In Your Eyes

594 20 3
                                    

Terlihat seseorang yang sedang merenung sambil memandang keadaan sekolah dari tempat di mana ia berada. Mungkin mata tidak bisa bohong. Dari matanya tersirat kesedihan yang sangat mendalam. Wajahnya terlihat lelah, terbebani.

Semilir angin yang cukup kencang menyibakkan rambutnya yang membuat wajah tampannya terlihat jelas.

"Sampai kapan aku seperti ini."

"Kai-ssi, sepertinya akan sulit bagimu untuk menari lagi. Itu sangat berbahaya, setidaknya perlu kurang lebih satu tahun untuk pemulihannya. Itu pun paling cepat."

Kai kembali teringat ucapan Dokter Seo mengenai kondisi tubuhnya. Andai saja semua ucapan itu hanya candaan, ia pasti akan bahagia sekarang. Tapi hal itu benar-benar serius. Haruskah perlu waktu selama itu untuk pemulihan kakinya?

Setelah merenung cukup lama, Kai memutuskan untuk kembali ke kelas. Mulai sekarang ia sudah bisa belajar kembali bersama teman-temannya. Walaupun ia sekarang di tempatkan di kelas berbeda.

***

Kai membuka pintu dengan hati-hati. Sepertinya pelajaran sudah di mulai. Kedua matanya menatap heran dua orang yang ada di ruangan itu.

"Kai, silahkan masuk. Kami sudah menunggumu tapi tadi kau tak kunjung datang. Emm, nanti saya akan mengulangi materi yang baru saja saya sampaikan. Tidak apa-apa kan Sulli-ya?"

Sulli. Sulli tak menyangka jika dirinya akan berada dalam satu kelas bersama Kai. Tak sadar kedua tangannya sedikit bergetar. Dirinya sedikit takut mengingat apa yang terjadi dulu. Bagaimana jika pria ini membencinya? Bagaimana jika Kai nanti mengingat kecelakaan sebulan yang lalu?

"Sulli-ya?"

"Sulli-ya?" ulang guru Lee lagi.

"Ah Ne..?" Sulli tak sadar jika barusan ia melamun. Bahkan ia tak menyadari jika saat ini Kai sudah duduk di sampingnya.

"Saya akan melanjutkan lagi. Kau tetap berkonsentrasi nona Choi Sulli."

Sulli mengangguk paham sambil menundukkan wajahnya. Dari posisinya sekarang ia dapat merasakan bahwa Kai sedang memandangnya.

Apa yang harus ku lakukan?Sulli, kau harus tenang.

Selama pelajaran berlangsung Sulli tak bisa berkonsentrasi penuh. Ia masih berpikir bagaimana jika nanti berhadapan dengan Kai. Apa yang harus ia ucapkan? Kenapa dirinya begitu gugup sekali? Kenapa ia seperti seorang penjahat yang bertemu dengan korban?

***

"Kai berada dalam kelas yang sama dengan gadis itu.."ucap Krystal yang sedang berjalan pelan sambil membawa beberapa buku miliknya. Wajahn cantikya terlihat berpikir keras.

"Mwo? Bukankah berarti mereka hanya berdua?" Suara Krystal yang cukup keras menyita perhatian beberapa siswa yang ada di situ. Mereka memandang gadis berambut hitam itu heran. Tapi hanya sesaat dan kemudian mereka kembali pada kesibukan masing-masing.

"Aishh... gadis itu benar-benar.." Krystal menghentak-hentakan kakinya karena kesal. Ia menggigit bibir bawahnya pelan. Sepertinya informasi yang barusan ia dapat benar-benar membuat emosinya naik. Kai satu kelas dengan Sulli? Gadis yang menyebabkan Kai berada di Rumah Sakit selama sebulan. Ia tidak bisa terima semua itu.

"Krystal!"

Teriakan barusan menghentikan langkah Krystal saat ini. Antara yakin atau tidak semoga dugaannya salah. Ia berharap bukan orang itu yang memanggilnya sekarang. Dengan perlahan ia membalikkan badannya. Kedua bola matanya menangkap sosok yang sedang tersenyum lebar ke arahnya. Pria itu?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECRET [EXO FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang