Jangan Pernah Merasa Sendiri

198 0 0
                                    


Manusia adalah makhluk sosial. Semua tahu akan hal ini.

Namun kebanyakan manusia hanya tahu tapi tidak mengerti.

Se-egois apapun manusia yang merasa bahwa cukup dirinya saja yang ia butuhkan pada hakikatnya dia butuh orang lain. Se-apatis apapun mansia terhadap sekitarnya ia tetap butuh orang lain. Karena manusia hidup tak pernah luput dari masalah, hingga nyawa terpisah dari raga, setiap nafas yang dihembuskan seorang manusia dia memiliki masalah. Jangan pernah percaya pada kata 'baik-baik saja' apabila dari kasat mata seorang manusiapun bisa menilai bahwa itu tidak baik.

Adakalanya seseorang merasa sendiri, merasa tidak ada yang dapat memahami masalah yang sedang di milikinya, adakalanya juga seorang merasa bersalah hingga ia tak pantas untuk diampuni, adakalanya seseorang merasa kecewa entah kepada orang lain atau kepada dirinya sendiri yang membuatnya kehilangan kepercayaan baik kepada orang lain maupun kepada dirinya.

Maka, betapa dibutuhkannya sebuah kepedulian. Sebelum peduli kepada orang-orang disekitarmu, alangkah baiknya jika kamu peduli terhadap diri mu sendiri, bahwa kamu sejak lahir di dunia ini sudah melakukan hal yang hebat yang mungkin matamu tidak bisa melihatnya. Setelah kamu dapat peduli dengan diri sendiri maka kamu bisa peduli kepada orang lain. Betapa kamu dibutuhkan oleh orang lain, bahwa tidak ada seorang manusiapun di dunia ini yang tidak berguna, Tuhan menciptakan semut yang ribuan kali lebih kecil dari manusia pun dengan guna, Tuhan menciptakan amoeba yang tak terlihat oleh mata pun berguna, bagaimana mungkin manusia yang sebesar ini Tuhan ciptakan tanpa guna?

Sasat seseorang berada dalam masalah, berceritalah. Kamu punya Tuhan, maka sebaik-baiknya tempat bercerita adalah Tuhan yang telah menciptakan kamu, karena Dia yang paling mengerti dengan apa yang telah di ciptakan Nya. Dan, manusia adalah makhluk sosial, saat kamu dalam masalah, berbagilah. Tidak usah sok dengan berkata 'jika ingin berbagi, berbagilah kebahagiaan bukan masalah' itu tidak benar. Dengan kamu berbagi masalah maka kamu menganggap keberadaan orang tersebut disisimu, dengan berbagi maka kamu telah meletakkan kata 'percaya' pada hati orang tersebut.

Dan, apabila seseorang membagi masalahnya kepadamu, dengarkan!

Tidak peduli betapa kamu tidak mengerti masalahnya, tetap saja dengarkan!
Tidak peduli kamu menganggap masalah itu hanyalah sepele, tetap saja dengarkan!
Tidak peduli kamu bosan dengan cerita yang membosankan juga masalah yang sama, tetap saja dengarkan!
Tidak peduli kamu mencoba memahami masalahnya namun tak mendapatkan solusi, tetap saja dengarkan!

Dengan mendengarkan secara tidak disadari kamu sudah mengurangi setengah beban yang sedang di alami orang lain. Dan, sekali lagi, jangan pernah menganggap remeh masalah orang lain. Sekalipun kamu berkata 'aku memahami masalahmu', sebenarnya tidak. Seseorang tidak akan pernah mengerti dan memahami masalah orang lain sampai ia pada titik tersebut. Kamu lihat dia menangisi hal yang menurut kamu tidak penting, itu menurut kamu, bukan menurut dia. Maka jangan mengabaikan masalah orang lain yang kamu anggap tidak penting, karena ukuran penting atau tidaknya sebuah masalah, berat atau tidak nya problema hidup manusia bukan di ukur dari kaca mata mu, namun dari ukuran kesanggupan manusia yang menjalaninya.

Hargai orang-orang yang peduli padamu dan ingin kau peduli padanya. Jangan sampai kamu merasa memiliki setelah kamu kehilangan. Lebih pedulilah kepada sekitarmu, sampai kau bisa menangkap sebuah mata yang penuh masalah namun mulutnya tak berucap. Rengkuhlah mereka, sayangi mereka, karena bersama merekalah kamu tumbuh.

Tanah Indonesia
19 Desember 2017

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 19, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kamu Tidak Pernah SendiriWhere stories live. Discover now