Rindu sang penyeru panggilan langit

318 21 5
                                    

Sambil membaca putar video lagu diatas ya

*****

Namanya Bilal, Bilal bin Rabah lebih tepatnya. Lahir 43 tahun sebelum Hijriah di daerah as-Sarah.

Mungkin yang kita tahu dari pelajaran agama yang dulu kita pelajari adalah bahwa Sayyidina Bilal bin Rabah adalah seorang keturunan Afrika berkulit gelap yang tumbuh besar di kota Mekah yang menjadi budak dari orang kafir Quraisy dari keluarga Bani abduddar yaitu ummayah bin Khalaf.

Sosok budak yang menetapkan beriman kepada Allah meskipun terus mendapatkan siksaan keji yang datang bertubi-tubi dari orang kafir, sosok yang tetap teguh dengan pendiriannya, meneriakkan kalimat tauhid tanpa rasa takut meski batas antara dirinya dan kematian hanyalah sejengkal ujung jari. Yang pada akhirnya kemudian dimerdekakan oleh Khalifah Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra. Dan sejak saat itu, beliau tetap terus berada di jalan Allah, dijalan Islam. Mendampingi Rasulullah dan para sahabatnya.

Dan ini adalah sisi lain dari sosok Sayyidina Bilal bin Rabah. Sosok yang dicintai Rasulullah dan sosok yang menjunjung tinggi kecintaan beliau kepada Rasulullah, Nabiyullah... Yang menjadikan dirinya sebagai sosok muadzin kecintaan Rasul yang tak akan pernah tergantikan untuk selama - lamanya.

*****

Diriwayatkan dari kisah - kisah terdahulu, bahwa setelah Rasulullah Muhammad SAW wafat di waktu itu, maka tongkat kepemimpinan berpindah ke tangan sahabat beliau. Yaitu Sayyidina Abu Bakar Ra. Di tangan beliau semua hal berjalan dengan semestinya, agama Islam yang terus menyebar dan diterima positif oleh banyak umat di belahan bumi.

Namun tidak dengan Bilal. Sahabat nabi yang satu itu masih terus dilanda kesedihan yang amat sangat dalam, duka kepergian Rasulullah masih terus membekas didalam sanubari beliau. Bahkan setalah Rasulullah wafat, beliau tidak pernah bisa lagi mengumandangkan adzan.

Setiap kali beliau melakukan adzan maka akan berhenti di Kalimat "Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. " Bilal tak pernah bisa lagi menyelesaikan adzan nya karena kembali teringat dengan sosok Rasulullah tersebut meski hanya lewat ucapan.

Dan itu membuat semua orang Madinah sedih, karena tak bisa mendengar lagi suara emas dari muadzin terbaik mereka.

Hingga diujung kegalauannya Bilal menemui dan menghadap Khalifah Abu Bakar Ra, lalu berkata. "Wahai Khalifah, aku ingin meminta izinmu?"

"Minta izin apa wahai Bilal?" Tanya Abu Bakar.

"Izinkan aku untuk tidak adzan... lagi!"

Lalu berkata Sayyidina Abu Bakar kepada Bilal. "Wahai Bilal, aku tidak akan pernah menurunkan seseorang yang telah diangkat Rasulullah."

Lalu permintaan itu diulangi lagi oleh Bilal "Wahai Abu Bakar, tolong dan tolong izinkan aku untuk tidak melakukan adzan lagi!" Yang kemudian kembali dijawab dengan tegas oleh Abu Bakar.

"Tiidakk, kecuali engkau punya alasan?"

"Alasanmu apa sehingga engkau meminta untuk tidak adzan lagi?"

Lalu diungkapkanlah alasan itu oleh Bilal, dengan deraian air mata. Ia melihat menara yang selalu menjadi tempat dirinya mengumandangkan adzan. Lalu menoleh kearah makam Rasulullah yang dulunya merupakan kamar beliau, kembali lagi melihat ke arah menara dan kembali melihat ke kubur Rasulullah, lalu berkata.

"Wahai Abu Bakar, kebiasaanku dulu sewaktu nabi Muhammad masih hidup adalah membangunkan nabi Muhammad sebelum waktu sholat. Aku datang ketempat beliau dan berkata ((Ya Rasulullah waktu sholat. Dan kadang beliau yang datang ketempat ku dan berkata Ya Bilal waktu sholat)). Dan setelah itu aku bersama Rasulullah mendekat ke menara dan aku naik keatas untuk melakukan adzan, tapi sebelum adzan aku kembali menoleh kearah beliau yang ada dibawah dan baru setelah itu aku melakukan adzan. Setalah aku melakukan adzan lalu aku turun dan disambut oleh Rasulullah dan hal itu kulakukan sehari lima kali dan terus berulang - ulang dan sungguh suasana itu mengingatkan aku tentang Rasulullah sehingga aku tidak sanggup dan tidak bisa untuk menyerukan panggilan dari langit itu lagi saat ini wahai Abu Bakar."

BILAL (Penyeru Panggilan Langit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang