🆕💤💝💤🆕
Disclaimer: Masashi Khisimoto
♥
Author: Salmaazizh22
♦
Warning: OOC,Typo,dll
♦
Genre: Romantic, Fanfiction
♦
Rate: T✒M
♦
Don't like don't read
.
.
.
.
.
.
.
.Temari mengerjapkan matanya perlahan dan mendapatu dirinya masih berada di ruangan sang presdir. Ruangan ini berubah jadi gelap, meskipun tak terlalu gelap juga karena diterangu oleh cahaya bulan dan bintang dari luar.
Tunggu...
Bulan?
Bintang?
Setelah menyadari hal itu, Temari mengucek matanya lagi seakan ingin meyakinkan kalau sekarang sudah malam hari. Secepat kilat dia melihat ke arah jam dinding di atas pintu ruangan atasannya itu. Mata bulat miliknya pun seketika melotot tak percaya.
Hah? Jam 8 malam! Jangan katakan kalau si presdir masih tidur di atas pangkuannya. Dengan cepat, Temari menengok ke arah pahanya dan di sana, nampak pria tampan yang dengan nyenyak nya tidur sembari memeluk perutnya erat.
Oh tidak mungkin, batinnya. Berarti dia berhasil membuat pak presdir itu tidur lebih dari dua jam?!
"Yes!" sorak Temari dengan suara berbisik.
Dia sangat senang seperti habis menang lotere. Membuat tidur seorang yang insomia akut, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tukang tidur seperti Temari.
"Engh."
Temari mengerang kesakitan saat ingin menggerakkan pahanya walau hanya sedikit saja. Kakinya pun sudah kesemutaan lantaran menumpu beban kepala Shikamaru yang cukup berat apalagi rambut nya.
Temari pun berpikir keras. Dia tidak mau membangunkan Shikamaru yang tampaknya tertidur sangat nyaman itu. Namun, bagaimana dia bisa pulang?
Tidak mungkin juga semalaman suntuk, dia harus bersama presdir dengan posisi yang tidak enak di pandang seperti ini? Jika ada karyawan yang melihat, pasti mereka menyangka kalau Temari dan presdir menjalin hubungan istimewa.
Oh sebentar.
Something looks different
Temari mengelus-elus dagunya sambil memperhatikan lebih jelas ke arah Shikamaru. Meskipun wajahnya tidak kelihatan karena sudah tenggelam di perut Temari, tapi gadis itu tau ada yang aneh dengan si presdir.
Shikamaru tidak lagi memakai dasinya!
Oke, meskipun ini terlihat sepele tapi sebenarnya Temari berpikir tentang... Apakah Shikamaru melepaskan dasi, kemidian melanjutkan tidurnya? Atau memang Temari yang lupa jika pria itu memakai dasi atau tidak. Yang mana yang benar?
Tapi Temari yakin sekali jika tadi siang Shikamaru masih memakai dasi berwarna merah bermotif garis-garis.
Apakah hanya halusinasi? Ya ampun, daya ingatnya yang payah memang tak pernah bisa diandalkan.
Mata Temari kembali terbalalak. Kenapa tas kerja dan ponselnya juga bisa berada di atas meja itu?
Temari semakin mengerutkan dahinya. Siapa yang membawakan tasnya ke sini? Tidak mungkin si presdir bukan? Temari yakin, pasti ada seseorang yang membawanya ke sini atau suruhan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN'T SLEEP
RomanceTidur itu neraka dunia bagiku -Shikamaru Nara Tidur adalah surga dunia bagiku -Temari Sabaku Kehidupan yang berbeda dan sifat yang terbalik dengan kenyataan. Mau lebih jelas Prolog nya? Bagaimana jadi nya kisah mereka berdua? Langsung baca aja ya😘...