Jaebum's POV
Hari-hari aku lewati sebagai seorang dokter dan juga suami-calon ayah siaga. Dipagi hari aku kerja setengah hari, namun setelah makan siang..aku akan pulang kerumah.
Saat aku pulang, Jie selalu duduk di sofa sambil menungguku. Ia selalu duduk denfan hanya menggunakan celana pendek dan juga kemeja atau sweater milikku.
Aku selalu saja terpana melihat penampilan Jie seperti itu. Kaki jenjang dengan kulit mulus terpampang di depan wajahku. Aku tidak lupa jika ia adalah seorang hybrid. Tapi penampilannya saat ini membuat di dalam jiwaku bergetar. Terlebih dengan perut Jie yang mulai terlihat buncit.
"M-master!!" ucap Jie saat melihatku masuk. Aku tersenyum dan menghampirinya.
"Kitten.. Bagaimana kabarmu hari ini ?? Masih mual atau pusing??"
Ia menggeleng lalu tersenyum "tidak..hari ini Jie baik-baik saja" Aku mengangguk."syukurlah"
"tapi master ! Jie ingin sesuatu..apa Jie boleh memintanya?"
Aku mendekati tubuh ramping dan memeluknya "Jie ingin apa hmm ??"
Ia menatapku ragu sambil memainkan ujung bajuku "J-jie ingin makan eskrim ?? apa boleh ??"
"bukankah aku sudah membelikannya tadi malam ?? apa sudah habis ??"
"Jie ga mau eskrim itu. Maunya eskrim yang di dekat taman !!"
"mm begitu ya ?? baiklah kalau begitu biarkan aku mengganti baju dulu ya ??"
Jie menggeleng cepat "tidak mau...Jie ingin master begini saja ya.. ayo Jie ingin makan eskrimnya sekarang !!" Jie merengek sambil menarik-narik bajuku.
"okay kitten kita berangkat sekarang hm ?" Jie mengangguk semangat.
Sesampainya di cafe dekat taman, ia langsung memesan tanpa basa basi.
"Master! Jie mau eskrim vanilla yang biasa sama eskrim yang pake waffle ! boleh kan ??" pintanya sambil tersenyum manis. Bagaimana aku bisa menolak permintaannya ??
"o-okay sayang..pesanlah apapun yang kau mau ya !"
"ehh ?? Jie boleh pesan apapun ??" aku mengangguk.
"yeeaaayy baiklah kalau begitu tambah milkshake strawberry dan kentang goreng ya ?? bolehkan ??" aku berkedip takjub.
"kitten..kau yakin akan menghabiskan semuanya ?? kau tidak akan kekenyangan ??" Ia mengangguk lalu menggeleng.
"Jie bisa ko habisin semua..kan ada yang makan juga di perut Jie !"
"oh iya benar juga"
tunggu..
Benar juga apa yang Jie katakan..ia tidak akan merasa kenyang karena ia kan sedang hamil ?? Anak-anak di dalam perutnya juga pasti butuh makanan..
Apa semua makanan ini adalah keinginan anak-anak Jie ?? Kalau begitu bisa dikatakan Jie sedang ngidam ?? Ia ngidam makan eskrim sebanyak ini ??
"Master !! masterr~!"
"iya ???"
"eskrimnya udah dateng !! Master mau ga ??"
"ah tidak Jie..kau saja yang makan ?" Jie cemberut sambil memajukan bibirnya."Master harus makan juga !! kalau ngga Jie marah nih !!"
"ehh ??? jangan dong .. masa manis gini ngambekan ??" Jie mengerutkan hidungnya lucu.
"pokoknya aaaa !!!" iya menyodorkan satu sendok eskrim ke mulutku. Mau tak mau aku harus memakannya "aamm"
"nahh gituu dong master !! sekarang gantian ya.. Jie juga ingin disuapin Master !!"
Aku mengangguk "okay kitten" aku memotong waffle dan menyodorkannya ke mulut Jie. Dengan semangat ia memakannya.
"hmmm enakk!!" aku tersnyum melihat tingkah menggemaskannya. Ia ini sebentar lagi akan menjadi ibu. Tapi sikapnya masih saja membuat jantung dan lututku lemas karena terlalu gemas.
"ahhh! master lagi doonng !" ia merengek saat aku terlalu asik melihatnya mengunyah makanan.
Aku kembali menyuapinya eskrim hingga habis..hal yang sama dilakukan pada kentang goreng dan juga milkshake. Ah untung saja Jie tidak memintaku mengunyah makanannya juga. Ya bukan aku tidak mau, tapi ini masalahnya kan di tempat umum.
"ahh perut Jie kenyang rasanya !!" ucapnya sambil mengusap perut buncitnya.
"kau kenyang sekarang ??" ia mengangguk.
"mau pulang ??"
"emmhh iya Jie cape..mau pulang aja!"
aku mengangguk dan bangktit dari kasur "tunggu ya..master bayar dulu"
Aku pergi ke kasir untuk membayara beberapa makanan yang telah Jie pesan. Aku tidak merasa berat saat membayarnya. Melihat Jie makan sebanyak itu justru malah membuatku senang. Aku merasa bersemangat.
"Jie..ayo ??" tanyaku sambil menghampirinya yang sedang menatap keluar jendela. Ia bangkit dari tempat duduknya tapi ketika akan berjalan ia malah cemberut "ahh~"
"kenapa ??" tanyaku khawatir, takut-takut ia merasakan sakit atau nyeri. Tapi ternyata...
"Jie ga bisa jalan .. perut Jie kepenuhan Master !"
Hmm aku tahu kemana arahnya perkataan Jie ini "emm ga mau ah..Master ga mau gendong" Ia memajukan bibirnya semaju-majunya sambil menghentakan kakinya.
"ahh !! pokoknya Jie cuma mau pulang kalau Master gendong !"
Aku tertawa kecil "hahaha okay-okay Master gendong ! jangan marah dong ntar manisnya luntur !"Ia menjulurkan lidahnya "cepet sini ! gendong !!"
Akhirnya aku duduk berjongkok dibawah, ia naik ke atas punggungku sambil melingkarkan tangan di leher.
"aduduhhh " godaku, berpura-pura jika merasa berat."ah Jie berat ya ?? yauda gausah deh Master..Jie jalan aja" Eh keinginannya bisa berubah secepat itu ??
"eh ga apa-apa ko sayang..naik aja.. ga berat, mungkin karena Jie baru makan..jadi agak berat!"
"master ko gitu bilangnya ?? udah ah.. kalau gitu Jie ga mau makan lagi!"
"hhehehe ngga.. bercanda sayang! udah cepet naik sini !" ia menggeleng.
"lagian bukan inginnya Jie ko makan banyak..tapi kan inginnya anak-anak Jie di perut. Master mau kalau anak Jie lahir trus ileran ??" Ha ?? anak kucing bisa ileran ya ??
"ehehe ngga dong sayang..iya-iya deh maafin Master okay ?? sekarang naik ke punggung Master trus kita pulang !"
"ga apa - apa nih Jie naik ??"
"iyaaa ga apa!"
Akhirnya ia berhenti marah padaku dan kembali menaiki punggungku.
"siap pulang ??"
ia mengangguk "siap !"
"berangkaaat !!!"
-------
Jie edisi lagi ngidam emang manja sama moody-nya level sepuluh bum..jadi sabar ya ! :D
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cat Family/JJP [√]
Krótkie OpowiadaniaIm Jaebum adalah seorang dokter dan juga peneliti di salah satu rumah sakit. Suatu hari disaat ia pulang bekerja, ia tidak sengaja menemukan sesosok makhluk malang di depan sebuah gang. Ia tidak tahu jika membawa makhluk itu ke apartemennya akan mem...