Sepuluh

326 46 0
                                    

Ini yang di khawatirin Jieqeong, Eunwoo kalo udah akrab sama orang ya gak mandang orang itu siapa, Eunwoo kalo udah bergantung sama orang gak ragu mau orang risih atau enggak. Seperti sekarang, kemana pun Wonwoo pergi, Eunwoo selalu ngikutin, gak meduliin gimana cewek cewek ngeliat ke arah dia dengan risih, makanya sebisa mungkin Jieqeong juga ada disamping Eunwoo saat ada atau tidaknya Wonwoo.

Jieqeong : Nu dimana?

Eunwoo: didepan kelas nih, duduk di pinggiran, sama Bang wonwoo

Jieqeong: yauda gue kesitu

Jieqeong menghela nafas, sudah berkali kali Jieqeong ngasih tau Eunwoo buat bergaul sama yang lain, tapi percuma, Wonwoo pun pas di tanyai seakan udah gak peduli karna menurutnya percuma, gak bisa secepat itu Eunwoo dirubah.

Dari jauh Jieqeong ngeliat Eunwoo yang duduk sampingan sama Wonwoo sambil memangku laptopnya.

"Ngapain?"

keduanya beralih ke Jieqeong yang ikut duduk di samping Eunwoo.

"Biasa, latihan"

Jieqeong cuma ngangguk paham, kedepannya Jieqeong malah didiemin karna mereka berdua sibuk sama laptop masing masing walaupun sesekali Eunwoo nanya ke Wonwoo.

"Oi Won"

Atensi ketiganya teralih ke sosok cowok yang dengan akrabnya nyapa Wonwoo lengkap dengan senyum khas nya.

Wonwoo cuma berdehem membalas sapaan cowok itu, sedangkan cowok itu duduk di sebelah Wonwoo.

"Gimana skripsi lo?" Akhirnya Wonwoo mengeluarkan suaranya karena sedari tadi dia gak meduliin cowok itu dan sibuk sama laptopnya.

"Yaa begitu lah, masih ada nilai yg harus gue ulang"

"Pelajaran apa?"

"Kalkulus III, sama Bu Kahi"

"Weh sekelas sama gue dong 2 bulan kedepan"

Cowok itu cuma mengangguk pasrah karna harus ngulang sama adik tingkat, dia seumuran sama Wonwoo tapi karna Wonwoo telat masuk kuliah ya jadinya Wonwoo adik tingkatnya dia.

"Coba aja lo bareng gue Won, gak bakal kesusahan gini gue, dan gue yakin sekarang lo pasti udah nyusun skirpsi"

Wonwoo cuma tersenyum kecil menanggapinya, sedangkan Eunwoo yang sedari tadi cuma memerhatikan dapat melihat perubahan ekspresi Wonwoo.

"Eh ada 2 cewek cantik ternyata"

Cowok yang daritadi sibuk ngobrol sama Wonwoo seakan baru sadar akan kehadiran Eunwoo dan Jieqeong disini, Wonwoo menghela nafas kasar karna ngeliat kelakuan asli temannya ini yang kalo liat cewek bening kayak gimana.

"Siapa namanya nih?"

"Niel mending lo ke perpus kek apa kek belajar sana sebelum di bantai Bu Kahi ntar"

Cowok yang bernama Daniel itu melirik Wonwoo malas.

"Yaelah Won sensi amat, salah satu cewek ini pacar lo emang?"

Wonwoo cuma geleng geleng aja liat kelakuan Daniel dan memilih mengembalikan atensinya ke laptop di hadapannya. Bisa di lihat Wonwoo kalo Daniel lanjutin percakapannya sama dua cewek di sampingnya, bahkan bisa dirasakan juga kalau salah satunya seakan gak bisa melepas pandangannya ke Daniel, dan yah Wonwoo lebih memilih gak peduli, karna cewek mana yang gak tertarik sama charming nya Daniel?

***

Eunwoo gak tahu kenapa dia bisa secepat itu akrab sama Daniel, bahkan sekarang di kelas dia lebih sering ngobrol sama Daniel di banding sama Wonwoo, walaupun sebelumnya ngobrol sama Wonwoo juga ujungnya tentang pelajaran sih. Mungkin karna sifat Daniel yang hampir mirip sama Jieqeong jadinya Eunwoo cepet akrab dan nyaman kalo ngobrol sama Daniel, Daniel orangnya ceria, ada aja topik yang di bicarain sama dia, dan itu bikin Eunwoo gak bosen.

"Nu, pulang sama gue gak?"

"Nu??" belum apa apa Daniel udah nimbrung aja saat Wonwoo mau ngomong sama Eunwoo. Wonwoo hanya diam saja, karna emang sekarang dia lebih suka manggil Eunwoo pake Nunu kayak Jieqeong atau Enu, karna nama mereka belakangnya sama jadi takut dikira manggil diri sendiri, kan aneh.

Eunwoo menoleh ke arah Wonwoo yang dari awal masuk pelajaran gak ajak ngobrol Eunwoo sama sekali, Eunwoo nya sibuk sendiri sih.

"Eh? Aku sama Kak Daniel bang"

Wonwoo hanya berdehem mengiyakan, ada rasa gak suka denger Eunwoo manggil Daniel pake sebutan 'kak', sedangkan sama dia sendiri panggilnya pakenya 'bang', udah kayak abang abang ojek aja.

"Yauda gue duluan"

Eunwoo cuma mengangguk dan melambaikan tangannya sambil bilang hati hati ke Wonwoo.

Sebelum pulang kerumah, Eunwoo bilang ke Daniel dia mau mampir ke toko buku dulu karna ada novel yang pengen dia beli. Sesampainya di toko buku Eunwoo bisa lihat Daniel seakan gak betah berhadapan dengan rak rak buku dan aroma buku disini, Eunwoo cuma tersenyum kecil liatnya. Karna merasa gak enak akhirnya Eunwoo mempercepat kegiatannya mencari novelnya, kalo sama Wonwoo sih bebas mau berapa jam di toko buku, yang ada malah mereka mencar, Wonwoo ke bagian novel sastra atau sajak sedangkan Eunwoo ke bagian novel romance atau kadang ke komik.

"lo deket sama Wonwoo dek?"

Pertanyaan Daniel yang mendadak membuat Eunwoo menoleh kaget dan mengernyitkan dahinya heran, sedangkan Daniel matanya masih fokus ke jalanan di depannya.

"Yaa deket biasa temen sekelas kak"

Daniel cuma mengangguk paham, setelah itu tidak ada pembicaraan lagi di antara keduanya, dan membuat Eunwoo salah tingkah sendiri karna Daniel gak kayak tadi yang banyak omong, sekarang malah terkesan pendiam.

"Makasih ya kak udah nganterin" Ucap Eunwoo saat sudah sampai di depan rumahnya.

"Iya ntar gue chat ya"

Daniel mengacak pelan rambut Eunwoo dan spontan rasa panas mengerubungi pipi Eunwoo, Eunwoo langsung menunduk dan keluar dari mobil Daniel sebelum cowok itu melihat pipi dia yang bagaikan kepiting rebus.

***

Wonwoo gak ngerti kenapa sekarang Eunwoo kok gampang banget disuruh suruh sama Daniel, padahal mereka baru kenal berapa hari dan sekarang Eunwoo berani isiin absen Daniel karna katanya Daniel gak bisa masuk kelas karna jadwal matkulnya bentrok sama matkul lain yang dia harus ulang juga.

"Lo ngabsenin Daniel?"

Eunwoo ngangguk santai seakan gak takut jika dosennya tahu kalau dia ngelakuin itu.

"Kalo dosennya manggil satu satu gimana?"

Walaupun itu jarang terjadi, karna dosen yang satu ini asal kan diliat absennya udah diisi yauda langsung keluar aja, tapi menurut Wonwoo banyak yang dirugiin disini.

"Gak bakal, udah ah ayuk bang makan"

Eunwoo beranjak dan Wonwoo berakhir mengikutinya, merhatiin punggung Eunwoo dari belakang dengan heran, dan dia kesentak pas Eunwoo tiba tiba berhenti dan berbalik badan menghadap ke dia.

"Bang jalan sejajar kek sini"

Eunwoo menarik tangan Wonwoo supaya langkahnya sejajar dengannya.

"Jangan lagi ya besok besok"

"Hah? apa?"

"itu absenin si Daniel"

"Kenapa emang?"

"Kamu yang rugi"

Eunwoo terdiam, Wonwoo memang ngomongnya sih santai, tapi entah kenapa rasanya menohok hati sekali ya.

"Enggak kok, Kak Daniel katanya cuma sekali ini doang hehe"

Wonwoo cuma berdehem aja, kecewa sebenernya, mau marah ke Daniel pun gak bisa, hak dia apa? yang jelas sekarang Wonwoo gak suka Eunwoo di kendaliin sama orang lain.

***

Haiii~~~~ long time no see 🙈🙈 maaf ya update lama..

Tapi hari ini mau double update, karna udah kelamaan gak update heheheee


Innocent | Eunwoo-Wonwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang