Iri

37 5 0
                                    

Dengarkan baik-baik.

Aku iri dengan mereka yang bisa melihat senyum mu tanpa batas.

Aku iri dengan mereka yang bisa melihat tawa mu tanpa takut kamu tahu.

Aku iri dengan mereka yang bisa berbicara sepanjang waktu dengan mu.

Aku iri dengan mereka yang selalu disamping mu setiap waktu.

Aku iri dengan mereka yang selalu kamu lihat setiap waktu.

Aku iri dengan mereka yang bisa bercanda ria dengan mu tanpa batas.

Aku iri dengan mereka yang bisa tertawa bersama mu tanpa canggung.

Aku iri dengan mereka yang bisa mengobrol hal-hal kecil yang hangat, tanpa takut kamu marah.

Aku iri dengan mereka yang setiap waktu mengisi harimu.

Aku iri. Aku benci. Aku tidak suka.

Tapi, apa kamu peduli?

Aku ingin menjadi penyebab kamu tertawa dan tersenyum setiap hari.

Aku ingin kita berdua berbicara, bercanda dan bertukar pandang tanpa canggung.

Aku ingin menjadi bintang dikegelapan hati mu.

Tapi itu tidak mungkin.

Karena aku tau. Sudah ada bintang yang lebih bersinar dihatimu saat ini.

Dan aku tahu.

Tapi aku tetap iri.

Dengan 'dia' yang selalu kamu rindukan.

Dengan 'dia' yang selalu kamu perhatikan.

Dengan 'dia' yang menjadi alasan kamu tersenyum.

Mungkin aku hanya ditakdirkan menjadi penikmat senyum mu.

Bukan alasan dibalik senyum manismu.

Jakarta, 18 Desember 2017
17.57

The FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang