Happy Reading
Di kampus
"Sahabat kita ini, karna sudah berpacaran. Jadi sering tersenyum kayak orang gila saja" ejek jaehyo.
"Kenapa bisa kau jatuh cinta pada patung hidup itu?" tanya hyunsik
"Jangan memanggilnya patung hidup lagi, dia punya nama" ujar Woohyun, Tidak menjawab pertanyaan kedua temannya itu.
Woohyun melamun.
Memikirkan sikap Tn.Yoon yg seperti nya tidak menyukai jika bomi dekat dengan seorang pria..
..
.Ting
Ponsel Bomi berbunyi, menandakan ada pesan, dan terpampang nama Woohyun dikontak.
Woohyun
Apa ibumu marah?Bomi
Tentu, ibu mana yg tidak marah, mengetahui jika anak gadisnya pulang lama.Woohyun
Apa perlu aku menjelaskan pada ibumu?Bomi
tidak perlu, ibu sedang kesal sekarang, nanti aku saja yg membujuk ibuWoohyun
Benarkah? Beritahu aku jika ada masalah..
.
.******
Setelah kejadian tempo lalu. Saat Bomi pulang bersama Pria, dan bahkan dibawa pergi lagi oleh pria itu, Tuan Yoon memberitahu kan pada Istrinya.
Dan seperti yg diperkirakan Bomi, Kalau Ayah tirinya itu menghasut Ibunya dengan sedemikian rupa sehingga ibunya murka.
Dan Bomi dilarang keluar rumah kecuali saat Kuliah..
.
.Woohyun mengetahui hal itu, ikut membujuk kedua orang tua Bomi, kalau dia bukanlah lelaki seperti yg dipikirkan oleh Tuan dan Nyonya Yoon.
.
.
.Hari pertama
Kediamana Keluarga Yoon
"Selamat siang paman, Saya Nam Woohyun, ingin menjemput Bomi dan berangkat kekampus bersama" sapa Woohyun ramah, saat mendapati Ayah kekasihnya.
Tn. Yoon menatap tajam Woohyun.
"Tidak usah datang kesini, sana pergi. Bomi tidak kuliah hari ini" bentak Tn. Yoon menutup pintu
.
.
.Hari Kedua..
Woohyun mendatangi rumah kediaman Yoon, kali ini disambut oleh Nyonya Yoon.
"Selamat Pagi Bibi, Saya Woohyun, temannya Bomi" sapa Woohyun.
"Oh, maaf nak Woohyun, Bomi hari ini diantar saja ya" ujar Nyonya Yoon.
.
.
.Hari ke Tiga
Woohyun datang lagi.
Bahkan membawa Makanan sebagai bentuk rasa hormat.Nyonya Yoon pun menyambut baik akan kehadiran Woohyun, karna melihat Sikap ramah Woohyun dan sepertinya tidak akan menyakiti anak gadisnya. Seperti yg dikatakan suaminya.
"Selamat pagi bibi, Saya ingin menjemput Bomi untuk berangkat bersama" sapa Woohyun
"Ah mau pergi sekarang ya? Sebentar ya, biar saya panggil Bomi nya" ujar Nyonya Yoon Ramah
"Tidak!!!! Sudah kukatakan berapa kali. Jangan dekati Bomi!!!" tiba-tiba Tuan Yoon datang. Membuat Nyonya Yoon dan Bomi yg baru keluar. Terdiam mendengar teriakan Ayahnya tirinya.
Tuan Yoon Menyuruh Bomi masuk kamar dan menguncinya. Dan mengusir Woohyun dengan kasar.
Nyonya Yoon keheranan melihat suaminya.
.
.
.Bomi berdiam diri dikamar, hukuman dari Ayah tirinya mengunci dirinya, bahkan tidak di kasih keluar dari kamar kecuali makan atau ingin kekamar mandi. Kuliah saja tidak di ijin kan, Ponsel miliknya juga ditahan oleh Ayah tirinya itu.
Ceklek
Pintu kamar Bomi terbuka. Menampilkan wanita cantik yg berdiri di pintu kamar Bomi.
Nyonya Yoon.
"Ibu" lirih Bomi
"Maaf kan ibu bomiya, ibu tidak bisa membantu mu dari hukuman dari Ayahmu" ujar Nyonya Yoon menghampiri Anak gadis nya itu.
"Tapi, aku ingin keluar ibu"
"Sabar saja. Jika Ayah mu sedang sibuk dia pasti lupa akan hukuman nya padamu" hibur Nyonya Yoon mengelus surai anak gadisnya
"Kau mencintai Woohyun kan?" goda Nyonya Yoon
"Ibu!!!"
"Hmm.... Karna Ayahmu besok sibuk. Besok kau bisa keluar dari kamar, tapi ingat!! Kau harus sudah ada dirumah sebelum Ayahmu pulang" ujar Nyonya Yoon
Bomi mengangguk dan memeluk ibunya erat
*************
Keesokan hari
Seperti yg dikatakan ibunya. Bomi bisa keluar pada hari ini.
Ayahnya tirinya sudah pergi kerja dan
Ibunya sedang ke pasar dan meninggalkan kunci padanya.Setelah berpakaian, Bomi juga mengambil Ponselnya dikamar kedua orang tua nya. yg ditahan Ayah tirinya.
.
.
.Setelah itu.
Bomi membuka Pintu utama.Saat pintu terbuka...
Dan alangkah terkejut nya Bomi melihat Ayahnya tirinya sudah ada didepan pintu
"Kau pikir bisa kabur begitu saja" ujar Tuan Yoon dengan seringai mengerikan yg seperti dulu.
Tuan Yoon melangkah kedepan dan Bomi mundur kebelakang.
"Aku tidak akan melepaskan mu pada pria lain.... Putri kecil ku" lanjut Tuan Yoon melangkah kedepan lagi.
Bomi gemetar ketakutan.
Dengan buru-buru dia menekan nomor diponselnya yg berada dibalik punggung nya."Jangan lakukan ini Ayah" lirih Bomi dengan airmata nya berjatuhan. Bomi teringat masa lalu yg pernah terjadi seperti ini lagi. Yang membuat hati nya berdarah lagi.
Tuan Yoon menyeringai lebar, saat melihat bomi yg terlihat sudah pucat dan ketakutan membuat hasratnya membuncah. Dia tidak akan menyerahkan putri kecilnya pada pria lain termasuk Woohyun.
Bomi berusaha menghindari Ayahnya tirinya. Dengan berniat menendang Ayahnya tirinya, tapi Ternyata Tuan Yoon menyadari itu. Dan Tuan Yoon pun menahan tendangan bomi.
Tuan Yoon pun menangkap tangan Bomi dan memegang nya erat. Membuat Bomi semakin ketakutan.
Bagaikan kaset yg diputar berulang-ulang. Bomi teringat masa lalu yg meyakitkan Itu. Bomi menutup matanya ketakutan.
Saat Bomi merasa kesadarannya hampir hilang.
Brukkkk
Bomi merasakan cengkraman Ayah tirinya itu terlepas.
Bomi pun membuka matanya melihat Ayah tirinya yg sudah jatuh tersungkur dilantai dengan pipi yg membiru.Dan Itu adalah tinjuan dari Woohyun.
.
.
.
.To Be Continue
Hei aku update..
Maaf (Kalo) ada yg nunggu ff ini.Aku lagi sibuk nih
Karna acara Natal dan Tahun Baru.Ya akukan umat kristen...
Jadi bulan2 ini jarang update.Tapi vote+komem+follow nya masih berlaku lhooo
Oke See U Again
KAMU SEDANG MEMBACA
Paint My Love
FanfictionFollow Dulu Baru Baca... Prolog Paint My Love adalah kisah woohyun seorang playboy tampan yang kaya raya dengan yoon Bomi, gadis pendiam, kaku, kuper, yang mempunyai masa lalu yang kelam. cinta bukan sekedar ucapan SARANGHEYO semata. akan ada perjua...