I same like another ordinary girl (Aku sama seperti gadis biasa lainnya). Yang tidak melanjutkan sekolah tingginya selesai keluar dari masa SMA dan mengambil keputusan untuk bekerja di tempat ayahku. bukan karena aku anaknya aku mendapat keistimewaan kerja di tempatnya (walau ketika ngelamar kerja langsung di terima sih.. hehheehe) aku tetap mengikuti masa training di tempatnya selama setengah tahun. setelah bekerja selama 3 - 4 tahun di sana akhirnya aku dapat membangun cafe ini yang menyebabkanku tidak melanjutkan ke sekolah tinggi. Cafe ini merupakan cita citaku. Dengan tema vegetarian yang sempat membuatku pesimis karna banyak orang yang bilang kalau tema ini tidak akan terkenal hingga tidak ada pengunjung sama sekali. tetapi mama tetap menyemangatiku dan memberikan ide untuk mempromosikan cafeku ini. Dengan semangat dari mana dan kerabat dekatku aku akan terus ngelanjutin Cafe ini. Dan hari ini merupakan finishing cafeku.
"Akhirnya cafe ini selesai juga di bangunn... horeeee... " aku memeluk laki laki yang ada di sampingku. Dia Justin pacarku sejak SMA 1.. Hubungan kami sudah berjalan 4 tahun lebih. dia juga membalas pelukanku dan mencium puncak kepalaku yang tepat ada di bawah kepala dia. Dia terus menemaniku saat aku memilih tempat, memilih furniture, dan dekorasi.(author ga ceritain tentang justin di bagian ini. mungkin di bagian selanjutnya yahh) setelah pemotongan pita yang dihadiri temen temen sekolah yang dulu dan beberapa saudara yang dekat. memang pembukaannya tidak terlalu besar besaran sehingga membuat tidak terlalu terekspos.
Bulan bulan awal cafe ini di buka cukup ramai memang. tetapi semenjak ada cafe di depan cafe ini dengan tema non vege yang membuat banyak langganan dari cafe ini pindah ke sana karena inovasi menunya yang menggunakan daging.
"Nin. Gimana ini.. ini udah jadi hari ke 3 kita dengan pengunjung ga sampe 5 orang. pengunjungnya juga cuma itu itu aja. aku yakin mereka vegetarian human yang ngebuat mereka ga bsa ke kafe depan. intinya adalah kita kalah saing sama cafe depan. kalo terus terusan gini gw yakin cepet ato lambat ni cafe bakal tutup juga. ga bakal bsa bertahan......" omongan gabriela yang merupakan teman dekatku serta manager cafeku terputus karna ku sela.
"yah.. bentar.. gw tau kok. gua juga lagi mikir. gimana caranya biar kita bsa dapet pengunjung lagi.." kataku frustasi. lelah. aku nyaris putus asa karna kejadian ini. apakan selalu cafe vegetarian kalah sama cafe non vege?? 'akhh.. mending keluar cari angin ah. mumet juga...' sahutku dalam hati. akupun mengambil tasku dan keluar. aku tak melihat sama sekali pengunjung di tempat ini. para karyawanpun mulai terlihat wajah bosan.
aku berjalan ke arah mobilku yang terparkir di belakang cafe ini. aku mengarahkan mobilku ke kantor justin. yah kantor justin. dia sedang berlatih untuk menjadi direktur di kantornya. berlatih yah. berarti dia belom jadi direktur . sekarang dia masih menjadi manager keuangan di perusahannya. aku sudah pacaran dengannya 5 tahun lebih. memang sih ada yang bilang masa pacaran di SMA cuma cinta monyet. tapi toh aku sama justin langgeng sampe sekarang walau terkadang banyak masalahnya. aku selalu merasa nyaman di sampingnya. kami saling berbagi cerita bersama. selelah dan sesibuk apapun dia, dia akan menyisahkan satu hari dalam seminggu untuk menghabiskan waktu bersama. baik jalan jalan, hunting makanan, nonton, belanja, menemani aku kerja ( sebenernya lebih sering di ganggu. pokoknya setiap ada dia di ruanganku di cafe pasti aku ga akan pernah mengerjakan apapun karena dia ganggu terus.) ataupun hanya menghabiskan waktu berdua di apartment nya ataupun di rumah keluargaku. tapi jangan pernah berfikir aneh aneh yah. aku belum pernah melakukan yg aneh aneh. jangkan aneh aneh. kiss aja belom pernah.. hahahaha... bukan karena aku jelek ataupun dia homo. cuma aku yg blom mengijinkannya. tunggulah ia menjadi pasangan sehidup sematiku. terlalu alay yah?? hahaha. itulah prinsipku. ku harap kalian juga punya prinsip yang sama denganku.
dan ketika hampir sampai di kantornya aku membelokkan arah mobilku ke sebuah cafe di dekat kantornya. aku merasa itu cafe baru. aku memarkirkan mobilku dibdekat pintu cafe. cafe ini punya ciri khas serba hijau. cantik dan nyaman. beda seperti cafe ku yg berunsur elegan. aku merasakan lebih nyaman di cafe ini ketimbang cafeku. bukannya aku menjelek jelekkan cafeku melainkan aku akui kalo memang cafeku terlalu kaku. lagunyapun berbeda. lagu di sini easy. ga terlalu berat dan serius seperti cafeku. menu di sinipun jauh lebih ringan seperti cafe cafe lainnya. aku baru sadar bahwa cafe ku seperti bukan cafe malah seperti restaurant. setelah menyadarinya aku langsung tidak jadi memesan dan menaruh sedikit uang sebagai tips karna udah ngeberantakin meja ini. ide ide renovasi cafe-ku pun mengalir lancar. aku akan mengubah cafeku menjadi cafe sesungguhnya walaupun aku yakin bakal dapet tentangan dari justin secara dia yang decorasi itu cafe. semoga dia ga marah.
Mobil ku arahkan langsung kembali ke cafeku. aku baru menyadarinya bahwa ternyata cafe ini memang cukup luas tetapi tidak terlalu memanjang ke belakang tetapi lebih ke melebar ke samping. aku langsung mengganti papan penunjuk pada pintu dan menjadikannya close. aku memerintahkan seluruh karyawanku untuk mencari tukang (pekerja laki-laki gitu yang biasa ga kerja tetap) untuk membantu menyelesaikan dekorasi tempat ini.. aku punya ide yang membuatnya sedikit aneh dan berbeda dari tempat lainnya. dan aku yakin ini berhasil!
---------------------
hallo...
maaf yah kalo banyak typo atau alai atau terlalu kaku. author bakal coba buat yang lebih bagus dr part ke part..
moga mogaan pada suka yahh...
awalnya memang blom jelas yah??
sebenernya ini mau ngebahas waktu perjuangan dia buka cafenya .. belom ada konfliknya sih yah??? konfliknya mungkin ada di 2 ato 3 part kedepan.
boleh ga author minta 4 votes aja buat pembukaan bab ini. dan kalo udah 4 votes nnti bakal di lanjut dehh..
makasihhh..
oh ya... mungkin nanti di cerita ini ada sedikit adegan dewasa (atau banyak??) belom tau sih.. kalian lebih suka yang mana??
KAMU SEDANG MEMBACA
Truly Deeply In Love With You
RomanceNina Gabriella. Seorang gadis biasa yang berhasil membangun cafenya dengan jerih payahnya sendiri. Didampingi oleh keluarga yang mendukungnya serta pacar yang selalu mendampinginya. Apalagi yang kurang untuknya. Ada pepatah yang mengatakan jujur i...