"Jungkook, sini."
"Apa hyung?" Jungkook yang baru turun dari atas berjalan mendekat ke arah Seokjin yang terduduk di sofa ruang tengah.
"Sini aja dulu."
Jungkook yang sudah berdiri di hadapan Seokjin ditarik untuk duduk di atas pangkuannya. Tangannya melingkar di pinggang Jungkook dan dagunya ia sandarkan pada bahu Jungkook. Jungkook juga membalasnya dengan menaruh telapak tangannya di atas tangan kekasihnya itu.
"Hangat." Ucap Seokjin.
Suasana di ruangan itu diam dan tenang, hanya terdengar sedikit gumaman dari televisi. Jungkook membiarkan saja kekasihnya itu memeluknya.
.
Tak lama, Seokjin diam-diam menyelipkan tangannya dibawah hoodie yang Jungkook kenakan, meremas sedikit sisi pinggangnya.
"Apa sih hyung! Peluk ya peluk aja." Teriak Jungkook dengan pipi bersemu merah.
"Iya ini kan peluk aja juga."
"Itu tangannya masuk - masuk kenapa, ntar kalau yang lain ngeliat gimana?!"
"Kan kamu hangat, nggak usah malu-malu deh, hyung juga udah liat semuanya kok."
"Lagian kenapa sih tiba-tiba peluk-peluk."
"Dingin sayang, daripada hyung capek-capek ambil jaket musim dingin mendingan peluk kamu."
Jungkook mencubit tangan kekasihnya itu- aduh!
"Maksud hyung aku jaket gitu?"
"Cerewet. Diam aja, dipeluk itu enak tau, kalau cerewet terus nanti hyung cium."
Ya, Jungkook memang merengut, tapi tak bisa ia pungkiri juga kalau ia memang suka dipeluk, terutama dipeluk kekasihnya, dan ia juga sudah tak sabar untuk tidur dibawah lindungan selimut dan dalam pelukan kekasihnya tersebut.
.
.
.
.
.
.
.Apa ini? Bukan chapter yang jelas.
Yah anggap saja selebrasi book ini menginjak 2k reads 🎉 Yay! Mari terus berlayar dengan Jinkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuddles 《jinkook》
FanfictionSedikit cerita tentang sepasang kekasih, Kim Seokjin dan Jeon Jungkook - Kumpulan cerita pendek penuh cinta Seokjin dan Jungkook - Jinkook ♡ - Fluff! (maybe some sprinkles of angst)