Author POV
Suara bel pulang terdengar nyaring dikelas Cilla, teman-temannya bersorak senang karena mereka lelah berfikir pelajaran fisika, begitupun dengan Cilla, dia segera mengemasi peralatan tulisnya.
"Ibu akhiri pelajaran hari ini." ucap Bu Kokom. selaku guru fisika
"Oiyaa..Cilla ibu minta tolong kamu taruh Buku-Buku ini ke perpustakaan." perintah Bu Kokom.
"Kan si Erman gak masuk sekolah, jadi gak ada salahnya kan saya minta tolong sama kamu ?" tanya Bu Kokom.
"Iya bu gpp kok." jawab Cilla
"Cilla makasih ya, mari anak-anak." pamit Bu Kokom. sebelum melenggang pergi meninggalkan kelas.
"Iya bu sama-sama."
"Cill, perlu bantuan ?" tawar Geby
"Nggak,Makasih."
"Kalian pulang nya duluan aja." ujar Cilla kepada dua sahabat nya
"Beneran ni, gak apa-apa kita tinggal ?" tanya Maureen
"Hooh."
"Yaudah kita pamit ya Cill." ucap Geby
"Bye Cilla." ucap Maureen dengan nada di sedih-sedihin
"Apaan sih lu berdua, lebay." kata Cilla
"Alay." sambungnya
Siswa-Siswi kelas XI Mipa-4 pun berhamburan keluar kelasnya, tinggal Cilla sendiri di kelas yang sedang merapihkan buku-buku.
Kemudian setelah buku sudah tertata rapih Cilla bergegas keluar kelas, menuju tangga.
Cilla melewati koridor utama, yang lumayan panjang untuk menuju ke perpustakaan. Koridor sekolah sangat sepi. Hanya beberapa murid yang terlihat disana, tampak sedang menunggu jemputan nya.Sesampainya Cilla di dalam perpustakaan, Cilla segera berjalan ke arah rak buku pelajaran.
Agak susah bagi Cilla untuk melihat karena lampu perpustakaan yang agak redup.Apalagi, rak buku pelajaran berada di paling ujung, Cilla memincingkan matanya untuk mencari kumpulan buku fisika. Dengan terpaksa Cilla menata buku-buku fisika itu ke dalam rak.
Cilla Arqilla POV
"Buku udah di taruh, sekarang waktunya gua pulang.", gumam Cilla
"Udah kangen sama kasur." lanjutnya, tersenyum dengan lebar.
"Tumben banget kepala perpustakaan udah gak ada."
Cilla merasa yang tugasnya telah selesai berjalan mendekati pintu untuk keluar dari perpustakaan.
Ketika Cilla memutar kenop pintu itu namun pintu itu tak mau terbuka, ia memutarnya lagi namun hasilnya tetal sama, Cilla memutarnya lagi, lagi, dan lagi, terus hingga berulang-ulang, namun hasilnya tetap sama. NIHIL...NOR BESAR.
Cilla sangat frustasi dengan kenop pintu perpustakaan itu. 'Pake segala ke kunci'-batin Cilla
"Tolong! Tolong!" teriak Cilla dengan menggedor-gedor pintu perpustakaan.
"Tolong bukain pintu nya."
"Siapapun yang diluar, tolong bukain."
Cilla menghempaskan nafasnya dengan panjang.
"Tolong bukain."
Cilla langsung mendecas kesal. Apes banget gua, pikirnya.
"Tolong!"
"WOY..LU ADA DI DALEM KAN ?" teriak seseorang dari luar.
"Iyaa." ucap Cilla. "Tolongin gua please gua me kunci."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejauh Matahari
Fiksi RemajaJames Kenneth Cowok idaman para wanita, karena memiliki kretaria : Ganteng, berkulit putih, alis tebal, hidung mancung, bibirable. James anak baru pindahan dari jerman yang sekarang sekolah di SMA BAKTI JAYA. Dan seketika hari-harinya berubah...