Intro : Make Up Artist In Love

254 20 1
                                    

"Apa? Make up artist-mu juga mengundurkan diri?" Pria bersurai kecokelatan itu hampir terperanjat ditempatnya duduk, "Benarkah? Apa alasannya?"

Pria bersurai blonde dengan tinggi badan jauh lebih rendah daripadanya hanya bisa mengendikkan bahu, "Dia menembakku, dan kutolak. Selesai"

"Kenapa kau tolak? Menurutku dia cukup cantik"

"Lalu kenapa kau menolak Bae Joo Hyun? Bukankah dia tipe-mu sekali wahai alien pluto?"

Dan yang bersurai kecokelatan itu hanya bisa membungkam. Merasa kalah, dan memang akan selalu seperti itu.

.
.
.
.
.

"Jadi, sekarang siapa yang mau mendandani kita? Apa ada yang mengerti make up disini selain si alien jelek itu?"

Kedua orang lain yang mendengar pertanyaan tersebut hanya terdiam, membuat si penanya menggeram kesal.

"Kalau seperti ini terus.. Aku tak mau perform!"

Yang bersurai jingga membanting ponselnya diatas meja, "Yak! Bantet kurangajar! Kami itu hyungmu, tak bisakah kau bersikap sopan sedetik saja?"

"Makanya kalau kutanya itu dija-----"

"Ini juga lagi mikir. Kita bukan robot yang bisa mikir sepersekiandetik kali! Ga punya otak mah diam saja.." Pria bersurai jingga bermarga Lee itu kembali mendudukan bokong seksinya. Memijit pelipis dan lebih memilih memejamkan mata, "Namjoon.. Kau itu leadernya disini, kenapa kau masih santai kaya dipantai seperti itu sih?"

Yang dipanggil Namjoon hanya bisa mendesah dalam-dalam. Setiap ada masalah, selalu saja dia berakhir seperti ini.

'Leader apanya? Aku merasa seperti budak untuk mereka semua, cih..' Namjoon mengambil jaket kulit dan ponselnya, lalu keluar dormitori dan hendak mencari udara segar. Tak lupa menyamar layaknya pencopet handal demi keselamatan nyawanya dari para penggemar yang bahkan air ludah dan celana dalamnya pun tetap digemari, Sesaeng-fans.

.
.
.
.
.

"Ah, Namjoon-ssi.. Tumben sekali kau ingat padaku..." Seorang pria bertubuh semampai bersurai kemerahan menghampiri Namjoon.

Namjoon hanya tersenyum tipis, "Kau tahu kan grup-ku baru saja merilis album baru, Hyung?"

"Ya ya ya.. Menjadi idol internasional memang sulit, aku mengerti itu.."

"Ah, aku tidak bermaksud pamer Sejin-hyung. Aku hanya menjelaskan kenyataan"

Yang dipanggil Sejin-hyung terkekeh, tangan kanannya beralih menyentil sedikit dahi mulus milik Namjoon, "Dengan hanya seperti itu saja kau sudah pamer, tolol"

Namjoon mengalihkan pembicaraan. Ia menatap keseliling setelah sebelumnya memesan sebotol penuh jack-whiskey, "Kurasa kau juga bertambah sukses, hyung. Bar-mu besar dan banyak sekali pengunjung yang datang"

"Ya begitulah.. Kenapa kau kesini? Mau cari pemuas,hm?"

Namjoon mendelik tak suka, "Gila kau, hyung. Reputasiku bisa hancur! Bedakan aku dengan si bantet dan si alien gila itu!"

"Lalu mau apa kau kesini?"

"Hanya cari angin.."

"Saking banyaknya uang, sekarang angin yang dicari. Itu lucu loh"

"Terserah kau,hyung" Setelah seorang bartender mengantarkan pesananannya, Namjoon langsung saja meneguk semuanya hingga tak ada lagi yang tersisa, "Aku frustasi"

Make Up Artist In LOVE (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang