Chapter 004

36 3 0
                                    

Eps 004

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eps 004

.

Minggu, 12 November 2017.

Pukul 06.00 WIB.

Kita lanjut keesokan harinya, pagi-pagi banget, mereka udah bangun cuy, mereka udah mandi dan pulang ke alam masing-masing, Ari ke alam photoshop, Ian ke alam Plants Vs Zombies, sementara Rey ke alam mimpi, cuma dia doang yang ngelanjutin tidur.

Di saat mereka sibuk dengan urusan masing-masing, tiba-tiba hp mereka berdering dalam waktu yang bersamaan. Secepat kilat mereka mengambil hp mereka, termasuk Rey yang langsung lompat dari tempat tidurnya, dan mereka terbelalak saat melihat sms yang masuk, tulisan sms itu di bawah.

"Selamat, masa Jomblo sudah berhasil diperpanjang sampai tahun depan, untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi kantor Jones Pictures Indonesia terdekat. Pesan ini disampaikan langsung dari ketua Jones Pictures Indonesia, sekian matur thank you."

Seperti itulah sms yang mereka dapet, lu pada tau kaga siapa yang ngirim sms itu? Yang pasti gue lah, sapa lagi kalo bukan gue, masa iya hantu? Saking terlalu keselnya mereka baca sms dari gue, mereka langsung ngelempar hp mereka dan ngelanjutin kesibukan masing-masing.

Tapi tidak lama kemudian, ada sms masuk lagi, tapi suer dah, itu bukan gue yang sms. Mereka ngambil lagi tuh hp yang tadi mereka buang, dan mereka baca tuh sms. Kali ini isinya sms pemberitahuan dari pemerintah Kabupaten Jember. Begini isi sms itu.

"Dihimbau bagi seluruh warga Jember untuk menggunakan masker jika keluar dari rumah, dikarenakan meteor yang jatuh semalam masih mengeluarkan asap putih yang menyebar di daerah Mangli, Jubung, Kaliwining, Rambipuji dan sekitarnya. Belum bisa dipastikan apakah asap itu berbahaya atau tidak, tapi sebagai antisipasi, kami sarankan untuk menggunakan masker jika anda bepergian keluar rumah. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih."

"Keren naratornya, bikin sms kayak beginian." Ari langsung ngelempar tuh hp.

"Sumpah dah, kali ini bukan gue yang sms lu, kalo lu gk percaya, coba lu cek tv atau radio."

"Awas yah kalo ternyata lu yang sms, gue bejek-bejek lu."

"Oke."

Ari langsung nyalain tv seperti yang gue bilang tadi. Dan dia nyari saluran tv Jember, dan akhirnya ketemu, dan lagi ada siaran langsung dari tempat jatuhnya meteor. Dan ternyata bener, tuh meteor terus ngeluarin asap. Tapi asapnya gak terlalu pekat, masih tembus mata tuh asap.

"Tuh kan, gue mana tahu bohongin lu."

"Eh iya ya, yaudah, tolong kerjain nih manipulasi sampe selesai. Gue mau mandi."

"Ogah, gue mau ke rumah Rey."

Sementara Ari lagi mandi, kita beralih ke rumah Rey, di mana Rey yang kala itu ngelanjutin tidurnya yang sempat terputus-putus seperti hubungan percintaannya. Dan ternyata memang bener, Rey lagi ngelanjutin tidurnya, okelah, gue bangunin aja tuh orang.

"Rey, bangun Rey, ada Ela tuh di luar." gue nyoba bangunin pake nyebutin nama mantan pertamanya, namun Rey gak bereaksi sama sekali.

"Rey, ada Luna tuh." masih belom ada reaksi."

"Rey, makanan mewah hotel bintang lima pesenan lu udah dateng." masih belum ada reaksi.

"Rey, KEBAKARAN... KEBAKARAN... KEBAKARAN." kali ini gue pake jurus andalan gue, teriak-teriak kebakaran. Dan ternyata kali ini Rey langsung bereaksi, dia langsung lompat dari kasurnya, sambil teriak.

"LARI, ADA KEBAKARAN, LARI, SELAMATKAN MANTAN KALIAN." rey teriak-teriak kayak orang gila, kebakarannya udah bener, tapi ngapain nyelametin mantan segala? What The F*ck men? Mungkin ini yang dinamakan fenomena Jones Halusinasi Mantan.

Karena Rey yang langsung lari tanpa ngelihat keadaan sekitar, terutama pintu kamar yang tertutup. Rey akhirnya nabrak tuh pintu, dan Rey langsung jatuh terkapar tak berdaya seperti ikan asing yang dijemur.

"Siapa sih yang naruh pintu di situ?" Rey ngigo terus pinsan deh.

"Waduh, ni anak orang malah pingsan, gue mesti buru-buru kabur nih."

Berhubung Rey balik ngelanjutin tidurnya, kita pergi ke rumah Ian. Kita lihat kesibukan Ian di hari minggu yang berasap ini. Ternyata seperti dugaan gue, dia masih main game yang sama, dan di level yang sama, Plants Vs Zombies.

Biasanya kalo maen game itu orangnya diem, tenang, anteng, kalem, dan fokus, nah beda lagi kalo si Ian, dia maen game sambil nyerocos kayak reporter bola. Gila sekali bung, tampaknya dia sedang menikmati saat-saat menghadapi musuh terakhir di gamenya, dan dia menikmati detik-detik kemenangannya, dan yahhhhh goooollll musuh berhasil dilumpuhkan, dan Ian mendapatkan sebuah piala berbentuk bungan matahari berwarna perak. Selamat, selamat.

.

Next to Eps 005

.

#A.J.

J.R.T Jones Response TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang