Season 2 Hunted (Completed)

Hunted: Chapter 63 (Pandangan Pertama)

Sorry for typo
.

.

.

Sementara itu, di tempat pertarungan Melody dan Naomi terlihat Gracio berhasil melumpuhkan ke 5 hewan mitologi api milik Melody. Melody kini terlihat sangat lelah dadanya naik turun sambil memandang Gracio yang berdiri dengan santainya.

“Jangan ikut campur Gracio!” ujar Melody.

“Aku hanya menjalankan tugasku, makanya aku menolong wanita ini karena Ver sangat membutuhkan kekuatannya. Lagipula, dia itu sahabatmu tapi kenapa kamu ingin sekali menghabisi sahabatmu sendiri,”

“Dia bukan sahabatku! Dia iblis! Dia telah menghancurkan ikatan keluargaku!”

“Kalau kau menganggap Naomi seperti itu, lalu kenapa kamu tidak memisahkan adikmu dengan dia dan jangan kamu kira bocah yang di sana akan diam saja jika kau berencana membunuh Naomi!” ujar Gracio sambil menunjuk ke arah Sinka tanpa memalingkan wajahnya. Melody melirrik ke arah Sinka.

“Sinka... Sinka gak ada hubungannya dengan semua ini! Bahkan dirinya sendiri membenci kakaknya!”

“Emosi sudah menguasaimu Melody, tetap tenanglah dan berpikir dengan jerni,”

“jangan sembarangan menilai orang, kau tidak tau apa-apa soal isi hatiku!”

Dengan cepat Melody berlari menyerbu Gracio dengan kedua tangannya yang memegang pedang api tapi hal itu tidak berlangsung lama karena mengingat kondisinya dengan stamina 0%. Melody terjatuh tepat di hadapan Gracio.

“kau juga jangan sembarangan menilai sesorang,”

BUUAK!!!

Melody terhempas kambali ke tempat nya semua karena mandapatkan tendangan yang cukup keras dari Gracio tepat di wajahnya.

“Sinka adalah adiknya, dan pasti dia tidak akan tinggal diam jika kelurganya terancam. Hal itu sudah terjadi disini bukan, di mana Naomi menyakiti adimu yang mutlak adalah musuhmu dan sekarang kau melindungnya dan kau mencoba membalas perbuatan Naomi terhadap adikmu!” sambung Gracio.

“Satu hal yang harus kamu tau Melody, aku telah menyaksikan bagaimana Sinka bertarung dan terlihat kalau dia lebih mengerikan dari Naomi!”

Naomi yang mendengar hal tersebut, perlahan menggerakan kepalanya untuk melihat adiknya yang cukup jauh dari posisi nya. Kini terlihat Melody dan Naomi sama-sama terbaring lemah, mereka berdua hanya bisa mendengarkan perkataan Gracio sambil mengistirahatkan diri mereka.

“Jika saja aku membiarkan Naomi terbunuh tadi, saat ini juga, pasti bibit kebencian akan menyelimuti hati Sinka dan pasti dia akan datang kepadamu untuk membalas kematian kakaknya dan secara otomatis muridmu yang bernama Nabilah akan menghalangi jalannya dan pertempuran persahabatanpun terlahir kembali seperti kau dan Naomi!. Lebih baik kau hukum saja Naomi,”

“Kematian harus di balas dengan kematian. Hukuman tidaklah pantas buat orang itu,” ucap Melody lemah.

“Sudah kukatakan, berpikirlah dengan jernih Melody, apa kau sudah lupa... pertarunganmu dengan nya setahun lalu. Aku salut dengan keputusan Naomi waktu itu, dia lebih memilih untuk mengunci kukuatan mu waktu itu dan secara otomatis dia menghargai perasaan Frieska. jika Naomi mengambil jalan lain, mungkin kau sudah tidak selamat waktu itu.”

Melody hanya terus diam sambil menatap langit malam yang penuh bintang. Mengeluarkan 5 hewan tadi, membuat ia sangat lemah, yang hanya bisa ia lakukan hanyalah berbaring. Sedangkan Naomi, secara fisik memang tidak terluka tapi seluruh organ dalamnya rusak dan itu membuat ia tidak bisa bergerak.