6: Troublemaker

3.9K 297 49
                                    

Sepulang kuliah, para mahasiswa jurusan psikologi berkumpul di kedai yang menyajikan makanan lokal yang terletak tak jauh dari kampus. Dengan girang, Yura duduk di samping kekasihnya, berkumpul kembali bersama teman-teman dekat di satu angkatan setelah tak berjumpa selama satu semester. Deretan soju sudah berjajar di meja-meja panjang yang masing-masing dapat memuat 20 pelanggan tersebut, melengkapi perjamuan penyambutan mahasiswa baru.

Hyun berdiri dengan ragu di teras kedai, hanya bisa menatap L yang sudah terlihat sangat akrab bersama yang lain di deretan meja mahasiswa baru. Terkadang ia iri dengan sepupu paling kecilnya itu, cepat sekali anak itu dapat mengakrabkan diri dengan yang lain. Namun di samping itu, Hyun mulai tersenyum, seorang bayi yang dulu ia timang-timang, kini telah tumbuh dengan baik menjadi seorang pria yang tampan dan disukai banyak orang.

"Kenapa kau tidak masuk?" Tanya Min Yura yang baru saja datang dan menghampiri Hyun, "Kelihatannya kau tidak menyukaiku, tapi aku harap kita bisa menjadi dekat setelah ini! Ayo masuk!" Ajak gadis yang memiliki tubuh hanya setinggi dada Hyun itu seraya mulai melingkarkan tangannya di lengan Hyun yang kekar. Untuk beberapa saat Min Yura terpana merasakan otot lengan lelaki itu di tangannya, sebelum akhirnya ia menarik paksa Hyun untuk masuk dan ikut bergabung dalam perkumpulan mahasiswa psikologi tersebut.

"Halo semuanya!" Sapa Min Yura dengan wajah yang riang.

"Wah... Pasangan visual jurusan kita akhirnya datang juga!" Seru salah seorang dari mereka.

"Lihatlah! Kalian berdua bergandengan tangan! Apakah sebentar lagi akan ada pasangan baru selain Yoon Yura dan Ahn Kibum?" Sahut yang lain yang kini duduk di jajaran kursi yang sama dengan Yura.

"Ah tidak, sunbae! Kami hanya kebetulan berpapasan saja tadi... Lagipula mana mau Rai berpasangan dengan gadis biasa sepertiku?" Balas Min Yura.

"Dia mungkin berniat merendah diri, tapi entah mengapa aku yang merasa sangat terhina..." Sungut Inha pada Yoon Yura yang tengah asyik memanggang daging.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Hyun melepaskan tangan Min Yura dari lengannya lalu duduk di kursi kosong di samping L, meninggalkan Min Yura begitu saja.

"Dingin sekali cowok itu... Lihat saja, cewek secantik dia saja diabaikan seolah tidak pernah saling mengenal! Untung tampan!" Seru Kim Ah Young, teman dekat Yura yang kini duduk berseberangan dengan Inha.

"Tampan sih, tapi troublemaker..." Bisik Yura sepelan mungkin, agar jangan sampai terdengar oleh Hyun yang duduk tepat di kursi deretan belakang Ah Young, memandang ke arahnya untuk sesaat. "Dia membuat keributan di kelas hingga dua kali! Yang pertama, karena ia mengumpati si dewi yang datang bersamanya tadi, yang kedua, dia membuat satu kelas ketakutan saat dia bilang ada ular disana, padahal tidak ada."

Setelah mengatakan hal itu, seolah Hyun dapat mendengarnya, ia malah menatap semakin tajam ke arah Yura.

"Hei, para cowok angkatan kita ada di kursi sebelah sana... Aku duduk bersama mereka saja ya, tidak nyaman juga bergabung dengan cewek-cewek seperti ini." Pamit Kibum pada Yura, seraya mulai beranjak berdiri dan mengecup pangkal kepala Yura sebelum pergi.

Seketika Hyun memalingkan wajah dari Yura, dan mencoba fokus pada segelas kecil soju di depannya.

Kibum mulai beranjak duduk tepat di belakang Hyun, hingga membuat Hyun entah kenapa merasa tidak nyaman.

"Kau masih bertahan dengan Yura?" Tanya teman sebelah Kibum membuka pembicaraan.

"Hei, Bro! Kau itu tampan! Kau layak mendapatkan yang lebih cantik! Lihatlah Ah Young, dia single dan lebih menarik dari Yura, setidaknya dia tahu caranya menggunakan makeup, tidak seperti Yura yang selalu terlihat polos seolah tak pernah ingin memanjakan matamu sebagai kekasihnya, kenapa kau tidak menembak Ah Young saja?" Sahut yang lain melanjutkan.

Trapped by A Cold PervertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang