CHANCE -- JAEYEONG

7.9K 444 3
                                    

I'm back

.
.

Taeyong duduk menghadap meja rias. Wajahnya sedang di poles untuk pemotretan salah satu majalah.

Wajahnya datar dan di pastikan ia sedang dalam mood yang kurang baik.

"Taeyong-ssi, pemotretannya akan di mulai 5 menit lagi" kata salah satu staff. Taeyong hanya mengangguk.

Kilatan cahaya flash menghujami Taeyong yang sedang berpose. Ia adalah model profesional yang tidak akan membawa kehancuran moodnya dalam bekerja.

Tapi wajahnya yang sudah terkesan dingin menjadi lebih menyeramkan. Karena penyebabnya ada di hadapannya.

Jaehyun

Pria yang menjadi photographernya saat ini.

Jaehyun tetap pada apa yang dia lakukan. Mengabaikan semua tingkah laku Taeyong yang terkadang mendengus kesal.

Lebih tepatnya. Mencoba mengabaikan.

"Ok, kita break 15 menit." Jaehyun menyudahi sesinya dan menjauh dari sang model.

"Jaehyun-ssi, bisa kita bicara" Taeyong berdiri di samping Jaehyun yang masih berkutat dengan hasil foto.

Jaehyun melirik modelnya sebentar. Tanpa bicara apapun. Ia menarik Taeyong keluar dari studio menuju tangga darurat.

Hanya itu tempat sepi menurutnya.

"Kau masih ingin berdebat denganku?" Taeyong menatap sangsi kekasihnya. Ya, Jaehyun adalah kekasinya.

"Aku hanya ingin menentang sikap egoismu."

"Egois apa maksudmu?"

"Kenapa kau masih bertanya. Kau yang membatalkan ke ikut sertaanku ke gunung Seorak kan?" Jaehyun mengusap wajahnya kasar.

"Iya, aku yang membatalkannya."

"Ini yang aku tidak suka darimu, kau memutuskan sesuati hanya dari pihakmu saja seakan kau yang paling benar." Air matanya sudah mengalir.

"Kita sudah membahas ini bukan. Aku tidak memperbolehkanmu karena memang tidak boleh." Jaehyun mencoba menghapus lelehan itu di pipi kekasihnya namun di tepis.

"Alasanmu tidak masuk akal, pokoknya aku akan meminta manager agar aku tetap ikut, terserah dengan keputusan konyolmu.

Taeyong mencoba untuk pergi dari sana. Persetan dengan larangan Jaehyun, ia akan melakukan apa yang ia mau.

Tapi Jaehyun tidak membiarkan Kekasihnya itu pergi. Ditariknya lengan kurus itu dan memojokkan tubuh ringkihnya. Jaehyun menatap dalam

Dan mengancam

"Kau ingin tau apa alasanku?" Taeyong diam.

Semenyeramkan apapun wajah Taeyeong di pemotretan tadi ia tetap takut pada tatapan intimidasi dari Jaehyun.

Dominan di depannya ini bisa lebih gila dari banteng mengamuk jika sudah emosi.

"Apa kau lupa penyakitmu sendiri? Terakhir kali kau memaksakan diri ke tempat seperti itu kau hampir mati karena radang paru-paru." Tatapan tajam itu berubah khawatir.

"Itu kan sudah lama sekali." Taeyeong mengelak. Tidak mau menatap mata Jaehyun.

Empat tahun itu belum waktu yang lama Taeyong-ah.

"Ya, tapi sekarang musim dingin. Dan apapun yang tidak mungkin itu bisa terjadi sayang." Jaehyun mengusap pipi tirus kekasinya.

"Kalau begitu kau juga tidak boleh ikut." Taeyong cemberut, jika Jaehyun tidak mengizinkannya. Maka ia juga tidak akan mengizinkan Jaehyun pergi.

"Itu mudah."

Jaehyun mengeluarka ponsel dari sakunya dan menelpon seseorang.

"Halo hyung, bisakah kau gantikan aku minggu depan?"

"..."

"Aku ada hal yangl lebih penting yang harus ku lakukan."

"..."

"Tenang saja, aku akan memberikanmu hadiah setelahnya." Mulutnya sedang bicara pada orang yang ada di telepon tapi matanya masih setia mengarah pada Taeyong.

"..."

"Terima kasih hyung."

Jaehyun mengakhiri sambungannya dan menampilkan senyum menawan Khasnya.

"Puas?"

"Kau melewatkan kesempatan besar."
Taeyeong tidak memuji sama sekali. Model itu malah menatap sanksi karena keputusan kekasihnya.

"Aku tidak peduli. Selama aku masih punya yang lebih besar dari itu." Jaehyun menempelkan dahi mereka, mengecup puncak tinggi hidung kekasihnya. Lalu tersenyum.

"Kau selalu bisa membuatku kalah Jung Jaehyun."

"Dan kau adalah kemenangan paling berharga Lee Taeyeong."

Jarak mereka menipis dan hilang dengan kecupan-kecupan lembut dari satu sama lain.

Jaehyun membelai dan meremas pinggang kekasihnya dan Taeyong melenguh pelan, mengalungkan lengannya pada ceruk leher Jaehyun, memperdalam pangutan mereka.

Dan membuat masalah seakan tak pernah ada di antara keduanya.
















Fin

Papoy is here everyone.

Akhirnya bisa update, lama banget sih jaraknya tapi gpp. Thx buat yang udah baca. Jangan lupa


Vote + comment

Aku sayang kalian 😊

NCT + ONESHOOT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang