Kaki mungil itu melangkah dengan tergesa. Bibir mungilnya tak berhenti menggumamkan kata kata. Batinnya terus mengumpat. Raut wajah unik campuran antara kesal dan takut. Membuat siapapun yang melihatnya ingin menerkamnya.
Sial!.
Rutukan dari bibir mungil itu tak berhenti. Hanya menggumamkan kata "Sial sial sial". Bagaimana tidak kesal?
Tadi malam, eommanya pergi keruamh sakit untuk menjenguk temannya. Namja mungil itu---Baekhyun---terus menunggu kedatangan eommanya hingga pukul 23.00 KST.
Ia menunggu eommanya karena sang eomma adalah alarm nya untuk besok pagi. Tetapi, sang eomma tak kunjung pulang. Akhirnya, ia memutuskan untuk tidur terlebih dahulu.
Sebelum tidur, ia mengeset alarmnya pada pukul 05.00 KST. Tapi apa jadinya kalau alarm yang berbunyi dipagi hari itu hanya dianggap angin lalu saja oleh Baekhyun? Oke. Salahkan dirinya dalam hal ini.
.
.
.
Baekhyun POV
.
.
.'Sial. Kenapa aku mengabaikan alarm tadi?!. Haaishh. Baekhyun pabboya.' Batinku.
Aku berlari secepat mungkin tanpa memperdulikan rambut ku yang pastinya akan acak acakan nanti.
Persetan dengan make up. Hari ini adalah hari tersial!
Ahh apa mungkin aku akan menginap diasrama nanti?...
Arraseoo~ aku akan menginap disana nanti. Tidur dikamar sebelah kyungsoo boleh juga.5 menit kemudian aku sampai di sekolah ku.
Gyeongrae University. Sekoalh elite dikawasan kompleks rumah ku. Tidak hanya elite dikawasan kompleks ku saja, tetapi ini sudah mencapai Nasional.
"Annyeonghaseyo, Baekhyun-sunbae~" Sapa salah satu junior OSIS.
"Nado annyeong, Hong joo-Ssi," Aku mendekat kearah Hong Joo lalu memberikan sebuah lembaran.
Lembaran apalagi kalau bukan lembaran absen pengurus OSIS. Hehh~ aku lelah sebenarnya. Tapi mau bagaimana lagi?!.
"Weyy whassap lil bro~ Hey kau sedang merayu junior mu sendiri? Astaga Baek hahahaha..."
Suara itu,Kim Jong in. Siapa lagi? Lelaki berkulit hitam, pesek menyapa atau mengejek.
"Hmm... bagaimana kalau kedua pilihanmu itu benar?" Seru Jongin menyadari lamunanku.
"Hah?!" Sahutku kebingungan mendengar pertanyaan Jongin.
"Hey tuan pelupa... Kau lupa aku punya keahlian membaca pikiran?" Tanya jongin padaku
"Hey sorry... aku tak pelupa. Aku hanya tak ingat. Hehe" Aku menjawab asal pertanyaan yang Jongin ajukan padaku. Tentu saja dengan cengiran khasku.
"Persetan dengan semua itu. Ayo masuk kekelas. Bye Hong joo cantik~" Setelah mengucapkam itu, Jongin menyeretku tanpa berperikebaekhyunan. Kulirik Hong Joo dengan sudut mataku.
Eyy... apa aku tak salah lihat? Hong Joo tersipu?? Aigoo~~ Kkk...
.
.
Baekhyun POV end^^
.
.S
esampainya mereka berdua dikelas, Jongin dan Baekhyun, mereka langsung menuju bangku masing masing. Dimana Jongin duduk dibelakang Baekhyun bersama namja chingunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Dreams--; ChanBaek
FanfictionByun Baekhyun, seorang namja yang terjebak dalam sebuah mimpi. Mimpi gelap. Mimpi yg mengharuskannya membantu seorang namja jangkung --Chanyeol-- agar terbebas dari sebuah kutukan hitam di masa lalu. Park Chanyeol, namja yg hidup berpuluh puluh tahu...