Lizzie's P.O.V
"Aku tidak mau kesana sendiri!" kataku tetap bertahan di sofaku. The Lads menarik kakiku, tapi aku masih bertahan dengan memegang sofa. Mereka terus menarikku untuk pergi ke ruangan Simon... SENDIRI.
"Kau harus. Ia tidak meminta kami, tapi kau" kata Liam
Mereka mencoba menarikku tapi aku lebih kuat dari mereka. Ha. Mereka lemah.
"Man, dia sangat kuat" kata Louis menarik kakiku.
"Aku tau caranya" kata Niall dan berjalan ke arahku.
"PERGI!" teriakku
Ia menggelitiki-ku dan aku lepas dari sofa. Ia mengangkat-ku dan meletakkanku di pundaknya.
"TIDAAK! KAU CURANG" kataku memukul punggungnya.
Ia malah tertawa dengan itu. Kami kedepan ruangan Simon, dan ia meletakkanku di tempat duduk.
"Goodluck" kata-nya dan mengecup bibirku
Aku menatapnya sinis. Ia tertawa dan pergi. Aku masuk ke ruangan Simon dan aku sangat nervous. Siapa yang tau apa yang akan ia biacarakan.
"Duduklah" kata Simon. Aku mengangguk dan duduk.
"Jadi. Kita harus membicarakan tentang album-mu" katanya tapi aku memotong pembicaraannya
"AKU MENDAPAT ALBUM-KU SENDIRI!" teriakku
Ia tertawa
"Ya. Para penonton menyukaimu dari lagu pertama yang kau nyanyikan di show pertama-mu sebagai pembuka. Sekarang kau harus tau, semua membutuhkan kerja keras dalam album pertama-mu. Kau membutuhkan nama, lagu-lagu, dan mungkin kau harus melakukan beberapa cover untuk bonus track" katanya. Aku menganggukan kepalaku mengerti.
"Sebenarnya aku sudah mendapatkan nama untuk albumnya" kataku
"Apa?" tanya-nya
"Aku mau menamakannya 'Don'y Give Up'" jawabku
"Kenapa?" katanya
"Well, aku memiliki pengalaman buruk di tahun kemarin. Tapi aku selalu memberitahu kepada diriku untuk 'Don't Give Up'. Kau bisa mengertinya" kataku
Simon menganggukan kepalanya
"Bagus. Sekarang. Ayo rekam lagumu, beberapa cover dan beberapa lagu dari penulis lagu yang akan mereka jual" katanya
Aku menganggukan kepalaku dan pergi ke studio rekaman. Apakah secepat itu? Aku tidak percaya ini.
_____________________________________________
Aku kira mudah untuk mereka lagu. Tapi tidak. Secara praktik, aku harus menyanyi sepanjang hari. Aku kembali ke bis tur dan mengambil air minum dan meminumnya.
"Bagaimana?" tanya Niall
"Great tapi tenggorokanku sangat sakit" kataku
"Hal yang sama terjadi kepada kami di hari pertama" katanya.
Aku meminum airku lagi. Niall mencolek pinggang-ku dan aku tersedak karena itu dan airnya tumpah.
"Niall!" kataku.
Ia tertawa di lantai.
"Jangan pernah menggelitiki-ku saat aku sedang minum, itu membuatku tersedak" kataku
"AKU TIDAK MELAKUKANNYA" kata Niall
"YA, KAU BARU SAJA MELAKUKANNYA" kataku
"TIDAK!"
"IYA!"
"TI-DAK"
"I-YA"
"STOP! Bersihkan semua ini" kata Liam
"Baiklah" gumam-ku
Aku membersihkan semua kekacauan ini dan pergi ke bunk-ku untuk tidur.
Besok akan menjadi hari yang panjang untuk rekaman...
WebRep
Overall rating
KAMU SEDANG MEMBACA
Niall Horan Is My Guitar Teacher (Bahasa Indonesia)
Fiksi PenggemarSemua yang aku inginkan hanyalah belajar untuk bermain gitar. Aku tidak pernah meminta untuk guru yang merupakan seorang dari boy band paling terkenal di dunia. Tapi aku tidak mengkomplain.