Ost Lee Hi - Breathe (한숨)
Mona menatap datar pantulan dirinya dihadapan cermin. Selama beberapa saat ia terdiam. Entah apa yang difikirkannya kala itu, segalanya terasa rumit, pikirannya melayang, membuat Mona berkali-kali mendesah berat. Sebuah panggilan mengembalikan kesadaran Mona.
-Rila is calling-
Mona mengangkatnya. "Halo Assalamu'alaykum, kenapa Ril?"
"Wa'alaykumussalam, Mon udah berangkat belum? Mau bareng."
"Ok, siap-siap. Aku otw yak."
"Ok. Makasih ya Mon. Assalamu'alaykum."
"Eung. Wa'alaykumussalam warahmatullah."
Mona mengakhiri panggilannya, kembali menatap pantulan dirinya dalam cermin. Menghela nafas keras. "Bisa Mona. Kamu pasti bisa." Yakinnya. Mona mengambil tas coklat yang berada disampingnya dan segera beranjak menjemput Rila.
"Mba-mba, Mona berangkat dulu. Assalamu'alaykum." Pamitnya.
--o0o-o0o--
"Mon, kamu juga cerita dong. Masa cuma aku disini yang cerita, kamu ngga." Protes Mita menginstrupsi pikiran Mona yang sempat melayang sejenak.
Mereka berlima memang sedang berkumpul di kos Irinna, sekedar untuk menghabiskan waktu jeda diantara perkuliahan mereka.
"Hah? Aku? Cerita apaan?" Mona menunjuk dirinya, merasa tak ada yang dapat ia ungkapkan.
"Soal cowo itu." Pancing Rila. Ia menaik-turunkan kedua alisnya menggoda.
Hal itu sontak membuat semburat merah menghiasi kedua pipi Mona. Ia kembali teringat percintaan konyol miliknya.
"Iya nih Mona. Katanya mau cerita." Dara menimpali.
"Janjinya ditagih nih." Kali ini kembali Mita.
Sedangkan Irinna hanya tersenyum menanggapi tingkah sahabat-sahabatnya itu. Ia menatap mereka sejenak, lalu kembali dengan posel yang berada pada genggamannya.
"Ok ok." Mona berusaha menenangkan kawannya. "Iya ada cowo yang aku suka."
"Trus trus??" Rila terlihat antusias.
"Udah lama sih, sukanya. Gara-gara kitanya udah deket banget."
"Jangan bilang yang kamu tulis di buku, judulnya pandangan pertama itu." Cerocos Mita.
"Sayangnya iya."
"Hah???" Seru Mita, membelalakkan matanya secara berlebihan. Menjadikan raut wajahnya terlihat konyol.
Rila tak terganggu dengan seruan Mita, ia kembali bertanya. "Udah berapa lama?"
Mona terlihat sedikit menghitung. "Tiga belas tahun?" Ucapnya tak yakin.
Ucapan Mona berhasil membuat Rila dan Mita melongo tak percaya. Dara dan bahkan Irinnapun menghentikan aktivitas mereka.
"Tiga belas tahun Mon??!" seru Mita, kembali dengan ekpresi wajahnya yang semakin menggelikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Not Alone
Short Story"Ketika terpuruk menyapa, kau merasa dirimu sendiri. Tetapi jika saja kau mau untuk sedikit menengadah, maka kau akan menyadari, bahwa kau tak pernah sendiri." -Mona- Rest In Peace Kim Jonghyun