6

24 6 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Promise Me ✌✌✌

Seoul, Korea, Maret 2016

"Dokter, jebal juseyo." Ucap seorang yeoja cantik yang tengah terbaring lemah.

Seorang pria paruh baya di hadapanannya hanya diam.

"Maaf, Agashi sebelumnya. Kenapa tiba-tiba Anda ingin pergi ke Singapura?" Tanya pria paruh baya itu.

Yeoja itu enggan menjawab pertanyaan dokter.

"Bukankah sejak dulu Anda tidak ingin pergi kemana. Anda hanya ingin menunggu di sini sampai kau sembuh kapanpun itu."

"Ku rasa aku yang harus memulainya." Sahut yeoja itu pasti.

"Baiklah. Tapi bagaimana dengan keluarga Anda, Agashi?"

Yeoja itu tampak mengatakan sesuatu pada dokter itu

"Aku tidak yakin ini akan berhasil."

"Jebal, jebal."

"Akan ku usahakan, Agashi. Lalu kapan kau akan pergi ke Singapura?"

"Sore ini juga. Sekarang kau tinggal mengikuti skenario yang ku buat saja."

Dokter itu mengangguk dan membungkuk lalu meninggalkan yeoja itu.

"Aku tidak akan mengingkari janjiku."

Ceklek

Yeoja itu tampak memejamkan mata saat seseorang membuka pintu ruang inapnya.

"Eonni." Ucap seorang yeoja cantik sambil berlari mendekati ranjang yeoja yang terlihat seperti replika dirinya.
.
.
.
Promise Me ✌✌✌

25 Desember 2011

"Hyun Jung, apakah ada sedikitpun kau kesal denganku selama aku menjadi yeojachingu ku?" Tanya Joon Myeon.

"Aku benci denganmu saat kau mengatakan temanku orang aneh. Ji Hoon bukan orang aneh Oppa. Mungkin dia punya alasan kenapa ia berpenampilan seperti itu." Sahut Hyun jung.

"Yah, sekarang aku tidak akan membencinya lagi. Ternyata dia adalah adik kandung Chanyeol temanku."

"Mwo? Chanyeol yang tinggi itu?"

"Iya. Dia menceritakannya beberapa waktu lalu."

Flashback

Suho pov

Chanyeol datang ke universitas bersama yeoja aneh itu.

Tumben sekali. Bukankah Chanyeol salah satu orang yang paling membenci yeoja aneh itu.

"Chanyeol hyeong, kenapa datang bersama yeoja aneh itu?"

Tanya dongsaeng terlaknatku Sehun pada Chanyeol.

"Mulai sekarang, aku akan mengenalkan siapa dia sebenarnya pada kalian. Iyaui... Uri dongsaeng." Ungkap Chanyeol.

"MWO?!?!" Teriakku, Sehun, Yi Xing bersamaan.

"Geojitmal. Kau yang selalu keukeuh membencinya, kenapa tiba-tiba kau mengatakan bahwa dia adikmu." Ucapku tak bercaya.

"Yah. Aku yang selalu seperti itu. Aku tidak mau mengakuinya karena dia seperti orang aneh. Tapi sekarang aku tahu seberapa sakit hatinya dia. Dia tersiksa karena aku juga menyakitinya."

Kami semua melongo.

"Dan aku minta pada kalian untuk tidak membencinya lagi. Jebal." Chanyeol memasang tampang memohon.

Promise Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang