Lizzie's P.O.V
"Apakah aku harus pergi?" keluh-ku
"Ya. Kau harus pergi" kata Liam
"Tapi aku tidak mau ikut ke meet and greet. Lagipula aku juga tidak akan melakukan apapun" kataku
"Kau tetap harus ikut" kata-nya
"Baiklah. Tapi kau harus menjagaku" kataku
Ia mengaggukan kepalanya. Kami pun pergi ke tempat meet and greet.
Sampai disana para fans berteriak "HARRY! I LOVE YOU!" "LOUIS! HAVE MY BABIES" dan lainnya. Aku duduk di kursi dibelakang the boys dengan bodyguards.
"Hello! Terimakasih telah datang. Kami cinta kau semua. Sekarang lets get signing" kata Liam di mic.
Para fans berteriak-teriak. Dan the boys menandatangain CD ataupun barang lainnya. Dan kemudian tiga perempuan datang. Mereka terlihat sangat palsu, sluts dan seperti perempuan yang sangat menyebalkan.
"EW! Jangan sentuh cd-ku! Aku tidak mau kau menandatangani-nya. Kau tidak memiliki suara yang bagus! Kau tidak seharusnya ada di One Direction!" kata perempuan itu, aku rasa dia adalah leader dari kelompok itu.
"Aku minta maaf" kata Niall dan menundukan kepalanya. Suaranya terdengar seperti ia mau menangis.
Aku langsung berdiri dan ke sampingnya Niall.
"Kau pikir kau siapa!" teriakku
Ruangan tiba-tiba sunyi.
"Beraninya kau bilang seperti itu kepada NIall. Jangan berkata seperti itu kepada semua The Boys ini. Jika kau tidak menyukai Niall, maka kau tidak pantas menjadi fans mereka!" teriak-ku.
"Terserahlah. Mungkin kau juga akan melakukan hal yang sama denganku" balasnya. Aku benar-benar tidak mengerti terhadapnya. Aku baru saja ingin menangkapnya, tapi Niall menahanku.
"Keluarlah dari sini, slut" kataku
Dan Perempuan itu hampir saja menyerangku tapi Paul menangkap tangannya dan membawanya keluar.
"Terimakasih untuk membelaku" kata Niall
"Sama-sama. Perempuan itu memang bodoh telah mengatakan itu. Jangan percaya mereka. Kau menakjubkan, Niall. Suaramu indah. Dan kau adalah cowok terbaik yang pernah ada" kata-ku
Niall tersenyum dan mencium pipiku.
"Awwww" kata semua fans
Aku blushing dan kembali ke tempat duduk-ku. Perempuan itu hanya beruntung, kalau Niall tidak menghalangiku, dia pasti sudah hancur.
"Itu keren!" kata Harry
"Aku kira pertarungan sengit antar bitch akan berlangsung" kata Louis
"Hampir saja. Tapi Niall menahanku" kataku
Para fans tertawa mendengar kami.
"Okey okey. Kalian harus menyelesaikan tugas kalian" kataku
WebRep
Overall rating
KAMU SEDANG MEMBACA
Niall Horan Is My Guitar Teacher (Bahasa Indonesia)
Fiksi PenggemarSemua yang aku inginkan hanyalah belajar untuk bermain gitar. Aku tidak pernah meminta untuk guru yang merupakan seorang dari boy band paling terkenal di dunia. Tapi aku tidak mengkomplain.