Selamat pagi Tuhan...
Terimakasih telah kembali membangunkanku dari lelap semalam.
Seperti biasa, aku beranjak dari tempat tidurku setelah selesai merapikannya, mengambil gelas berisi air putih yang memang sengaja kutaruh dimeja dekat kasur. Aku memandangi wajah itu di cermin kecil yang sedang kugenggam. Wajah sayu dengan mata sembab seakan menjadi pertanda dari tangis semalam. Sungguh, aku ingin mempunyai satu kekuatan untuk menyembunyikan kepedihan dari diriku sendiri karena selama ini, aku paling bisa berbohong mengenai keadaanku pada oranglain. Namun aku selalu gagal membohongi diriku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Semesta
ChickLitBagaimana jadinya kalau kamu merasakan jadi aku? Apakah kamu dapat bertahan? Kalaupun jawabannya 'Ya' Aku tak yakin kau tetap dapat tersenyum. Sebuah cerita pendek persembahan perempuan 20 tahun untuk dunia... Semoga semesta merestui ❤❤