5. Awal Menuju Perpisahan

2.8K 321 96
                                    

Desclaimer : Naruto miliknya Masashi Kishimoto, saya cuma pinjem karakternya.

Pair : SasuNaru slight SasuSaku

Genre : drama, hurt

Rate : T



HAPPY READING MINNA^^






NORMAL POV

Tidak ada yang bisa menggambarkan suasana mansion tempat mereka bertiga tinggal, begitu suram dan atmosfir disekitarnya begitu berat, para maid pun menjadi sedikit tidak bersemangat bekerja. Naruto keluar kamar dengan mata yang sembab, pergi ke dapur dan ikut membantu maid menyiapkan sarapan.

"Ohayou gozaimasu Naruto-sama." sapa Ayame.

"Ohayou Ayame-san." balas Naruto tersenyum kecil.

"Naruto-sama, anda ingin sarapan dengan apa?" tanya Ayame sopan.

"Eh, tidak usah repot repot Ayame-san, nanti aku buat sendiri saja." tolak Naruto yang sedang mencuci tangan.

"Eh.. T-tapi Naruto-sama, saya kan berkerja disini, saya tidak mau makan gaji buta."

"Ahahaha, Ayame-san ada ada saja, aku belum ingin sarapan kok, nanti kupanggil Ayame-san kalau mau sarapan." Naruto mengakhiri kalimatnya dengan senyum kecil yang manis, membuat Ayame bersemu merah.

"Ekhem." Sasuke berdehem membuat Naruto dan Ayame menoleh. Raut wajah Naruto berubah datar, tanpa menyapa Sasuke, Naruto langsung pergi begitu saja. Sasuke menatap punggung Naruto yang mulai menghilang dengan datar.

"A-ano, Tuan, anda ingin sarapan apa?" tanya Ayame sopan.

"Terserah." Lalu Sasuke pergi begitu saja.

Kondisi seperti ini berlalu hampir selama satu minggu. Ketika Sasuke datang Naruto akan pergi, begitu seterusnya, tidak ada percakapan yang terucap, dingin bagai es di kutub utara. Naruto tidak lagi keluar rumah, hanya berdiam diri di kamar, atau pergi ke taman belakang untuk merawat tanaman bunga mataharinya.

Sakura semakin gencar menempel pada Sasuke. Mencari perhatiannya ketika Sasuke tidak bersama Naruto. Sakura kadang merasa iri dengan perhatian Sasuke pada Naruto. Sasuke terlihat begitu mencintai Naruto, begitu pula dengan Naruto. Hal itu membuat Sakura merasa kesal setengah mati.

Beberapa hari ini Neji sering menghubungi Naruto, Naruto sedikit merasa risih tapi dia tidak ambil pusing, toh Naruto juga butuh bantuan Neji untuk melakukan sesuatu. Bukan bermaksud untuk memanfaatkan Neji, hanya saja dia yang bisa membantunya.

Naruto keluar kamar ketika Neji memberitahu bahwa sesuatu yang diinginkannya sudah ada. Di ruang tamu, Sakura sedang bermanja manja dengan Sasuke, hal itu membuat Naruto iritasi, namun dia tidak ambil pusing dan berlalu begitu saja. Naruto akan terlambat kalau tidak cepat cepat. Sasuke yang melihat Naruto akan keluar buru buru melepas pelukan Sakura dan mengejar Naruto.

"Naruto!" Sasuke berteriak lalu mengejar Naruto yang akan membuka pintu, lalu menarik tangan Naruto dengan keras.

"I-ittai, Sasuke! Lepaskan aku, apa apaan kau ini hah?!" Naruto berteriak marah sambil menyentak kasar cengkraman Sasuke pada pergelangan tangannya.

"Mau kemana kau?"

"Apa urusanmu? Aku mau pergi kemana itu urusanku, urusi saja urusanmu sendiri." Naruto memper cepat langkahnya meninggalkan Sasuke yang sedang mengepalkan tangannya marah.

***

Naruto memasuki rumahnya ketika Kane, satpam di mansion ini akan mengunci gerbang.

"Kane-san! Jangan dikunci dulu." Naruto berteriak sambil berlari kencang menuju gerbang. Dengan nafas tersengal Naruto menghampiri Kane-san yang sedang menatapnya heran.

Heartache (PENDING DULU YAA^^)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang