"Jatuh cinta itu mudah, yang sulit adalah membuat mu mencintai ku."
"Terkadang seseorang tak bisa membedakan antara cinta dan mengagumi."
"Bisakah kau melihat ku sedikit saja? Sebelum aku melangkah pergi."
"Bukan aku takut jatuh cinta, tapi karna na...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eps sebelumnya......
"Apa kamu gak pernah... ngerasain perasaan aku buat kamu.... Aku tau kamu peka sama perasaan ku..... Tak-
BRAKK....!!!
Belum selesai Sohyun menyelesaikan kalimatnya dia sudah terjatuh pingsan
"SOHYUN~AH "ucap Yojung dan Saeron bersamaan........
-----------------------------
Yojung dan Saeron pun berlari ke ke depan pintu, melihat Sohyun yang sudah tak sadarkan diri. Yojung mengangkat kepala Sohyun dan meletakanya di paha nya
"Yojung~ah dia sangat pucat, ayo bawa di ke uks"ucap Saeron khawatir.
"Oehh..., Bogum~ah tolong kau gendong Sohyun ke UKS, kami tak mungkin bisa mengangkat nya" panggil Yojung pada kekasih nya Park Bogum.
"Kau menyuruhku menggendong nya, apa kau tak akan marah?? Bukanlah kau tak suka aku menyentuh orang lain?" tanya lelaki tampan itu bertubi-tubi.
"Kalau ia tak masalah, karna dia sahabat ku. apa mungkin kau menyukainya?"tanya balik Yoojung. Membuat Bogum gelagapan dengan cepat lelaki itu menggelengkan kepala nya.
"Tentu saja tidak!!! aku tak menyukainya."
"baiklah ayo bawa ia ke UKS." Baru saja Park Bogum akan mengangkat tubuh mungil Sohyun suara seseorang menghentikanya
"Biar, aku saja" ucap seorang lelaki.
Semua murid yang tadinya berfokus ke Sohyun, mengalihkan pandangannya ke lelaki tersebut. Mereka merasa aneh lelaki yang jarang berbicara dan bahkan tak pernah memperdulikan sekitar nya mau menolong seorang Kim Sohyun, bahkan sifatnya 11 12 dengan Taeyong.
Lelaki tersebut mendekati tubuh Sohyun, dan menggendong nya ala bridal style.
"Aku tak pernah percaya, bahwa aku bersahabat dengan orang sejahat kau. Yang bahkan tak bisa menghargai perasaan suci seseorang" ucap nya sebelum meninggal kan kelas.
Semua murid tau siapa orang yang di maksud sahabat nya itu, karna mereka slalu bersama bahkan sebangku.
Lee Taeyong yang mendengar penuturan lelaki itu tak bisa berkata apa-apa, ia diam dengan pandangan kosong.
"Apa aku sejahat itu" batin Taeyong.
"Wahh... Daebak!! aku kira dia sama seperti Lee Taeyong, orang yang tak berperasaan. Tapi setelah melihat ini aku yakin ia lebih memiliki perasaan" ucap salah satu murid yang di benarkan oleh yang lainnya.
