[2] Twilight✔

❣Lovely Lovy Ep.5 [3RACHA, Yedam]

"Maaf, nak. Kami tidak bisa membantunya bertahan."

"Lovy! Bangun!"

Lovy membuka matanya, ia melihat Changbin duduk di samping kanannya.

"Lo mimpi apa?"

Nafas Lovy memburu, airmatanya terus mengalir. "Abang.. Jisung...."

Changbin melirik Jisung yang berdiri di kiri Lovy. "Itu Jisung. Jisung gak kenapa-kenapa."

Lovy jadi menoleh ke kiri, ia bangkit dan langsung memeluk Jisung yang kini duduk di sebelahnya.

"Kenapa hei?" Jisung kaget. Changbin Yedam juga kaget karena Lovy nangisnya makin keras.

Tiga cowok itu terbangun kala mendengar Lovy yang menangis di kamarnya. Ini jam masih 2 pagi, mereka langsung masuk ke kamar gadis itu dan mendapatinya tengah menangis dalam tidurnya. Wajahnya pun berkeringat.

Mereka panik. Chan tidak ada. Pemuda itu jam 8 malam kembali ke kampus untuk mengurus keperluan acara besoknya.

"Po.. lo mimpi apa?"

Lovy gak jawab, dia cuma ngeratin pelukannya.

"Po.. Jisung ga kenapa-napa." Kata Changbin menenangkan.

Yedam melirik Changbin, "Gue perlu nelfon abang ga nih?"

Changbin menggeleng, "Gausah nanti juga tenang."

Sejam kemudian Lovy baru tidur lagi. Mereka bertiga ke luar setelah memastikan Lovy sudah pulas dan selimutnya sudah menutupi tubuhnya dengan benar.

***

Lovy baru berani bercerita tentang mimpi buruk itu dua hari kemudian. Itu pun ia hanya berani bercerita pada Chan, dengan embel-embel 'jangan kasih tau siapa-siapa'.

"Aku gak tau.. perasaan aku bener-bener gak enak."

Lovy sudah ingin menangis lagi kala Chan memeluk adiknya itu.

"Pipoooo, Jisung bukan orang yang suka berantem. Itu cuma mimpi."

"Tapi mimpinya terasa nyata."

"Nggak, percaya deh. Jisung gak akan ninggalin kita. Dia gak akan ninggalin kamu."

Lovy diam.

"Emang di mimpi kamu Jisung berantem sama siapa?"

"Gak tau.. aku gak inget apa-apa selain aku liat Jisung babak belur dan kecelakaan setelahnya."

Chan mengeratkan pelukannya, "Jisung bakal baik-baik aja." Ucapnya menenangkan.

Semoga ya Chan...

***