Chapter 003

37 3 0
                                    

Eps 003

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eps 003

.

Orang-orang di sekitar bantuin nyiramin air pake selang air yang ada di salah satu warung. Apinya gak padam padam bro, suer dah, sekalinya padam, itu udah lebih dari setengah jam. Setengah jam bagi mereka bertiga itu, bagaikan setahun bro, itu waktu mereka masih sekolah sih.

Tapi beneran, api baru bisa dipadami pas udah setengah jam, dan waktu itu juga ambulan ama polisi dateng dan langsung masang garis polisi. Ari, Rey sama Ian cuma duduk sambil ngelihatin yang polisi-polisi itu kerjain.

Mereka bertiga juga ngelihat meteor yang bikin truk itu meledak dan terbakar, ukurannya gak terlalu besar dan gak terlalu kecil, kayaknya sih ukurannya kurang lebih seperti tabung gas LPG 3kg. Meteor itu terlihat masih membara dan mengeluarkan asap yang lumayan pekat di mata namun sesak di nafas.

Gak lama kemudian datang sekelompok orang, dari pakaian yang dipake, kayaknya sih orang-orang laboratorium gitu, atau apalah sebutannya, pokokknya itu. Ari, Rey sama Ian gak terlalu peduli sama polisi dan orang-orang baju putih itu, Ari ngajak Rey sama Ian pulang ke rumahnya.

"Rey, kita pulang aja yok. Pulang ke rumah lu."

"Eh, gue bilangnya ke rumahlu, bukan rumah Rey." sekali dalam satu episode, gue negur Ari.

"Rumah gue angker, gak ada orang di rumah gue."

"Yaudah, ayo pulang, mumpung bokab sama nyokab gue lagi gak ada."

"Ayo budal."

Mereka bertiga ngambil motor masing-masing dan langsung otw ke rumah Rey. Mereka jalan lewat gang, karena kalo lewat jalan besar, jalannya masih macet. Ya terpaksa mereka jalan pelan-pelan lewat gang perumahan, kalo gak pelan-pelan, bisa-bisa digebukin sama warga ey.

Tiga puluh menit kemudian, mereka sampe di rumah Rey, rumah besar, dengan dua lantai. Maklum, Rey anak orang kaya, bokabnya seorang pengusaha sukses asal Jakarta, sedangkan nyokabnya seorang dokter asal Jember.

"Temenan bertahun-tahun, baru kali ini gue ke rumah elu." ucap Ari.

"Salah lu sendiri, dulu diajak ke sini kagak mau. Yaudah, ayo masuk."

Satpam yang menjaga rumah Rey membukakan gerbang, dan mereka bertiga langsung masuk dan memarkirkan kendaraan mereka. Mereka bertiga segera masuk ke rumah Rey, dan terkagum-kagum melihat isi rumah itu, kursi antik, lukisan, guci, patung, sumpah dah, rumah Rey kayak galeri seni.

Bokab Rey emang suka ngoleksi barang-barang antik, mulai patung, topi, kamera, lukisan, sama guci. Bahkan di rumah Rey ada replika lukisan Mona Lasso (itu beneran, di lukisannya ada tulisan Mona Lasso) dan ada barang yang buat Ari tertarik sebuah patung dari batu, dan di depan patung itu ada pedang yang menancap di batu.

"Kayaknya lu suka sama patung ini."

"Ya, lumayan, gue jadi inget film, tapi lupa judulnya."

"Jangan bilang Arthur and apa dah lupa, minimoys kalo gak salah."

"Nah, bener. Hanya mereka yang terpilih yang bisa nyabut pedang dari batu tempat pedang itu nancep."

"Coba lu cabut pedang itu, mungkin lu bisa."

"Serius? Emang boleh?"

"Coba aja, mungkin lu bisa, atau mungkin Ian mau nyoba dulu."

"Oke, gue mau nyoba nyabut tuh pedang."

Ari ngedeketin patung itu, cie cie, yang mau pedekate sama patung. Ari megang pedang itu, dan nyoba buat nyabut tuh pedang, eh tapi apa daya, pedang itu gak berkutik sedikitpun. Ari nyoba sekuat tenaga buat nyabut tuh pedang, tapi akhirnya dia nyerah, dia gk kuat nyabut tuh pedang.

"Gue nyerah dah, susah banget nyabutnya, kayak lagi nyabut gigi sendiri."

"Payah lu, baru gitu doang lu udah nyerah." gue ngetawain Ari yang gak bisa nyabut tuh pedang.

"Emang lu bisa?"

"Bisa dong, kan gue yang naruh tuh pedang di situ. Tapi gue gk mau nyabut tuh pedang, nanti ada waktunya buat nyabut tuh pedang."

Mereka bertiga pergi ke kamar Rey, dan mereka nyalain musik di kamar Rey. Musik mereka gak nyelenah, kalo gak salah judulnya Eta Terangkanlah. Sebuah lagu yang sempat viral, dan ngetren. Setelah lagunya habis, lanjut ke lagu lain, judulnya Jones Shark Dudu Dudu, lagu persembahan dari Jones Pictures Indonesia, sumpah lagunya keren banget.

.

Next to Eps 004

.

#A.J.

J.R.T Jones Response TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang