan perkataannya ketika Namjoon dengan cepat mencengkram pergelangan tangannya lalu menariknya, mengikuti pria itu.

"Oppa, lepaskan aku. Kau menyakitiku."

Namjoon seolah tuli dengan permohonan Lisa dan terus menarik gadis itu, tidak memperdulikan bagaimana tatapan orang-orang disekitar mereka.

.

.


Namjoon menarik Lisa memasuki apartementnya dan Lisa yang terus meringis karena cengkramam Namjoon pada pergelangannya kian mengerat. Gadis itu bahkan sudah berkali-kali memohon agar dilepaskan oleh Namjoon. Namun Namjoon juga berkali-kali seolah tuli dengan permohonan Lisa.

Namjoon terus menyeret Lisa hingga sampai di kamar utama dan menjatuhkan tubuh gadis itu di atas ranjang kamar itu juga.

Lisa bisa melihat sorot mata Namjoon saat ini. Bukan sorot mata kasih sayang yang sering pria itu tunjukkan jika berhadapan dengannya. Kali ini, pria itu benar-benar mengerikan dimata Lisa dan membuat gadis itu beranjak mundur hingga tubuhnya tertahan oleh kepala ranjang itu.

"Katakan sekali lagi padaku jika kau sedang menuduhku saat ini."

Lisa menggeleng dengan airmata yang sedari tadi ia tahan. Airmata itu seolah ketakutannya menghadapi pria yang merupakan orang yang ia cintai sekaligus kekasihnya.

"Oppa, maafkan aku. Aku tidak bermaksud. Dan jangan tunjukkan wajahmu itu padaku." Mohon Lisa dengan airmatanya.

"Kau akan kumaafkan jika kau telah mendapatkan hukumanmu."

two sides ❌ namliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang