Tujuh

2.2K 107 4
                                    

"O-oppa"Jelasku. "Park Yoo In~ kenapa kau disini...sendiri?" Dia mengerutkan alisnya dan memandangku. Aku terkekeh dan memeluknya dengan erat. Laki-laki ini adalah laki-laki yang sangat aku rindukan. Kemudian aku melepaskan pelukannya. "Jadi, aku telah melakukannya." Dia menepuk pundakku dan berjalan disampingku. "Oppa, kapan kau sampai disini? Sudah berapa lama kau berada disini? Apakah kau sudah bertemu dengan eomma,appa, dan eonnie?" tanyaku. Terlalu banyak pertanyaan. "Whoah, sis! Satu pertanyaan sekaligus" Dia mengacak-ngacak rambutku. "Yah!" Teriakku. "Ayo pergi ke sebuah kafe dan kita mengobrol. Kau tau betapa aku sangat merindukan adik kecilku ini." Aku memberikan sebuah senyuman kepadanya. "Ah, aku tau dimana tempatnya." Aku menarik tangannya dan berjalan ke kafe wanita yang telah aku selamatkan. Aku mengakui bahwa kafe itu menyediakan kopi terbaik. Oh! Maaf, aku lupa. Laki-laki yang berjalan disampingku ini adalah kakak laki-lakiku. Dia bernama Park Woo In. Dia baru saja kembali dari US. Dia ingin menjadi arsitek jadi itu alasannya kenapa dia berada di US. Okey. Cukup untuk kakak laki-lakiku.

Setelah kami sampai di kafe, kami mengambil sebuah tempat yang akan kami duduki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kami sampai di kafe, kami mengambil sebuah tempat yang akan kami duduki. "Oh! Kau adalah perempuan yang menyelamatkanku kan? Selamat datang kembali. Jadi, apa yang ingin kau pesan?" Aku tersenyum kepadanya. Kakak laki-lakiku memberikanku tatapan aneh. Aku memesan dua cappuccino dan dua coklat karena kita memiliki selesa yang sama. Lalu dia meninggalkan kami. "Jadi.. kau telah menyelamatkannya dari apa?" Aku memberikan senyuman nakal kepadanya. "Tapi pertama kau harus menjawab pertanyaanku tadi." AKu menyenderkan punggungku dan menunggunya untuk menjawab pertanyaanku. "Pertama, aku baru saja sampai disini tadi dan aku ingin berjalan-jalan sebentar sebelum aku bertemu eomma, appa, dan nonna. Tapi kemudian aku melihat kau berjalan sendiri, jadi aku memutuskan untuk mengikutimu diam-diam. Kau berbicara dengan siapa tadi?" Aku terkejut. Apa-apaan?! Sekarang.. Apa yang harus aku katakana kepadanya? Haruskah aku memberitau yang sejujurnya? Aku mengedipkan mataku. Lalu wanita itu datang bersama pesananku. "Jadi ini adalah pacarmu? Dan ini pesananmu" Aku tersedak ludahku tiba-tiba. Kakak laki-lakiku melebarkan matanya. "P-pa-pacarku?! Dia bukan pacarku. Dia adalah kakakku." Ucapku gagap sambil tertawa kecil. Wanita itu terkisap kagum. "Oh, aku minta maaf. Aku pikir kau sudah punya pacar setelah pertemuan terakhir kita. Aku Shin Se Ra" Dia memperkenalkan dirinya kepada kami. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I NEED YOU - BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang