-

15 1 10
                                    

Matamu tidak dapat melihat, tapi kamu dapat melihat kebenaran. Karena itu orang-orang mengincar dan memanfaatkanmu...

"Siapa yang mencuri air!? Jawab, cepat!" Teriak seseorang. Dia mengarahkan pisaunya ke tuanku. Dan yang lainnya menendang dia. Di padang gurun yang panas ini, tentu saja air sangat penting.

Kamu tau, kalau kamu memberitau siapa yang mencuri air, dia akan dibunuh, dan kamu tidak menginginkannya.

Mereka terus menendangmu, dan kamu tetap diam.

Mungkin suatu saat aku harus membunuh seseorang demi melindungimu.

Akhirnya orang itu menyerah memaksa tuanku, dan pergi. Aku sejak tadi hanya diam dan bersembunyi, karena aku takut...

Musim panas berganti menjadi musim gugur, semua orang bersusah payah mencari air, dan tentu saja mereka memaksamu memberi tau sumber air itu. Tuanku memberitau mereka,

"Ada sumber air, tapi itu ada di tempat Yatim Piatu jauh di sana" semua orang menyerangmu dan memaksamu memberitau kebenarannya.

Inilah saatnya...

Aku mengarahkan pedangku ke arah mereka, ini pertama kalinya aku menusuk orang, tanganku bergetar tanpa henti...

Tiba-tiba, seperti cahaya menyambarku, salah satu dari mereka berhasil mengalahkanku dan membuat kakiku sulit bergerak. Dan orang itu langsung berlari.

"Hah... Hah... Hah..." nafasku sudah terlalu berat. Aku pergi ke tempatmu tapi kakiku sulit digerakkan, aku memegang tanganmu dan memberitau apa yang terjadi.

"Tuan, aku tidak bisa membawamu lagi ataupun melindungimu. Tanganku juga sudah kotor dengan darah, kumohon, larilah" dengan susah payah aku berbicara padamu.

Tapi, tapa rasa takut sedikitpun, kamu memberitauku...

"Kalau kamu sudah membunuh satu orang, maka tidak ada masalah jika kamu membunuh lainnya"

Tanganmu selalu menunjuk arah lawan kita, dan aku akan memotong satu per satu dengan susah payah karena kakiku sulit digerakkan.

Kamu telah membuatku menjadi penjagamu, melindungimu adalah satu-satunya tujuan dihidupku.

Waktu pun berlalu, satu legenda pun tercipta.

Suatu kerajaan misterius yang tak tertembus tuannya tidak dapat melihat dan ksatria-nya tidak dapat berjalan dengan baik.

Kisah cinta abadi di antara mereka telah melahirkan keajaiban.

================================
Cerita ini saya ambil dari lagu berjudul "Killer Song" by Yanagi Nagi, banyak bagian yang saya ubah, terima kasih sudah membaca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang